•
•
•
•
•
•
•
°
°
°
°
•
•
•
•
•
•
•
~13 Oktober 2022~
°
°°°°
Kring...kringgggg
Dengan setengah sadar dan malas aku untuk bangun, aku menggerakan tanganku, mencari alarm yg sedari tadi mengganggu pendengaranku. Masih mencari keberadaan alarm itu membuatku sedikit kesal karna tidak menemukannya.
'Kriinggg...Krinnngg...Krii
Mendengar alarm sudah berhenti berbunyi, dengan spontan tanganku melemas dan kembali tidur.
Aku sempat berpikir, kenapa alarm itu bisa berhenti berbunyi padahal tanganku belum menekan tombol untuk mematikannya. Tapi rasa kantuk kembali menguasai ku membuatku tidak peduli akan hal itu.
Beberaba menit kemudian.
Tidurku terusik kala cahaya mentari masuk dari jendela kaca kamar dan menyilaukan mataku. Saat aku membuka mata aku terperanjat bangun, tersadar sekarang bukan dikamarku. Kupandangi seluruh isi kamar namun tak kudapati apapun kecuali foto tim 7. Apa sekarang aku dirumah sakura?.
Tapi tidak mungkin, kamar ini sangat maskulin tidak terlihat seperti kamar seorang gadis.
"Kau sudah bangun, Sisame" panggil seseorang yang masuk ke dalam kamar tersebut.
"Se- senpai?" jawabku,
Ingatan terakhir ku, aku berada di kantor Hokage, tapi kenapa disini?.
"Kau pingsan tadi malam. Jadi untuk sementara kau akan tinggal disini"
"Jam berapa sekarang?" Aku bertanya padanya,
"Tenanglah Sisame, sekarang sudah jam 7 pagi" jawab Kakashi.
"Maaf, alarm ku tadi sempat mengganggu mu"
"Oh, tidak masalah bagiku, senpai"
"Kau bersihkan diri dulu, setelah itu kita makan bersama"ucapnya tidak lupa memberi tau dimana letak kamar mandi nya
"Baiklah,, kita akan kemana setelah ini, senpai? Maksudnya aku.."
"Kau diminta menghadap Hokage nanti siang. Oh iya,,, Shizune tadi kemari mengantar itu, katanya itu keperluan wanita"ucapnya sambil menunjuk bungkusan diatas meja.
"Kau tidak membukanya kan, senpai?"tanya ku panik.
"Menurut mu?"jawabnya.
"Hahah tentu saja tidak."ucap ku tersenyum canggung.
****
Dengan malas aku turun dari tempat tidur dan meregangkan tubuhku. Lalu aku beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah Aku keluar dengan pakaian lengkap yang sudah di sediakan oleh Shizune.
Kemudian aku menghampiri Kakashi yang baru selesai masak. Aku langsung Duduk di kursi dan memperhatikan Kakashi yang menata makanan diatas meja.
"Maafkan aku senpai, aku sudah merepotkanmu hari ini. Aku harus kembali ke kediaman ku"ucapku melihatnya duduk dihadapan ku.
"Untuk sementara ini, kau diperintahkan untuk tinggal di tempat ku dulu."
"Kenapa? Apa rumahku dijual?"tanyaku polos membuat Kakashi tertawa geli.
"Bukan itu... Rumahmu akan ramai nantinya jika nanti mereka sudah tau kau masih hidup. Akan sangat menggangu, bukan?"
"Yaa kau benar. Itu akan sangat menggangu"
KAMU SEDANG MEMBACA
NAMIKAZE SISAME II (Naruto Shippuden)
Fantasy"Aku membenci takdir yang mengharuskan ku meninggalkan mu" "Bolehkah aku bahagia dengan orang yang ku cintai?" "Takdir dari pemilik tanda kutukan itu tidak akan pernah bahagia seperti penciptanya. Hanya ada kehampaan" "Aku bahagia... "Walaupun aku...
