Vote!!
.
.
.
"Bosh ..., aah ... ssth ... ah, Bajingan!" desis Bima frustasi. Mulut dan lidah basah nan hangat bosnya lihai sekali di bawah sana. "Ah ... auh, ssssht, ah ...," Bima mencengkram rambut belakang Yudis dan dia mulai ikut mengimbangi maju mundurnya mulut hangat itu. "Yaash ..., Agh ...," rasanya begitu nikmat. "Ssssth, Bajingaan ...," Bima menyentak-nyentak brutal dengan tetap menahan kepala Yudis di selangkangannya, denyut nikmat dan panas dari putihnya meronta hendak keluar hingga detik berikutnya. "Aagh!" Benar menyembur pamas hingga sedikit mengalir keluar bersana liur Yudis dari sudut bibir.
Bima terengah dengan dada kembang kempis dan sedikit mengkilap basah karena keringat. Menatap Yudis yang masih berlutut di bawah kakinya. "Bosh?" Dia meraih rahang Yudis dan mengelap ujung bibir itu dengan pandangan sayu berkabut napsu, yang semakin dipancing dengan Yudis jilat jempol itu kemudian ia lumat sensual sekalian.
Bima mendesis lagi melihat pemandangan ini, ternyata Bos bajingannya bisa cantik dan menggoda sekali.
"Anda yang minta," Di robek sekalian kaos dan celana pun celana dalamnya yang tadi di robek Yudis agar telanjang.
Diangkat dari lantai sang bos kemudian di bopong ala koala, dibawanya ke kamar dan sejurus kemudian dibanting ke ranjang. "Anda yang mulai," Bima dengan tubuh gagah telanjangnya merangkak naik dan mengukung Yudis di bawahnya.
Yudis terkekeh menang, karena sang mangsa masuk ke perangkapnya dan sekarang penuh napsu ingin menggagahinya. Mengigit bibir bawah dan melepas kacamata kemudian ia letakan ke sisinya rebah. "Nikmati aku malam ini, Daddy!" Dia mengangkat tangan ke atas kepala seolah pasrah apa pun yang akan Bima lakukan padanya.
Menggoda, bahkan bosnya mengangkangkan kaki lebih lebar lagi. "Bosh," Bima mengendus perpotongan leher Yudis dengan menggesekkan yang menengang di bawah sana.
"Ssht, ah ...," desah Yudis saat Bima menjilat lehernya. "Agh ...," Yudis menggeliat nikmat cupingnya disesap.
"Bosh," bisik Bima, dengan tangan mengelus dada bidang Yudis yang puting kecilnya mengeras juga.
"Call me Baby, Daddyh ...," Yudis memejamkan mata detik jakunnya dijilat juga. "Agh ...,"
Dan kecupan-kecupan basah itu semakin naik menyusuri bawah dagu, naik ke dagu dan melumat bibir.
Yudis menyambutnya dengan hangat, dikulum liah Bima, disedap pun kemudian saling menjilat ujung satu sama lain tanpa terputus Bima memaninkan puting Yudis, dari memilin pun mencubit kecil meski masih dibalik kemeja.
"Malam ini aku milikmu, buka saja jika kamu mau, Daddy," bisik Yudis sensual di depan bibir tebal Bima pun sorot lugu sendu penuh napsu.
Tanpa menunggu Bima beringsut duduk dan buru-buru melepas kancing kemeja itu, otaknya sudah bebal akan napsu, dan detik semua kancing tertanggal, puting kiri merah muda itu langsung disambar. "Aagh ... Daddyh," lenguh Yudis geli.
Kasar Bima membuka gesper pun menanggalkan celana Yudis dan membuangnya ke sembarang arah. Dilumat lagi bibir Yudis rakus dengan tangan yang dari puting berpindah ke bawah memegang miliknya pun milik Yudis menggunakan satu tangan untuk ia kocok bersamaan dan saling bergesek.
"Agh ... Daddyh," erang Yudis meremas seprai saat Bima kini menegakan tubuh dan lebih konsentrasi dari acara mmengocoknya. "Aagh ... nggak kuat ...," Yudis mengerang frustasi. "Daddyh ...," panggilnya gila.
"Yash, Babyh?" Bima memiringkan kepala menyorot wajah Yudis yang kini pipinya makin merona merah dan napas memberat terengah.
"Daddyh ...," panggil Yudis lagi semakin frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY BOSS YUDIS
Mystery / ThrillerBoss Yudis, seorang maniak gila dengan lidah bercabangnya, si cerdas nan licik yang mampu mengambil dan menguasai apa pun yang dia mau termasuk harga diri dari seseorang. Yang tampan tapi juga cantik Yang gagah tapi juga manis Yang bisa menjadi mala...