( O4. ) : The Eclipse and Castle Noarte

198 34 3
                                    

Sorry for typo...
~Happy Reading~















Perjalanan yang Leon tempuh cukup panjang, kereta kuda miliknya kini telah sampai di ujung teluk perbatasan. Bulan purnama yang redup seakan menambah kelamnya tapakan kereta yang kini Leon tumpangi.

Srakk...

Leon menyibak tirai beludru itu dengan penasaran, matanya menatap gelapnya malam yang kian pekat. Lampu penerangan kecil dari depan kereta sedikit membantunya untuk melihat lebih jelas. Di sana, Castle megah berdiri dengan kokoh di antara deburan ombak pasang gelombang.

Batu-batu kokoh menopang dengan diam saat ombak menghantam mereka dengan telak. Namun suasana teluk sedikit berbeda saat jalanan setapak terlihat berkilau oleh air dan cahaya rembulan. Memang laut sedikit surut sekarang, sehingga memungkinkan kereta untuk melewati jalan setapak yang terbuka menuju Castle Noarte.

Tapi mengingat gerhana bulan akan terjadi besok, Leon yakin setelah dirinya memasuki pintu gerbang Castle Noarte maka Leon tak akan bisa kabur dengan mudah.

Drapp...

Drapp...

Tap...

Kereta berjalan dengan pelan dan berhenti tepat di depan pintu megah kokoh yang mungkin terbuat dari besi berkualitas tinggi. Karena mau di pandang bagaimanapun juga pintu besar itu tak berkarat sedikit pun oleh lautan asin yang selalu menerpanya.

"Kita sudah sampai Tuan, saya hanya bisa mengantarkan cukup sampai disini." Suara rendah sarat takut terlontar dari sang kusir yang kini sedikit menoleh ke arah Leon yang tengah menatap keluar jendela kereta.

"Baiklah." Leon sedikit paham kenapa kusir itu begitu takut.

Ini Castle Noarte, Castle yang di anggap penuh dengan misteri tak terungkapkan. Bahkan namanya saja jarang di sebutkan oleh para penduduk karena beredar rumor jika menyebutkan namanya saja akan terkena kutukan beruntun. Entah ucapan kabar burung itu benar atau tidak, tak ada yang tau pasti tentang hal itu.

Grekk...

Suara pintu kereta di buka dengan perlahan oleh Leon.

Trap...

Sang kusir dengan cekatan menurunkan beberapa koper dan barang-barang milik Leon. Tampak dari wajahnya yang ingin segera menjauh dari Castle ini, jika bukan karena sang Duke yang menyuruhnya tentu saja tak akan ada yang mau pergi ke Castle kutukan ini.

Tapi apa boleh di kata, sang Duke akan melukai keluarganya jika dirinya tak mau mengantarkan sang pangeran untuk sampai ke Castle Noarte ini.

Dirinya sebagai kusir hanya berharap pangeran itu akan baik-baik saja di Castle ini. Setelah ini dirinya masih ada tugas untuk melaporkan kepada Duke Zharnarch bahwa pangeran Leon Charleston telah sampai di Castle Noarte. Hah, tugas yang cukup berat.

Drapp...

Drapp...

Leon turun dengan rasa sedikit penasaran, sebenarnya apa yang paman liciknya itu perbuat hingga menyeret Castle Noarte dan tentu saja dirinya.

Tak perlu waktu lama kereta kuda dan kusirnya itu berlalu dengan cepat meninggalkan Castle Noarte tanpa menoleh lagi padanya. Leon hanya bisa terpaku, dirinya memang di buang rupanya.

Sangat menyedihkan bukan?

Sang pangeran yang di buang oleh rakyatnya sendiri.

"Ekhm, kau Leon Charleston?" Suara rendah dan dalam mengistrupsi lamunan Leon.

In The Middle of The Night [Jichen] [✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang