Selamat membaca
Safiyah memasuki gerbang sekolah, banyak siswa yang menatapnya.
' apa yang tadi kakanya'
' Ganteng banget, keren lagi '
' Eh kok tadi dia salim '
' yah Abang ganteng nya udah'
Kira-kira begitu lah bisikan para siswa yang melihatnya dengan Devano. Safiyah tidak peduli ia memilih langsung jalan masuk ke kelasnya.
Safiyah berjalan melewati lorong sekolah dan ia melihat di depan sana ada teman-temannya langsung saja ia menghampiri nya.
" Safiyahhh gue kangen banget sama lu". Pekik Caya Langsung memeluknya.
" Aaa gue jugaa, Neynis,Qia kalian ga kangen aku".
Safiyah melepas pelukan nya beralih menatap mereka. Mereka yang di tanya langsung berpelukan." Kangen lahh satu hari itu berasa lama tau, ga ketemu lu". Sahut Neynis
" Iya Fiyah bner tuh, apa malem kita maen aja ya kerumah nya". Saran Qia
" Aku mh sih boleh aja, tapi nanti, aku izin mas suami dulu". Ucapnya tersenyum
" Iya deh yang udah meried MH beda". Sahut Caya.
Suaranya sedikit keras hingga membuat beberapa siswa menoleh.Neynis langsung menyenggol Caya ," Caya, lu kalo ngomong jangan kenceng-kenceng, tuh orang pada nengok".
Caya menatap sekeliling nya, ternyata benar ia menjadi pusat perhatian, " maaf-maaf reflek gue nih". Sambil menangkupkan tangannya.
" Yaudah Saf, nanti kalo boleh, kamu hubungin kita". Ujar Qia
Safiyah hanya mengangguk sebagai jawaban" Gini aja nih, sekarang aja dia izin, telepon suaminya". Bisik Neynis, takut terdengar oleh siswa yang lain.
" Boleh juga tuh, oke deh".
Safiyah langsung mengeluarkan hp dari tasnya untuk menghubungi Devano." Assalamualaikum kak, maaf aku ganggu".
" Waalaikumsalam, ngga kok, knapa Zaujati?"
" Gini, boleh ngga temen-temen aku malem maen kerumah".
" Boleh Zaujati, temen Saya juga kebetulan mau maen".
" Ohh gitu, makasih kak, Semangat kerja nya Assalamualaikum".
Belum sempat menjawab, Safiyah sudah mematikan teleponnya.
Teman-temannya yang sedari tadi nyimak pasutri baru itu, sekarang bertanya.
" Gimana-gimana,boleh gak" tanya Neynis
Safiyah berpura-pura memasang wajah sedih, agar temannya mengira bahwa ia tidak di perbolehkan.
" Yahh gaboleh ya" tanya Caya
" Yeyy kita boleh main di rumah". Ujarnya langsung memasang wajah senang, mereka pun ikut tersenang.
KRINGGG
KRINGGG
KRINGGGBel masuk sudah berbunyi, mereka pun masuk ke kelasnya masing-masing.
• • •
Sepulang sekolah, Safiyah bergegas ke luar sekolah dan menaiki mobil Alphard milik suaminya, yang di kemudikan oleh Pak Syarip.
20 menit kemudian Safiyah telah sampai di pekarangan rumah nya, dan pak Syarip memasukkan mobilnya ke dalam bagasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSFORMASI SAFIYAH
Teen FictionMenceritakan perjalanan hidup seorang perempuan cantik bernama Safiyah Aleza Permata,yang bertransformasi menjadi perempuan sholehah. Sebuah bencana menimpa nya dan ada kejadian yang membuat safiyah ingin berhijrah. Setelah berhijrah tidak di sangka...