Selamat membaca
Devano dan Safiyah telah sampai di rumah baru mereka, yang terletak di sekitaran komplek, rumah nya yang tidak terlalu besar tapi minimalis dan terdapat taman dan garasi disana.
Safiyah tertidur di mobil karena perjalanan ke rumah baru nya cukup jauh.
Devano membopong tubuh Safiyah Ala Bridal style lalu membawa nya ke kamar.
Devano menekan tombol bel, karena yang menjaga rumah nya adalah Bi Ratni dan Pak Syarip, Asisten rumah tangga dan tukang kebun nya.Devano membeli rumah ini sebelum ia menikah dengan Safiyah, sebagai maharnya lalu ia memperkerjakan Bi ratni dan pak syarip, mereka suami istri, waktu itu Devano bertemu mereka di jalan sedang memulung sampah. Dan ternyata mereka tidak punya tempat tinggal dan rumah, karena rumahnya di sita oleh bank karena mereka mempunyai hutang. Lalu Devano berinisiatif untuk membantu mereka, dengan mengurus rumah baru Devano.

Setelah bel pintu berbunyi, Bi Ratni keluar membuka pintu, " Eh nak Devano, ini siapa nak Devano?". Tanya bi Ratni menunjuk Safiyah yang sedang di bawa Devano." Dia Safiyah Bi, istri saya". Jawab Devano.
" Ohh istri nak Devano, terus kenapa ini" tanya bibi masih heran
" Nanti bi nanya nya, saya mau bawa istri saya ke kamar dulu, kyknya dia capek". Ucap Devano langsung masuk membawa Safiyah ke kamarnya.
Diikuti bibi di belakang." Ohh, tidur toh. Yaudah, mau bibi masakin apa Nak". Tanya bibi lagi.
" Apa aja bi, yang penting bisa dimakan". Ucapnya lalu menidurkan Safiyah di tempat tidur.
Bibi mengangguk tersenyum, " yasudah, bibi masak dulu". Lalu pergi ke dapur untuk memasak makan malam.Setelah bibi keluar, Devano memandangi wajah istrinya yang cantik sedang tertidur, Devano menatap sendu Safiyah karena ia mulai mencintai nya tapi Safiyah masih belum melupakan masa lalunya. Tapi dirinya yakin bahwa pasti Safiyah akan mencintainya nanti.
Devano memakai kan selimut ke badan Safiyah dan mengecup keningnya lama. Setelah itu Devano ke bawah untuk menelpon Keluarganya bahwa ia telah sampai dengan Safiyah. Agar tidak mengganggunya.
• • •
Sesampainya Devano di ruang tamu, ia duduk dan langsung menghubungi umi nya. Devano me video call umi
" Assalamualaikum umi" sapa Devano
" Waalaikumsalam nak, kalian sudah sampai?" Tanya umi
" Sudah umi, kami sudah sampai". Jawab devano
" Safiyah mana nak, ko ga ada?" Tanya lagi umi
" Safiyah sedang tidur umi, tadi pas sampai dia tertidur di mobil".
" Owalah gitu toh, yasudah nanti kapan-kapan umi sama Abi mampir kesitu ya".
" Iya umi kami tunggu, oh iya, Abi mana umi?"
" Abi ke kantor katanya meeting dengan Kline".
" Ohh yasudah umi, Devano tutup dulu ya wassalamu'alaikum".
" Iyaa nak, nanti umi kabarin Abi, waalaikumsalam".
Setelah selesai menghubungi mertua nya, Lanjut Devano menghubungi Ayah dan bundanya.
" Assalamualaikum bunda, ayah"
Terlihat disana bunda dan ayahnya sedang duduk berdua." Waalaikumsalam, Devano kamu sudah sampai?"
" Sudah Bun".
" Devano Safiyah mana?" Tanya ayah
" Iya mana Dev, kami pengen ngobrol" sahut bunda
" Safiyah lagi tidur yah, Bun, tadi pas sampai dia tertidur di mobil". Jawab devano
" Nanti kalo dia sudah bangun, hubungi kami lagi Dev".
" Iya Bun, sebenernya anak bunda, sama ayah tuh Devano apa Safiyah sih, kok yang di cariin Safiyah Mulu". Ujar Devano dengan muka datarnya
" Ya dua-duanya lah, kalian anak bunda sama ayah, yasudah kami tutup dulu, udah kamu istirahat aja dulu, pasti capek habis ngendarain mobil. Kapan-kapan kita mampir." Ucap bunda
" Iya tuh, jagain Safiyah, jangan sekali-kali kamu sakiti dia meskipun kalian di jodohkan". Ucap ayah tegas.
" Iyaa bunda, iyaa ayahh Insyaallah Devano ga akan nyakitin Safiyah, dah Assalamualaikum".
" Dah Dev waalaikumsalam" ucap mereka bersamaan
Setelah selesai menghubungi mereka, tepat saat itu Azan magrib berkumandang, devano naik ke atas untuk mandi dan setelah itu membangunkan Safiyah.
• • •
Devano membuka pintu kamar nya, dan benar saja ternyata Safiyah masih tertidur. Ia berjalan mengambil handuk dan ke kamar mandi.
Tidak lama setelah Devano ke kamar mandi, Safiyah terbangun dari tidurnya, ia menatap sekeliling dan ternyata dirinya sudah ada di kamar, ia tertidur saat di mobil karena lelah.
' Berarti yang bawa aku ke kamar kak Devano dong, haduh, pasti berat dia bawa aku sampe ke kamar, terus sekarang dia dimana ya'
Batinnya.
Safiyah mendengar suara air di kamar mandi, " kayaknya dia mandi, yaudah lah aku bersihin wajah aku dulu" . Lirih nya, lalu beranjak dari tempat tidur ke tas make up nya yang terletak di atas meja rias, Safiyah mengambil kapas dan micelar water nya dan mengusap ke wajahnya.Setelah Safiyah membersihkan wajahnya, ia mengeluarkan semua skincare dan make up nya dari tas dan menyusun nya di meja rias.
Tidak lama kemudian Devano keluar dari kamar mandi, ia melihat Safiyah yang tengah sibuk menyusun Skincare dan make up nya, Lalu ia menghampiri nya.
" Sudah bangun kamu". Ujar Devano
Safiyah yang melihat Devano tiba-tiba muncul terkaget. " Astaghfirullah hal'azim, ihh kak Devano ngagetin aja". Ucapnya kesal
" Siapa juga yang mau kagetin kamu, udah cepet Sono Wudhu terus solat." Perintah nya lalu pergi begitu saja.
Safiyah menggerutu, " Dasar om-om kadang dingin, kadang hangat, kyk cuaca aja" lirih nya yang tak terdengar oleh devano.
Safiyah langsung pergi ke kamar mandi untuk berwudhu.
Beberapa menit kemudian Safiyah selesai berwudhu dan keluar kamar mandi, disana sudah terletak dua sajadah, di depan dan belakang, dan juga Devano yang sedang memakai peci.
Safiyah memakai mukena nya, Dan mereka pun memulai sholat magrib bersama berdua.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Alhamdulillah part ini selesai, terimakasih yang sudah baca, sampai ketemu di part selanjutnya, Assalamualaikum 😉😊🙏.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSFORMASI SAFIYAH
Dla nastolatkówMenceritakan perjalanan hidup seorang perempuan cantik bernama Safiyah Aleza Permata,yang bertransformasi menjadi perempuan sholehah. Sebuah bencana menimpa nya dan ada kejadian yang membuat safiyah ingin berhijrah. Setelah berhijrah tidak di sangka...