10~ siapa?

784 102 10
                                    

"Kita mulai dari awal, ya. Membangun Pertunangan ini. Aku ingin kau menjadi istriku dalam ikatan yang suci. Kita membangun rumah tangga layaknya suami istri pada umumnya yang saling mencintai. Kita berjuang bersama-sama.... Apa kau mau Sisame? "" tanya Itachi memecahkan keheningan di antara mereka. Hanya ada suara riak air dari sapuan angin terdengar.





°
°
°
°
°
°
°







~01 Juli 2023~

°

°°°°°°

"Kita tidak bisa." Ekspresi Sisame menyendu.

"Nande..? Nande Sisame?"

"Aku bukan berasal dari dunia ini. Aku pasti akan kembali. Buatlah dia luluh dan percaya pada mu Itachi. Dia yang harus kau perjuangkan, bukan aku"ucap Sisame.

"Mungkin dia belum bisa menjadi tunangan yang baik untukmu. Terlalu keras kepala, kekanak-kanakan, nggak tau diri. Karna dia slalu menjauhi atau membenci mu. Namun, aku yakin ada kesalahpahaman disini. Kalian kurang berkomunikasi saja. Ingat kata orang, kita nggak boleh terlalu membenci karna terkadang rasa benci itu bisa berubah menjadi cinta. Jadi aku yakin dia pasti akan menyukai mu nantinya"

Sisame menggenggam tangan Itachi yang hanya menatap Sisame sendu. la masih belum percaya dengan apa yang terjadi. Kalimat panjang Sisame sudah mampu membuat hatinya senang dan sedih menguasai dirinya sekarang ini.

"Tapi, boleh kah aku menemanimu selama disini?"tanya Itachi.

"Tentu saja"ucap Sisame sambil bersandar didada Itachi.

Mereka berdua saling bertukar cerita tidak mengen waktu, hingga suara nafas teratur dan tidak ada pergerakan dari si gadis, barulah Itachi menyadari bahwa gadisnya tertidur.

"Tidak peduli seberapa banyak kau kehilangan orang. Kau tidak punya pilihan selain terus hidup untuk mereka yang telah hilang" ucap Itachi memandang wajah Sisame yang terlelap.

Mata sembab Sisame yang habis menangis masih terlihat. Itachi kembali merengkuh tubuh Sisame untuk waktu yang lama membiarkan Sisame menyelami dunia mimpi.

Lama menatap Sisame yang tertidur. Perlahan tapi pasti Itachi kini membopong Sisame menuju kediaman sang gadis, Ia membawanya tanpa keberatan, sedangkan si gadis tetap merasa nyaman tidak terganggu sama sekali.

Dengan pelan ia membunyikan bel rumah tanpa mengusik gadisnya. Beruntung kepala keluarga itulah yang membukakan pintu serta mengizinkannya masuk dan memperbolehkan ia mengantar Sisame langsung kekamar si gadis.

Itachi sampai dikamar Sisame kemudian perlahan membaringkan gadis itu diatas kasur yang empuk, menyelimuti tubuh gadis itu, Sisame sedikit menggeliat tapi ia tetap kembali pada mimpinya.

"Aku ingin segera menikahimu, agar aku bisa tidur disampingmu" Gumam Itachi menatap Sisame penuh kasih sayang.

"Oyasumi kesayangan ku" ucap Itachi sambil mengecup kening Sisame dan berlalu pergi meninggalkan sang gadis.

••••••

Burung berkicau dan bertengger di depan jendela seorang gadis yang masih tertidur, yang terlihat gelisah dan berkeringat dingin membanjiri pelipis dan seluruh tubuhnya.

NAMIKAZE SISAME II (Naruto Shippuden)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang