10

656 57 5
                                    

Rintik air hujan mulai turun dengan deras, memaksa keduanya untuk pergi berteduh. Minho mengajak Seungmin ke sebuah lestoran cepat saji di dekat sana.

" Min lu mau pesen apa?" Tanya Minho yang sibuk memperhatikan papan menu di hadapannya.

Seungmin tak menjawab, dia masih sibuk berlindung di balik lengan Minho dari kilatan menakutkan di luar sana.

" Woy! Udah kali! Kita udah di dalem gedung, ga bakal juga tuh kilat masuk kesini! Dia ga doyan ayam goreng krispi!" Minho menarik lengannya kasar membuat Seungmin kelimpungan.

" Ih, Minho --- lu jangan galak-galak dong. Yang namannya takut mah takut aja. Mau di luar, mau di dalem, ya tetap aja takut!"

" Terserah! Yang penting sekarang, lu mau makan apa? Apa lu mau makan angin aja?!"

" Ya jangan dong."

" Ya udah cepetan pilih!" Tegas Minho.

Seungmin memesan menu dengan cepat dan kemudian kembali bergelayut manja pada sebelah lengan Minho.

" Kebetulan sekali kakak, kita ada menu baru untuk pasangan. Isinya dua paket ayam dan ada gratis es krim untuk di nikmati berdua kakak. Harganya juga lebih murah per paket____"

" Mas, mas, tolong ya! Dia bukan pacar saya! Dia peliharaan tetangga yang ga sengaja nempel di saya. Udah siapin sesuai menu yang tadi aja." Tolak Minho tegas.

" Tapi yang itu ada es krimnya Ho..." Tiba-tiba mood Seungmin berubah cerah ketika mendengar makanan manis kesukaannya tersebut.

" Giliran denger es krim aja cepet lu!"

" Gimana kak? Mau ganti ke paket datenya?" Sang kasir kembali menawarkan.

" Ga! Ga! Mas! Yang tadi aja!"

" Iihh... Minhoo... Gua mau es krim..." Gelendot Seungmin manja.

" Ga usah sok imut lu! Ga ngaruh! Masih mending gua mau bayarin makanannya. Ga usah aneh-aneh!"

" Ohh.. ya udah ---- gua ga jadi makan! Balikin hape gua!"

" Kok jadi nanyain hape? Ini makannya gimana?"

" Ga jadi! Gua mau telpon Changbin aja, supaya dia kesini. Dia pasti mau beliin gua es krim dengan senang hati. Ga kayak lu! Pelit! Sini hape!" Tangan Seungmin menodong tegas.

" Hadeh! Nih cewek bener-bener nyusahin! Tapi mau gimana lagi?! Kalau sampe dia ngundang Changbin kemari, bisa jadi obat nyamuk gua."

" Oke! Oke! Mas ganti deh jadi paket yang itu aja!"

" Oke kak, jadi paket A datenya satu ya. Mau tambah dessert yang lainnya kakak kita ada____"

" Mas! Mas! Udah deh cepetan! Saya pesen itu aja, ga tambah, ga kurang! Emang mas ga kasian liat saya, di glendotin anak enyet begini?! Lama-lama tangan gua bisa panjang sebelah!" Keluh Minho sesekali menarik lengan jaketnya yang turun karena tarikan manja Seungmin.

" Oke kakak! Silahkan di tunggu ya kak, terimakasih." Sang kasir memberikan struk tanda bukti antrian pada Minho yang di sambar cepat oleh sang empu.

Saat sampai di meja makan pun, Seungmin sama sekali tak melepas pilinan tangannya hingga membuat Minho merengus kesal.

" Udah kali Min, petirnya juga udah ga ada. Gua mau makan gimana ini? Tangannya lu glendotin mulu!"

" Itu ... Suaranya masih ada."

" Pake earphone biar ga kedengeran."

" Ih! Nanti kalau gua kesamber petir gimana? Ga boleh pake earphone pas lagi ada petir begitu."

[ GS ] Ignore Cat & Fluffy PuppyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang