"Baiklah tuan" Bible mengerutkan keningnya
"sudah ku katakan,jangan panggil aku tuan, panggil saja Bible"
"ah ?oh iya,baik ,Bible"
mendengar itu ,Bible tersenyum ia mengajak Aiken untuk duduk di sebuah sofa kamar yang muat untuk dua orang tanpa di batasi dengan meja,Aiken semakin canggung ia tak terbiasa dengan situasi seperti ini.dan membuat nya salah tingkah.ia bahkan tak berani menatap mata jernih Bible yang membuat siapa saja pasti akan langsung melting di tempat
"kenapa tidak berani menatap mata saya?"
Ya, bagaimana mungkin bisa berani? diskusi macam apa yang dilakukan di sebuah kamar begini?
"Heii,"panggil Bible sekali lagi.lalu ia memegang pipi kanan aiken dengan sedikit mengelus.aiken terpaksa harus menegakkan kepalanya.perasaanya saat ini bercampur aduk.dengan cepat Aiken langsung menepis tangan Bible.
"Maaf, bisakah kita langsung pada intinya saja?".ucap Aiken sebab Bible terlalu banyak basa-basi bila untuk membahas bagaimana status penerimaan kerjanya saat ini.
Bible tersenyum "jika kita langsung pada intinya,aku takut kau akan terkejut.Begini berapa uang yang kau inginkan?"
Aiken tersentak,"uang? Maksudmu?gajiku sebagai baby sitter?"
Bible mengangguk tidak pasti, sedangkan aiken kembali melanjutkan jawabannya,
"Aku tidak tahu,tapi yang ku inginkan semoga gajihku lebih dari cukup untuk biaya berobat ibuku yang harus cuci darah 3 kali dalam seminggu"
"baiklah,kau tentu tahu kan, kerjaanmu seperti apa?"
Aiken mengangguk
"mengurus bayi.walaupun aku seorang pria tapi aku sudah pernah melakukannya dan aku pernah mengurus bayi bibiku dulu.jadi kau tenang saja"
" bayi seperti apa yang kau bayangkan,hm?"
aiken terdiam, lalu menatap wajah Bible yang terlihat seperti memainkannya.
Bukankah yang namanya bayi ,ya , seperti bayi atau anak anak pada umumnya? mengapa ada bayi dalam bentuk yang lain?
"ya,aku tahu.Bayi,kan? Bayi seperti biasanya.Ya, manusia yang belum lama lahir.iya, kan?"ucap Aiken yang bahkan tak menyangka pertanyaan konyol seperti itu keluar dari mulut laki laki di depannya.seperti tak pernah sekolah saja!
Bible menggeleng,
"sejak kapan saya punya anak?".
Ya,mana aiken tau sejak kapan ia punya anak?
"Maksud saya,bayi yang ini,,,,,"ucap Bible lalu mengambil tangan kanan aiken dan mengarahkan pada juniornya yang dari tadi sudah mengeras dari balik celana Levis nya itu.
Aiken yang di perlakukan seperti itu tentu saja begitu terkejut.Apa apaan ini ?apa maksud laki laki di depannya itu?mesum sekali!
Setelah tersadar,Aiken dengan cepat melepaskan dari benda keras milik Bible.ia kemudian berdiri
"Maksud anda apa, ya?"
Bible kemudian ikut berdiri,ia mendorong tubuh Aiken ke dinding.Terdengar suara hentakan tulang punggung Aiken yang begitu keras.Aiken meringis kesakitan,
"Ahhh,,,,"ucapnya .
Bible tersenyum,"Bahkan belum ku apa-apakan ,kau sudah mendesah saja?"
Air mata Aiken berlinang ia takut.sejak awal perasaannya sudah benar, untuk tidak melanjutkan masuk ke rumah bajingan ini.
Aikenpun menangis,Bible yang melihat itu tanpa merasa bersalah tetap dengan gairah yang tinggi untuk melanjutkan aksinya.
Bible mencium bibir aiken dengan paksa,"Manis," ucap Bible di sela sela permainan bibirnya.aiken hanya terdiam dan menyatup rapat rapat bibirnya,ia menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE OR REVENGE? 21+[ on going ]
Romance[BIBLE BUILD] . . . "Bagaimana kalau kau jual saja dirimu?" Build menatap Nanar entah kemana pertanyaan barusan membuatnya semakin jauh melamun. benarkah ia harus menjual dirinya untuk uang ?. "Kau bicara apa sih? Aku pun tidak tau kalau aku suka pr...