In The Middle of The Night [Jichen] [✔]

( O1. ) : Storm and Exiled

Sorry for typo...
~Happy Reading~

Gerhana bulan memang selalu menyimpan misteriusnya sendiri, sinar dengan kegelapan total di baliknya. Menutupi atau bahkan membuka pintu misteriusnya yang tak seorangpun bisa mengelak darinya.

Ombak laut sedikit meninggi malam ini, menghantarkan hantaman-hantaman pada tepian karang dengan bringas.

Suara kapal terdengar begitu berderit di tengah lautan Clestopia Landert barat. Terlihat dari beberapa awak kapal yang mungkin takut-takut, mengerjakan segala hal yang memang harus mereka kerjakan. Kapten kapal nampak tengah berpikir keras, awak kapalnya dipertaruhkan disini.

Tak jauh dari dek kapten, terlihat seorang lelaki dengan perawakan yang begitu mewah. Wajah angkuh tak lepas dari mata yang memandang culas itu, senyuman liciknya semakin terpatri dengan arogan.

"Sebentar lagi semuanya akan selesai, kalian tak perlu takut kita akan pulang dengan selamat. Pertemuan yang memang menarik. Kapten! Segera arahkan kapal ini ke tepian dengan kecepatan penuh!" Ucapan angkuh khas bangsawan itu diumbarnya dengan tak tau diri.

"Aye aye Tuan Zharnarch!" Sang Kapten kapal yang mendengar itu hanya bisa patuh, karena bagaimanapun bangsawan tetap memiliki andil besar dalam hidup militer sepertinya.

"Kecepatan penuh! Kita ke tepian sekarang!" Sang Kapten berteriak memberitahu semua awak kapal untuk segera ke daratan, setidaknya mereka masih bisa bersyukur dapat pulang dengan selamat setelah berlayar menuju Castel Noarte.

"Aye Kapitan!" Ucapan serempak itu menjadi membuka kecepatan kapal yang sesungguhnya.

Tak terasa dadu takdir itu telah di gulingkan dengan tergesa-gesa, menyambut mangsa yang mungkin saja kini tak pernah tau apa yang telah diperbuatnya.

Perjanjian yang seharusnya tak pernah ia lakukan, membuat semua hal itu akan di pertaruhkan nantinya.

Gerhana bulan yang menjadi saksi ironi juga kekejaman sang pemilik tanah Landert.

Sungguh bangsawan yang miris.

----o0o----

Clestopia Landert sebenarnya adalah wilayah bagian Utara Benua Landert yang begitu mempesona, hingga gempuran perang antar pemilik wilayah menjadikan benua itu sedikit termaram. Tanah-tanah pertanian yang berubah menjadi medan perang membuat rakyatnya sengsara karena kelaparan.

Pondasi tinggi benteng yang terhempas membuat para pedagang kian susah mencari pundi-pundi uang mereka dan berujung meninggalkan Clestopia Landert menuju Benua selatan yang lebih makmur adanya. Perang itu pun tak luput dari keserakahan sang Duke sendiri yang begitu angkuh juga arogan.

Duke Zharnarch merupakan pemimpin wilayah Clestopia Landert yang sekarang. Duke Zharnarch sejatinya adalah adik kandung dari Duke Charleston yang sebelumnya telah mangkat.

Duke Charleston sendiri adalah seorang penguasa wilayah yang begitu disegani rakyatnya, begitu diangungkan bak permata. Clestopia Landert menjadi tempat indah dan menawan juga berkat usaha sang Duke itu sendiri. Duke Charleston sangat rendah hati, selalu mementingkan kepentingan masyarakat banyak sehingga membuat rakyat merasa aman.

Duke Charleston mempunyai seorang istri bernama Duchess Irena Charleston, seorang wanita bangsawan yang begitu anggun menawan. Kecantikannya tak tertandingi bahkan hingga ujung benua Landert.

Duchess Irena merupakan salah satu bangsawan yang begitu berpengaruh dalam kedamaian benua Landert. Bermodalkan visual hingga kepintaran yang membuat wilayah Clestopia Landert begitu diidamkan bagi kalayak ramai.