Malam ini, Minho membawa Felix kerumahnya untuk diperkenalkan secara langsung pada ibu dan kakaknya. Sifat Felix yang ramah membuat dirinya cepat akrab dengan keluarga sang pacar.
Kini Felix dan ibu Lee tengah sibuk mempersiapkan makan malam di dapur seraya berbincang-bincang ringan.
" Eh? Listrik deretan sebrang mati lagi emang ya?" Ibu Lee terkejut ketika mendapati deretan komplek sebrang yang gelap gulita.
" Listriknya mati lagi? Haha... Sebentar lagi pasti ada yang dateng ke sini ngerengek minta di temenin. Satu --- dua --- tiga!"
Ketukan di pintu rumah membuat senyum Minho terangkat tinggi. Dia tahu betul sosok yang tengah berdiri di balik pintu tersebut.
" Ho! Bukain pintu dulu! Kayaknya itu Seungmin deh!" Perintah ibu Lee namun sang anak masih tak bergeming.
Minhyuk melirik sinis kearah Minho dan sesekali melempar pandangan tajamnya pada pacar sang adik.
" Ho! Kamu denger ga sih? Kasihan Seungmin! Dia pasti ketakutan!"
" Biarin aja sih Ma! Dia kan udah gede." Sahut Minho santai.
" Hish, kamu itu! Cepet buka!"
" Biar Minhyuk aja yang buka pintunya." Minhyuk menutup buku bacaannya dan bersiap bangkit namun Minho menghalangi.
" Udah ga perlu bang! Biar gua aja yng bukain." Minho bengkit dan berjalan menuju pintu.
" Ngapain?!" Tembak Minho pada sosok manis di balik pintu.
" Listrik rumah gua mati..." Ucap Seungmin lirih.
" Oh iya, ya udah hati-hati ya." Minho menutup pintunya.
" IH MINHO!! BUKA!! GUA TAKUT!!" Seungmin mengetuk kencang pintu tetangganya itu.
Minho kembali membuka pintunya sambil tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi pucat Seungmin.
" Ya ellah Min, masa gitu aja lu mau nangis sih? Malu sama badan." Ledek Minho.
Minhyuk menghampiri keduanya. Tanpa banyak bicara Minhyuk menarik Seungmin masuk kedalam rumah.
" Bang Minhyuk kenapa sih? Dari tadi sikapnya aneh banget." Gerutu Minho.
Ibu Lee yang melihat anak tetangganya tersebut segera mengajak Seungmin untuk ikut bergabung bersama di meja makan. Mata Seungmin tertuju pada sosok cantik yang sedang sibuk menyiapkan hidangan, perasaan Seungmin pun menjadi resah dan bimbang.
Karena Seungmin tak kunjung menuruti panggilannya, ibu Lee mengarahkan Seungmin untuk mengisi kursi kosong di samping Minhyuk.
" Udah ga perlu malu, kamu duduk di sini ya." Paksa ibu Lee.
" Kamu mau coba yang mana? Biar tante ambilin --- owh tante tahu, ini kamu harus banget coba ikan ini! Felix yang masak. Ini eeennaak banget! Kamu cobain ya sayang." Ibu Lee menyendokan beberapa lauk dan sayur serta nasi untuk Seungmin.
Dalam hati kecilnya Seungmin ingin sekali mengatakan tidak, namun melihat ketulusan perhatian dari ibu Lee membuat kata tersebut urung dia lontarkan.
" Ya pastilah enak, siapa dulu dong yang masak, pacar Minho!" Goda Minho pada Felix, hingga membuat wajah sang empu memerah karena malu.
" Apaan sih kak? Malu tahu." Felix menyenggol pelan lengan Minho.
Kemesraan demi kemesraan sengaja Minho jalin bersama Felix di hadapan Seungmin. Tangan Seungmin mengepal kuat di atas pahanya, dia sama sekali tak menyentuh makanan yang ibu Lee berikan.
" Gimana tante makanannya enak?" Tanya Felix ketika ibu Lee mencoba sayur buatannya.
" Enak! Enak banget malah."

KAMU SEDANG MEMBACA
[ GS ] Ignore Cat & Fluffy Puppy
Fanfiction[ 2Min AREA] 23+ Bijak sebelum membaca!! Book berikut mengandung muatan dewasa 23+, bahasa non baku, frontal dan GS [ Gender Switch ]. Bagi yang berbeda pandangan / belum cukup umur harap SKIP saja. sekian dan terimagaji. Kyuji_25