Happy reading guys.
Build lari dengan sekuat tenaganya,tangga demi tangga ia telusuri semampunya,bahkan sebetulnya build bahkan tidak bisa berlari kencang karena ada sedikit masalah pada kakinya, namun entah mengapa, detik ini,build tidak memperdulikan itu,karena baginya, sebagaimana yang Dallen katakan tadi, untuk tetap terjaga rencananya agar berjalan dengan lancar itu lebih penting dari apapun.Demi Aiken,ia tidak peduli harus kelelahan seperti apapun atau merasakan kesakitan bagaimana pun. Setelah sampai di tangga terakhir,napas build sedikit memburu,ia berhenti sebentar lalu duduk menyandarkan punggungnya pada dinding sebelum ia membuka pintu tangganya bergelayut pada gagang pintu, dengan napas yang tidak teratur,ia meluruskan kakinya, seolah kakinya ialah benda hidup,build berbicara "Hei, kuatlah sedikit lagi,aku janji akan membuat mu istirahat seharian besok asal hari ini kita bisa selamat dan ke luar dari hotel ini hidup hidup.Hei kau paham ,tidak?" Tanya build lalu menepuk kakinya dengan pelan,mungkin ia memang sudah mulai gila,entah efek dari rasa cemasnya kini sudah membuatnya tidak lagi sadar akan dirinya sendiri atau bagaimana, tidak ada yang tahu.Lima menit menunggu ,dan napasnya pun sudah mulai terdengar berhembus dengan baik,
Build akhirnya berdiri tepat di depan pintu, tangannya masih saja menggenggam erat gagang pintu, sedangkan napasnya berusaha ia tenangkan , dadanya kembali berdetak cepat, apa pun yang akan terjadi nanti,itu adalah takdir,dan namanya takdir,sudah tak akan bisa untuk ia ganggu gugat.build berusaha untuk menerima segala hal yang akan terjadi padanya entah dalam kurun waktu lima menit lagi,atau bahkan sedikit kedepannya ,ia meyakinkan dirinya untuk tidak terjadi apa-apa dan baik baik saja. Buildpun sudah sangat yakin sekarang,ia mulai dengan perlahan menggerakkan gagang pintu dan alhasil, pintu tersebut sudah terbuka saat ini,build tersenyum,ia kemudian berbicara,"yes! berhasil!" Namun saat ia sudah ke luar sepenuhnya dari pintu tersebut,betapa terkejutnya ia ketika yang ia dapati di depannya saat ini bukanlah lorong kosong yang melompong begitu saja, melainkan adanya seseorang yang tidak build harapkan untuk hadir
Saat ini di depan mukanya,ya benar, laki-laki itu adalah Bible.ia menatap build dengan tatapan mengerikan, dengan sorot mata seperti singa yang mendapatkan mangsanya sebagai santapan makannya hari ini, begitu pula bible menatapnya. Build dengan cepat tersenyum,ia reflek menjelaskan tanpa di minta oleh Bible,"Ah?akuu,,,aku,,aku lewat tangga darurat yang karena malu membawa obat ku dari dallen,hehe"ucap build dengan alasan yang membuat bible tidak jelas sama sekali,"mengapa begitu?itu kan hanya sebuah obat? Lagi pula, kan obatmu sudah ada?"tanya Bible dengan matanya yang tajam menatap mata build,build hanya terdiam jantungnya berdetak semakin kencang,apa lagi yang harus ia katakan,"Ahh, soalnya tadi aku sempat bicara padanya kalau aku sedang sakit,jadi mungkin dia segera membelikan ku obat,jadi tidak enak jika aku menolak obat darinya bukan?"jelas build yang berusaha meyakinkan bible, setelah Bible menyimak baik baik perkataan build,ia pun tidak ingin mengambil pusing,ia menyuruh build untuk mengikuti nya
Masuk ke dalam kamar ,build patuh saja,sebab bukankah sudah ia katakan tadi bahwa apapun yang akan terjadi kemudian itu memang takdirnya? Dan kalau urusan itu ,build memang cenderung terpaksa menerima begitu saja dan tidak pernah memberontak (kecuali terhadap kematian Aiken). Bible lebih dulu masuk kamar,dan beberapa saat berikutnya build menyusul masuk ,"Tutup pintunya "ucap Bible yang membuat tangan build langsung mulai gemetar, plastik yang ia tenteng di tangan kanannya mulai mengeluarkan bunyi yang gemerisik yang cukup mengganggu akibat tangannya yang sudah mulai tak terkendali itu . Build berjalan dengan pelan menuju ke dekat Bible, sedangkan Bible masih saja terlihat memberikan wajah yang seram pada build
"Su...su..sudah ku tutup,"ucap build dengan gugup .
"Duduklah, "yang membuat build langsung duduk sedangkan Bible berdiri menatapnya, saat Bible bergerak,hal itu langsung membuat build spontan seperti menunduk,Bible yang melihat itu langsung memegang kedua tangan build,ia jongkok di hadapan build sehingga membuat build lebih mudah untuk menatapnya, begitu pula dengan dirinya,
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE OR REVENGE? 21+[ on going ]
Roman d'amour[BIBLE BUILD] . . . "Bagaimana kalau kau jual saja dirimu?" Build menatap Nanar entah kemana pertanyaan barusan membuatnya semakin jauh melamun. benarkah ia harus menjual dirinya untuk uang ?. "Kau bicara apa sih? Aku pun tidak tau kalau aku suka pr...