09~ Trauma

696 93 1
                                    









°
°
°
°
°
°
°







~01 Juli 2023~

°°°°°°°

POV Sisame

Itachi tetap diam saat ia menyeka air mata ku. Melihat keterdiaman orang didepan ku ini membuatku berupaya terus menjelaskan.

"Aku tau ini,, dunia ini,, tempat ini,, Dan. kau.. semua ini..."

Itachi terdiam dan aku kembali menjelaskan lagi.

"Semua ini tidak nyata, Itachi! Kau berbeda! Kehidupan ku juga berbeda! Aku sendirian disana! Hiks,,.. Aku tak dapat membedakan ini mimpi atau tidak,, "

Keheningan menyelimuti kami hanya saat mendengar isakan menyakitkan yang berusaha aku tahan berhasil lolos.

Pikiranku masih berpacu dengan ingatan yang terus bergulir di ingatan ku seakan memaksa ku untuk terus mengingat nya. Ini semakin menyesakan. Aku Mencengkeram Hakamanya saat aku menyembunyikan wajahku di dadanya. Menangis karena ini benar-benar menyakitkan.

"Itachi-kun.... 8 tahun lalu, dengan orang dan didunia berbeda ditempat yang sama... Kau.. kau meninggalkanku. Disini,,, membantai semuanya... Itu terlihat mengerikan untuk anak yang usianya tujuh tahun"

Aku dapat merasakan seketika hawa dingin membuat ku menengadah menatap Itachi. Aku tidak tau apa yang ia pikirkan tapi, ekspresi mata yang bergetar, tubuh membeku, tangan terkepal erat.
Itachi mulai menangis tanpa mengeluarkan suara dan hanya memperhatikanmu dalam diam.

"Itachi-Kun?" Anda meraih tangannya. Tapi ia mundur dan menunduk.

"Tidak mungkin" Suaranya seakan tercekat.

Apakah dia membenciku? Ini seperti sebuah kebohongan baginya. Jadi, aku yakin dia membenciku.

"Aku... aku minta maaf.. Tapi, ini kebenaran"ucap ku.

Dengan kasar ia berteriak, "Namikaze.. Kau bohongkan!" Suara menggelegar membentakku langsung memegang kedua bahuku dengan tangannya.

Aku takut.

Seakan senjata tajam menghujam jantungku. Dia hanya mengatakan nama depanku.

"Kau bilang aku membantai dan... Dan Apakah aku penyebab kau sendirian?"tanya nya. Membuatku bungkam.

"Jawab aku!"teriaknya.

"Aku butuh waktu sendiri... Permisi" ucapku dan berbalik berjalan pergi meninggalkannya.

Bukan aku tidak ingin menjelaskan nya. Tapi aku takut, dia akan membunuhku. Aku juga belum tau apakah dia masih Itachi dengan sikap yang sama.

Aku ingin kembali.

Kembali ke hari dimana tragedi itu belum terjadi.

Aku ingin merasakan betapa hangat senyumannya saat menyambut ku.

Tangannya yang mengusap dan memainkan rambutku.

Tawa lelucon yang kami selalu lakukan dulu.

Mendengar dia yang memohon untuk melihat senyumku. Atau dia yang menemaniku tidur. Momen yang tenang dan indah di antara kami.

Aku ingin itu lagi.

NAMIKAZE SISAME II (Naruto Shippuden)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang