NAMIKAZE SISAME II (Naruto Shippuden)

02~ Kembali

•
•
•
•
•
•
•
°
°
°
°
•
•
•
•
•
•
•

~10 Oktober 2022~

°

°°°°

Langit yang sudah berwarna jingga, serta matahari yang mulai terbenam.
Seorang gadis mendarat tepat di luar gerbang Desa Konoha. Ia melihat sekelilingnya dan melihat Desanya itu tidak terlalu jauh berbeda dari tempat yang Ia tinggalkan dulu.

Gadis itu adalah Namikaze Sisame. Ia tidak terlalu terburu-buru untuk kembali, karena Naruto juga baru kembali dari pelatihan dengan Jiraya beberapa jam yang lalu. Sama sekali tidak ada yang salah dengan Naruto, ataupun yang lain nya, Ia hanya harus menyiapkan jawaban jawaban yang akan di jawab nanti tanpa harus membongkar rahasianya.

Sisame sangat merindukan Naruto dan juga yang lainnya, Seperti apa mereka sekarang. Mengingat itu membuatnya tersenyum.

Syukurlah Ia punya jubah yang bisa menyembunyikan wajahnya untuk sekarang ini.

Sisame langsung berhiraishin kedalam desa Konoha, tepat nya Ia berjalan melewati beberapa ninja tanpa menimbulkan curiga, dan dengan sedikit chakra ia gunakan serta berbaur seperti warga sipil biasa.

Ia harus pergi menghadap Hokage dan berbicara dengan mereka tapi sebelum itu Sisame berjalan melihat Konoha yang damai dan melihat monumen wajah para Hokage dan Ia kembali tersenyum senang melihat ukiran Ayahnya.

Sisame sedang berjalan mengelilingi Konoha dan singgah di berbagai tempat, terutama kedai Dango yang wajib ia singgahi. Tanpa mengenal waktu, akhirnya ia tersadar saat melihat langit yang sudah gelap menandakan hari sudah malam.

Sisame pun kembali melanjutkan perjalanan, ia melihat seorang gadis berambut pink dengan ekspresi kesal dan seorang anak laki-laki berambut pirang dengan ekspresi berbanding terbalik dengan rekan disampingnya.

Sisame terkejut walau hanya sebentar. Seperti biasa Ia sangat pintar seperti Ayahnya dulu, Ia sangat ahli dalam mengatur ekspresi wajahnya dan Ia tentu saja tidak akan membuat keributan atau membuat orang curiga.

Mereka berjalan bersisian walau dengan arah yang berlawanan. Bagaikan waktu yang diperlambat, jarak mereka yang beberapa senti, Sisame hanya dapat melihat dari lirikan matanya bahwa laki laki yang ia rindukan dalam keadaan baik.

Serasa sudah jauh, Sisame berbalik menatap punggung laki tersebut dan kembali melanjutkan jalan jalan nya. Namun tanpa disadari, laki laki tersebut juga berbalik melihat kebelakang, tapi ia tidak melihat ada hal yang aneh, hanya para warga biasa yang terlihat, atau hanya perasaan nya saja yang merasa Aneh.

Sisame tiba di monumen batu Hokage, duduk diatas ukiran kepala Ayahnya sambil melihat secara keseluruhan desa Konoha dari atas, lampu gemerlap dari pemukiman warga Konoha terlihat indah dimalam hari, angin berhembus menerpa dan membuka kepala jubah yang menutupi wajahnya, hingga menerbangkan helaian rambutnya seakan melambai-lambai menambah suasana yang tenang. Angin malam yang dinginpun terasa dikulitnya

"Terimakasih sudah berkorban untukku..."gumamnya bagai bisikan.

"Terimakasih sudah menjadi Ayahku..."seraya mengusap usap tanah yang ia duduki.

"Lahir bersama pemeran utama, dan aku tidak memerankan karakter apapun yang bahkan karakter yang tidak ada didalam cerita ini. Aku tidak tau apa yang akan ku lakukan... Cerita masa depan nanti hanya terlihat samar-samar di ingatan ku."

"Hufft... Kehidupan yang akan kujalani nanti mungkin tidaklah mudah lagi... Terlalu banyak peristiwa yang berubah karena diriku"

"Tapi intinya... Aku akan menjaga anak kalian agar tetap hidup"ucapnya sambil memejamkan mata.