Haii guys Gmna kabar kalian?
Cung yang Masih nunggu cerita aku??Hehe makasih ya yang masih setia nunggu cerita ku💙
Mlm ini special 5000 kata . buat kalian
Happy reading
.
.
.
.Build yang melihat Bible berada di depannya saat ini sedang duduk dengan cepat langsung kembali lagi ke luar menuju Dallen yang masih saja bersama dengan sang supir taksi itu, rupanya Dallen itu memang sengaja bahkan mengajak sang supir taksi tersebut mengobrol terlebih dahulu ,
mungkin ia melakukan itu agar build dan Bible bisa mengobrol berdua saja tanpa ada dirinya,
hujanpun sudah mereda,bahkan cahaya matahari sudah mulai kelihatan dari ujung sana,saking serunya mengobrol bersama Dallen,sang supir bahkan rela untuk mematikan mesin mobilnya lalu ke luar dan meladeni pembicaraan Dallen sampai tertawa tawa . Entahlah mungkin Dallen memang pandai membawakan suasana hati orang orang yang ia temui.Build berjalan dengan cepat menghampiri dallen ,hal itu membuat sang supir secara tidak langsung paham bahwa sepertinya sudah saatnya ia harus pergi dari sana,sebab tampaknya build keluar itu dengan wajah yang tidak enak di pandang, seperti ingin memakan orang yang ada di sekitarnya hidup hidup saja .pak supir taksi tersebut lalu pamit dan kembali masuk ke dalam mobilnya, sebelum ia benar-benar pergi,sang supir mengklakson ke dua pria tersebut sebagai bentuk bahwa ia akan benar benar pergi sekarang . mendengar klakson tersebut Dallen langsung tersenyum lalu Menganggukan kepalanya,
"Hati-hati pak,"ucap Dallen bahkan sampai melambaikan tangannya. Ia tertawa lalu mengatakan,
"Bapak itu asik,"ucapnya sambil menatap kepala build yang sudah tak ada bedanya dengan hantu,sebab raut mukanya begitu menyeramkan. Build berbicara,
"Mengapa ia bisa ada di sini?"
tanyanya dengan nada yang sedikit ketus,lalu kemudian ia melanjutkan
"Bukankah kau sendiri yang mengatakan bahwa kau tak ingin banyak orang yang tahu di mana alamat rumahmu ini?"
Dallen menjawab dengan cepat,sebab tentu saja ia tak ingin di salahkan begini,karena ia merasa dirinya tak salah apa pun,
"Aku bisa apa kalau ia mengikutiku sampai ke rumah?kau sendiri juga kalau berada di posisiku pasti tak punya pilihan lain selain mempersilahkannya masuk,kan?"
"AHHH,SIAL!"gerutu build
"mengapa hari ini aku sial sekali ? Tidak hanya dengan EL, maupun Bible sialan itu! mengapa semuanya harus terjadi beruntun di hari ini sih? Aku ingin tenang!!!"
teriak build yang Dallen sangka mungkin hampir bisa di dengar oleh Bible kalau Dallen tidak dengan cepat membekap mulutnya.Dallen berbisik dengan tatapan yang melotot,
"Kau jangan keras keras mengatakan nama EL! bisa report kalau Bible dengar!"
"Ya biar saja! biar tau semua orang di dunia ini menyebalkan! Kadang di beberapa waktu aku merasa hidupku terus menerus Buruk,tapi sekalinya buruk,malah masalahnya bertubi-tubi begini!"bentak build lebih pada menggerutukan dirinya sendiri.
Biar bagaimanapun,ia kini tidak bisa menyalahkan Dallen, apalagi melampiaskan kemarahannya pada dallen.karena Dallen pun tidak akan tahu menahu soal itu. Dallen lagi dan lagi membekal mulut build ,
"HEII! Kau kalau mau cari mati ,
mati saja sendiri ,jangan ajak ajak aku begini ! ini rumahku ! Rasanya tidak mungkin jika kau harus mati di rumahku ini bukan? Pasti akan membuat semuanya jadi kacau,lagi pula kau benar benar harus di pelankan suaramu
, sebab dinding di sini tidak kedap suara! Kau bicara di depan,sekalipun jauh dari rumah pasti akan mudah terdengar sampai dalam!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE OR REVENGE? 21+[ on going ]
Romance[BIBLE BUILD] . . . "Bagaimana kalau kau jual saja dirimu?" Build menatap Nanar entah kemana pertanyaan barusan membuatnya semakin jauh melamun. benarkah ia harus menjual dirinya untuk uang ?. "Kau bicara apa sih? Aku pun tidak tau kalau aku suka pr...