Bible meninggalkan parkiran rumah sakit dengan cepat,ia mengitari jalanan ibu kota dengan kecepatan yang tidak seharusnya,orang-orang sampai melongo menatapnya,bisa seberani itu padahal yang namanya jalanan umum sudah pasti ada polisi di setiap sudut yang bertugas untuk menjaganya, kemudian bible menghidupkan ponselnya yang mencari sebuah nama di daftar kontak ponselnya, ketika ia dapat dan segera memencet tombol call dan orang itu dengan cepat pulang segera mengangkat panggilan telepon darinya
" persiapkan semuanya sekarang,dan lakukan besok" ucap Bible dengan tegas yang kemudian ponsel itu segera ia matikan. Bible semakin mempercepat laju kendaraannya yang menancap gas hampir seluruhnya dan membuat orang-orang di sekitar yang akan merasa takut karena dirinya
_-----------_
Keesokan siangnya build pamit untuk bekerja,begitu juga dengan EL tidak bisa untuk menjaga Aiken dikarenakan ada operasi mendadak. tapi walaupun tidak bisa ia sudah meminta beberapa satpam yang seharusnya jaga hari ini untuk bekerja, EL rela membayar dua kali lipat dari gaji satpam pada umumnya agar ia bisa menemani aiken saat build tidak ada. Takut-takut bila nanti ada hal buruk yang terjadi.
Bible dengan perasaan yang malas pulang ke kos selebihnya tidak membawa baju kerjanya saat ke rumah sakit, alhasil ia harus kembali ke kos terlebih dahulu baru menuju tempat kerjanya, EL sudah pamit terlebih dahulu karena ada operasi mendadak itu .
sedangkan build dengan langkahnya yang tamban berpamitan pada Aiken, seolah saja ia akan meninggalkan Aiken berhari hari , padahal dua belas jam saja tidak sampai
"nanti,aku minta izin libur lagi,ya hari ini?"tanya build dengan perasaan cemas entah mengapa iya merasa begitu berat sekali untuk meninggalkan Aiken saat ini.
"jangan,kau sendiri yang bilang bahwa peraturan karyawan boleh minta izin libur hanya diizinkan sehari saja, kecuali ia mengambil cuti"
"Nah,itu, apa aku cuti saja?"
"jangan,ingat mencari pekerjaan di zaman sekarang sangat sulit"ucap Aiken menolak seluruh perkataan khawatir build.
terlebih di zaman sekarang semuanya memang serba sulit mencari pekerjaan, apalagi Aiken tak ingin build kehilangan pekerjaannya,hanya karena dirinya yang paling lama lusa juga sudah boleh pulang..
"Are you serious?"tanya build memastikan sekali lagi
"kalau sebetulnya kau ingin aku tinggal menemanimu di sini,jujur saja Dengan senang hati aku akan menemanimu"
build masih saja mengharapkan perkataan yang keluar dari mulut Aiken.
'ya,build kau disini saja, temani aku' tapi apa daya Aiken tetap saja kekeh pada pendiriannya.
"ya,i'm serious,i'm okay, and everything Will be okay, tolong bawakan permen yang sering kau bawa itu sepulang bekerja,Okay?"
ucap aiken.build memanyunkan bibirnya,
"hmmm, aku tidak janji aku juga tidak tahu juga si bapak itu masih jualan malam atau tidak"
"ya, kalau bapak itu jualan saja okay?"build mengangguk pelan,ia benar-benar merasa berat untuk meninggalkan Aiken,
sekalipun EL sudah berkali-kali mengatakan padanya bahwa satpam sudah siap berjaga di depan pintu kamar aiken, tapi build masih saja tidak tenang perasaannya terus- menerus berkecamuk.
"Pergilah sudah jam segini,belum lagi nanti kau berkemas di kos nanti akan jadi lama jangan sampai terlambat," ucap aiken, lalu dengan tenaga yang masih lemas ,mencoba untuk mendorong tubuh build
"ya, sudah,ingat,ini ponselmu"
ucap build lalu ia memberikan ponsel yang ia pegang pada Aiken"nomor Bible sudah ku blokir ke daftar hitam, jadi panggilan apapun darinya tidak akan bisa masuk lagi,dan juga bila ada nomor yang tidak dikenal jangan pernah angkat,kalau aku ingin menghubungimu pasti lewat nomer biasa dan namanya juga pasti akan langsung muncul.tidak tahu kalau EL biarkan saja lah sekalipun kau merasa kalau yang menelepon di itu EL, jangan di angkat.pokonya siapa pun yang menelepon mu dengan nomor yang tidak dikenal biarkan saja, kecuali aku baru kau angkat,
paham!" Aiken tersenyum,ia mengangguk,
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE OR REVENGE? 21+[ on going ]
Romance[BIBLE BUILD] . . . "Bagaimana kalau kau jual saja dirimu?" Build menatap Nanar entah kemana pertanyaan barusan membuatnya semakin jauh melamun. benarkah ia harus menjual dirinya untuk uang ?. "Kau bicara apa sih? Aku pun tidak tau kalau aku suka pr...