20~ Penasaran

479 68 14
                                    




°
°
°
°
°
°
°







~21 Februari 2024~

°°°°°°°°°°°°

Mereka pergi dan dalam perjalanan kembali ke desa. Ketika mereka telah sampai, segeralah mereka pergi menemui Tsunade Si Hokage ke lima.

"Souka."ucap Tsunade dan menghela nafas ketika mereka menjelaskan semua padanya.

Mereka semua dibubarkan. Walau misi yang gagal, tapi mereka sudah mengantongi informasi dari Sisame. Tim Kakashi bersyukur akan hal itu.

Mereka pulang ke rumah masing-masing. Dan menunggu persiapan untuk misi berikutnya. Saat yang lain pulang. Sisame pergi ke tempat biasa gadis itu kunjungi, di atas patung Hokage. Sisame duduk di atas kepala ayahnya, kakinya menjuntai, jubah terlipat serta topeng berada disisinya.

Sisame mengelus pahatan rambut dari kepala ayahnya.
"Haruskah aku memberitahu nya, Tou-chan?"tanya Sisame entah pada siapa.

"Dia akan marah... Jika dia tau aku menyembunyikan ini darinya..Bantu aku, Tou-chan" Sisame menghela nafas. Angin pun berhembus memberi ketenangan.


°°°°°°


Sasuke dirawat oleh Kabuto di markas Orochimaru yang baru. Sedangkan si pemilik tempat sudah entah berapa kali menanyakan pada Sasuke, Apa si Uchiha bungsu itu mengenal siapa orang dibalik topeng yang menyerangnya.

"Aku tak mengenalnya!. Jadi, diamlah! "Sasuke melotot ke Orochimaru.

"Jangan cari aku beberapa hari" ucapnya lagi

"Kau mau kemana?"tanya Kabuto.

"Bukan urusan mu! "jawabnya dan berlalu pergi menuju kamarnya.

"Dia hanya memenangkan diri, seperti biasa"ucap Orochimaru


°°°°°°


Sasuke berusaha keras untuk membuat gambaran di kepalanya tentang bagaimana penampilan Sisame sekarang, dia telah lama tak melihatnya selama bertahun-tahun dan dia tak tahu bagaimana penampilan Sisame sekarang. Dia sangat yakin dibalik topeng dan jubah itu Sisame. Walau dengan Suara yang lebih feminim dan tajam yang dia dengar  adalah Sisame terlihat dari Mata biru yang dikenal nya walau tak secerah mata Naruto, Sasuke sangat yakin. Serta panggilan kecilnya hanya Sisame satu satunya orang yang masih memanggilnya itu.

Pukulan Sisame tak bisa dianggap remeh. Pukulan dengan chakra penuh mengenai titik lemahnya. Seluruh tubuhnya terasa ngilu bersamaan.
Bukan mengerang kesakitan laki laki itu hanya tersenyum sambil mengusap bekas cekikan Sisame perlahan, Seolah tangan gadis itu masih disana. Senyum yang tak pernah ia tujukan pada siapapun, bahkan ibunya pun tak tau. Ia menengadah mengusap lehernya dengan senyum obsesif.

"Haha milik ku. Siapapun tak bisa memiliki mu, kecuali Aku. HANYA AKU!"

Pyarr

Sasuke meninju cermin dihadapan nya. Darah mengucur ditangannya.

Sasuke merasa pasti Hokage mungkin menyuruh Sisame mengunakan Topeng. atau menggunakan sesuatu agar tak diketahui orang kalau itu Sisame.

Dengan rasa penasaran yang tinggi. Itulah alasan Sasuke sekarang, ia mulai memata-matai Naruto, karena si kuning itu pasti mengetahui keberadaan Sisame. Mengingat mereka sangatlah akrab sejak dulu. Mengapa tidak Memata- matai Kakashi? Tentu itu akan sangat sulit karena mantan Gurunya akan mengetahuinya sejak awal. Namun Naruto lebih mudah dikecoh.

NAMIKAZE SISAME II (Naruto Shippuden)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang