3

786 63 4
                                    

Istirahat, Seungmin bersama Han berjalan menuju kantin untuk mengisi energi mereka yang telah terkuras setelah menerima materi yang cukup berat hari ini.

" MINHO!! MINHOO!! YYEAAYHHH HHUUUAA..." Teriakan kencang di lapangan basket menyita perhatian Han.

" Minnie! Minnie! Kita nonton basket yuk! Kayaknya seru tuh! Banyak yang nonton! Yuk!" Ajak Han bersemangat.

" Ga ah! Makasih. Kalau lu mau lihat, lihat aja sendiri, gua mau kekantin aja, laper!"

" Ih, bentar aja yuk!" Paksa Han.

" Ga mau Han! Lu ngerti bahasa manusia ga sih?"

" Ih Minnie, ga boleh marah-marah terus. Gini ya, menurut penelitian, marah itu membuat kriputan di wajah kita terbentuk cepat dan bisa membuat kita terlihat lebih tua dari umur sebenarnya, kan bahaya."

" Maksud lu, gua tua? iya?!" Nada bicara Seungmin meninggi.

" Bukan gitu Minniee... Gua kan cuma ngasih tahu aja. Just information!"

" Ga penting!"

" BABY PUPPY!!!" Hyunjin tiba-tiba muncul dan langsung memeluk tubuh Seungmin dengan erat.

" HYUNJIN!! LEPASIN!! GERAH!!" Seungmin meronta.

" Galak banget sih --- masih marah ya sama gua? Kan gua udah minta maaf. Jangan marah lagi dong cantik! Ya cantik! Cantik ---- Godain kita dong!" Goda Hyunjin sambil mencolek manja dagu Seungmin.

" Haje diem ga lu!" Ancam Seungmin yang sudah lelah melihat sikap Hyunjin yang tak mau diam. Sementara itu, Han memperhatikan pertengkaran Hyunjin dan Seungmin dengan seksama.

" Kalau mau gua diem, peluk dulu dong! Kan kangen empat jam ga ketemu."

" Noh! Peluk sama lu tiang basket!"

" PUPPYY!!!" Hyunjin kembali memeluk Seungmin erat dan mengguncangkan tubuh Seungmin dengan manja hingga keduanya menjadi tontonan siswa yang melintas di sana.

Fokus permainan Minho pun mulai terusik ketika menyadari perilaku Hyunjin tersebut. Dengan sengaja Minho mengarahkan bola basket yang di oper padanya kearah Seungmin dan Hyunjin yang berada tak jauh dari lapangan.

BUK!!

" AWW!!" Teriak Seungmin kesakitan, seraya memegangi kepalanya yang terhatuk bola dengan cukup kencang.

" Kena yah? Uh, maaf --- sengaja tuh!" Ledek Minho dengan kekehan menjengkelkan, yang datang untuk mengambil bola basketnya.

Di luar dugaan, tiba-tiba tubuh Seungmin jatuh lunglai. Bersyukur ada Hyunjin yang dengan sigap menahan tubuh sang empu hingga tak terhantuk ke lantai kampus.

" Min! Seungmin! Bangun!" Hyunjin berusaha menyadarkan sang empu namun Seungmin masih tak membuka matanya.

" Minnie! Minniee --- lu ga apa-apa kan?" Han ikut panik.

" Seungmin! Minggir lu!" Minho menyikut Hyunjin dan mengambil alih tubuh Seungmin.

" Eh buset! Main sikut aja! Di kira lagi antri bbm kali ya?!" Gumam Hyunjin tak terima.

Minho menggendong tubuh Seungmin dan segera melarikannya ke klinik kampus. Seungmin yang sebenarnya berpura-pura pingsan, membuka tipis kelopak matanya dan tersenyum tipis melihat wajah Minho yang panik.

Minho meletakan Seungmin perlahan di atas nakas. Dia pun sibuk mencari dokter yang bertugas namun sang dokter sedang tak ada di ruangan.

" Hanjerlah! Kemana lagi nih dokter?! Di saat genting begini malah ilang!" Oceh Minho.

[ GS ] Ignore Cat & Fluffy PuppyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang