[19]...

646 62 4
                                    

Happy reading guys..



Dallen menatap build yang sudah terduduk lemas di bawahnya itu,lalu kemudian segera memegang tangan build untuk bangkit karena beberapa orang yang berlalu lalang di lorong tersebut memperlihatkan mereka dengan tatapan aneh . mungkin bingung mengapa build menangis di hotel ini.entahlah, pikiran orang berbeda beda dan berbagai bentuk macamnya.Dallen menyadarkan build kembali,

"kalau kau menangis bukan di sini tempatnya,lebih baik sekarang kau pikirkan tindakan apa yang akan kau lakukan sekarang?bukankah di satu sisi Bible bersamamu di hotel ini?dan juga di sisi lain, entah apa yang di lakukan EL di rumahnya sekarang karena semalaman telah habis mencarimu."

Dallen benar bagaimana pun logikanya ia harus bertemu dengan EL ,ia harus lebih memilih EL sekarang , sedangkan Dallen melanjutkan

"kau kebiasaan selalu tidak mengangkat panggilan telepon orang orang yang menelpon mu "ucap Dallen lalu mendekatkan ke dua tangan nya pada dadanya ,ia bersandar di dinding.Build yang tidak terima pun langsung menatap nya dengan tatapan yang cukup mengerikan,

"Bagaimana mungkin aku menerima telepon siapapun saat sedang bersama Bible ? Kau sendiri tahu bahwa aku dengan Bible sekarang bukan sekedar muda-mudi yang main main!
Melainkan menjalankan rencana pembatasan dendam!"

Dallen memutarkan bola matanya ketika mendengar build mengatakan itu padanya ia lalu menjawab,

"rencana balas dendam apa yang menikmati dirinya secara tidak langsung di pakai oleh orang yang ia tuju untuk membalaskan dendam?"

Tanya Dallen yang langsung membuat build jadi terdiam , sedangkan Dallen kembali melanjutkan

"Apa progres yang sudah kau dapat tentang Bible sekarang,
selain kau tahu bahwa Bible hanya menginginkan lubangmu saja?"

Perkataan dallen benar benar kejam,build bahkan tak sanggup menatapnya, sedangkan ia Masih saja melanjutkan,

"Apa? Coba jawab aku, build! APA KAU SUDAH MENEMUKAN BUKTI BAHWA BIBLE YANG MEMBUNUH AIKEN!!!"ucap Dallen teriak.

Benar-benar Dallen sudah di ambang batas kesabarannya sekarang dalam menghadapi build yang entah untuk kali ke berapa selalu lupa akan tujuan utamanya.sedangkan build mencoba untuk menjawab dengan terbata-bata,

"Ak..aku..,"

"Sadarlah!!! Persetan siapa pun pembunuhan nya,melihat EL yang serela itu habis di keroyok oleh atasanku hanya untuk mencariku agar ia tahu bagaimana informasi tentangmu itu tidak wajar! Kau...kau miliki lah rasa simpati untuknya!"

Build menatap Dallen

"Apa...apa...apa yang harus ku lakukan sekarang ,aku bahkan tidak tahu harus berbuat apa?"build mulai menggenang kan air matanya yang mungkin saja tanpa di minta bersiap untuk jatuh membasahi pipinya.

Dallen yang sudah muak pun tidak peduli akan hal itu,ia langsung berbicara

"Bukankah sudah ku katakan tadi bahwa menangis tidak membantu apapun?,kah tipe orang yang cenderung tidak mau mendengarkan perkataan orang lain ya? Yang harus kau lakukan sekarang adalah pamit undur diri dari hadapan Bible , lalu pergi temui EL di apartemennya, bodoh!"ucap Dallen lalu di seperkiraan detik berikutnya ia berteriak

"YAAAAAAK!!!!!! Sadarlah!"

Build segera mengangguk,ia kembali masuk ke dalam kamar dan mengambil barang-barang yang ia perlukan,tak lupa ia berganti baju secepat mungkin dan tentu saja dengan tidak menimbulkan kebisingan agar Bible tidak bangun.

setelah selesai ia kemudian keluar dari pintu kamar dengan pelan pelan Dallen sudah menunggunya,tanpa basa-basi build langsung memberikan begitu saja barang bawaannya pada dallen,

LOVE OR REVENGE? 21+[ on going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang