"Do you love it?"
Ruangan yang menjadi tempat bermain hari ini begitu gelap sampai-sampai Ryu tidak bisa melihat wajah lawan mainnya di sana. Ryu tidak suka. Sangat tidak suka. Tapi bagaimana lagi, hasrat kelaki-lakiannya mesti tersalurkan segera.
Ada desir aneh ketika puncak nikmat diraih. Bulu kuduknya berdiri penuh sensasi. Tubuhnya perlahan lemas meski ada kelegaan. Anehnya, tidak ada keringat di sekujur tubuh ataupun dahi dan lehernya. Mata Ryu terbuka. Benar-benar tersadar dari segala hal yang menjangkitinya. Ada yang salah dari tubuhnya. Itu normal, tapi sebenarnya sebuah pertanda kalau dirinya butuh sesuatu.
"Astaghfirullah! Lagi ...."
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Emergency Wedding Proposal (TAMAT di Cabaca Eksklusif)
Romance|| Follow sebelum baca || Part Lengkap || Tenggat waktu pencarian jodoh idaman sudah habis. Akan tetapi, Aran tetap nekat untuk mencari calon suami idamannya sendiri. Tanggal nikah bahkan sudah ditentukan, yaitu pernikahan kakaknya. Nekat saja, Ara...