Hallo guys sebelumnya mohon maaf banget aku gak up udah lama banget 🙏 karena memang pekerjaan ku lagi padet banget,sampe sampe ga ada libur di bulan ini🙏 costumer banyak mungkin karena menjelang natal,jadi aku g bolehin libur sama boss ,maaf banget ya guys udah bikin kalian nunggu🙏 makasih juga yang udah setia nunggu cerita ku.dan banyak yang nanya juga kenapa chapter 20 ke atas di hapus,itu sebenarnya bukan di apus ya guys,cuman aku pindahin ke chapter yang awal(1_20) jadi yang tadinya 1000 kata lebih jadi 2000 kata lebih🙏..jadi buat yang masih belum paham sama ceritanya boleh di baca ulang juga gpp ko guys.
Sekali lagi aku ingetin,Aku bikin cerita hanya sekedar hiburan aja.jadi jangan pada serius ya guys .
*
*
*Happy reading.
kalimat itu membuat build langsung terdiam,kata yang hanya beberapa itu, rupanya mampu membuat build membisu.EL berdiri,ia menegaskan sekali lagi dengan secara tidak langsung agar build pergi dari apartemennya
"ku harap kau sudah tidak ada di sini saat aku keluar nanti kau Pergilah, tinggalkan aku sendiri,"
ucapnya lalu membuang mukanya(yang awalnya menatap pada build yang masih duduk di sofa).
EL melangkahkan kakinya menuju kamar,ia meninggalkan build begitu saja.Entah apa yang membuatnya seperti ini,apa baginya, perasaan kecewanya lebih mendominasi saat ini.
EL bukan kecewa pada keputusan yang build pilih untuk melakukan apapun itu,Namun EL justru lebih kecewa terhadap dirinya sendiri ,rasa sesak yang di ciptakan dadanya membuatnya jadi marah pada dirinya. Ya,kini ia menyalahkan dirinya atas apapun yang build lakukan, walaupun sebetulnya, EL tidak ada sangkut pautnya dengan semua itu.Sebelum EL benar benar memasuki kamar,ia tiba-tiba terpikir untuk bertanya akan satu hal pada build,
"Di hotel dekat tempat bar Dallen bekerja,saat aku bertemu dengan Bible saat kali pertamanya setelah kejadian di lobby hotel itu,kau juga ada di sana kan? Bersama Bible?"tanya EL lalu menatap pada build yang dari posisi menunduk langsung menegakkan kepalanya,build langsung mengeryitkan dahinya, seolah secara tidak langsung ekspresinya itu mempertanyakan
'apa maksudmu?'
EL yang melihatnya tak kunjung menjawab ,tidak ingin memperpanjang pertanyaannya ,ia lalu berkata singkat sebelum benar benar masuk ke dalam kamarnya
"Cih"ucap EL seolah berdecak
"Rupanya kau kekasih yang ingin ia perkenalan malam itu" .
EL menghempaskan pintu kamarnya dengan sangat keras,ia tidak peduli akan bagaimana build terkejut di karenakan hempasan pintunya itu,atau sefatalnya; bagaimana pintu itu akan jadi rusak di buatnya EL masih di liputi dengan emosi yang bahkan ia sendiri tak bisa mengendalikannya, apalagi build.oleh karena itu ia ingin sendiri dan meminta Build untuk pergi meninggalkannya .
EL Menuju ke arah kasur,ia merebahkan badannya di sana tapi membentangkan selimut
Rinai hujan sudah mulai deras dari hanya dalam tubuhnya seolah panas dari dalam tubuhnya sudah mendominasi, sehingga ia bahkan tidak memerlukan selimut lagi .Fakta sebetulnya adalah, EL sudah mengetahui hal ini sejak awal,sejak di mana build mulai pindah ke rumah dallen lalu berhenti bekerja dan susah untuk ia hubungi .
EL menyelidiki build diam diam,dan waktu itu,saat pertama kali build perpapasan dengan Bible di lobby hotel, yang tidak build ketahui adalah di ujung dekat sofa tempat menunggu, di sana ada EL diam diam memperhatikan mereka sambil menutup sebagian wajahnya yang hanya menyisakan matanya dengan koran.pertemuan yang build sangka tidak di ketahui oleh siapapun itu, rupanya adalah awal dari kehancurannya sendiri.karena bagaimanapun, EL sudah mengetahui semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE OR REVENGE? 21+[ on going ]
Romance[BIBLE BUILD] . . . "Bagaimana kalau kau jual saja dirimu?" Build menatap Nanar entah kemana pertanyaan barusan membuatnya semakin jauh melamun. benarkah ia harus menjual dirinya untuk uang ?. "Kau bicara apa sih? Aku pun tidak tau kalau aku suka pr...