Mau berubah

10 5 1
                                    

19.00
Setelah mendapat kabar dari Devano, bahwa safiyah sudah sadar orangtua Safiyah dan devano pun segera kerumah sakit. Mereka pun telah sampai dirumah sakit.
Mereka masuk keruangan Safiyah, umi langsung memeluk Safiyah karena ia sangat rindu dan bersyukur sekali anaknya sudah sadar.

Umi: " Safiyah, sudah bangun nak. Alhamdulillah umi bersyukur sekali."

Abi: " Alhamdulillah kamu sudah sadar nak"

Safiyah: " Iya umi, Abi. Safiyah minta maaf ke umi dan Abi karena telah berbohong dan berbuat dosa. Safiyah ingin berubah, Safiyah janji umi, Abi. akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Safiyah menunduk karena takut ia akan di marahi orang tuanya karena telah berbohong.

Umi: " Iya nak kami sudah memaafkan kamu. Dan Alhamdulillah sekali kamu ingin berubah dan menjadi lebih baik dari sebelumnya."
Umi mengelus rambut Safiyah.

Abi: " Iya nak kami sangat bersyukur kamu ingin berubah. Oh iya Abi ingin mengenalkan kamu dengan laki-laki yang menjaga mu tadi, sini nak".
Abi menyuruh devano di dekatnya dan mengenalkan nya pada Safiyah.
Devano mengangguk dan menghampiri Abi.

Abi: " Dia namanya devano, manajer di perusahaan teman ayah. Kami berniat menjodohkan kalian berdua, dan kalian menikah setelah kamu lulus sekolah. Mereka orangtua devano.
Ucap Abi mengenalkan orang devano dan orangtuanya. Devano hanya menunduk malu.
Safiyah benar-benar kaget mendengarnya saat ia ingin dijodohkan dengan laki-laki yang baru ia kenal.
Safiyah beralih menatap kedua orangtua devano yang tersenyum kepadanya.

Pak Devandra: " hai Safiyah perkenalkan saya Devandra ayahnya Devano. Dan ini istri saya bundanya devano".

Bunda: " hai sayang, kamu cantik sekali. Ini bunda bawain kamu buah di makan ya".
Bunda tersenyum manis kepada Safiyah.

Safiyah: " Halo om, Tante aku Safiyah, senang bertemu dengan kalian. Makasih juga buahnya."

Bunda: " iya sayang sama-sama. Panggil bunda, dan ayah saja gausah sungkan".

Safiyah: " i-iya b-bunda".

Safiyah tersenyum canggung.

Umi: " kamu tau nak, devano yang sudah menyelamatkan kamu, dia mendonorkan darah nya untuk kamu".

Safiyah tertegun dan menatap devano dan tersenyum.
Safiyah: " Terimakasih, kamu mau mendonorkan darah nya untuk ku".

Devano: " iya sama-sama".

-----------------------------------------------------------------

Devano dan keluarga orang tua nya sudah pulang kerumahnya. Ini sudah larut tapi Safiyah tidak bisa tidur jadi ia memutuskan main hp saja.
Banyak sekali motif yang bermunculan di beranda, ketika ia membuka data seluler nya.
Safiyah pun membuka aplikasi WhatsApp nya.

WACANA
You, Caya, Neynis,Qia

13 Februari 2023

Caya

Guys Safiyah kecelakaan sama aldi
Tadi malem

Neynis

Yang bener Lo?

Caya

Iya bneran
Tadi wali kelas gue ngumumin

Qia

Yaallah 🥺
Terus gimana keadaan Safiyah

TRANSFORMASI SAFIYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang