Mrs Second

2K 94 1
                                    


Selamat membaca🦊

seorang gadis berparas manis dengan tatapan tajam dan mengerikan menatap datar ke arah depan, memandang sendu kendaraan yang melintas di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


seorang gadis berparas manis dengan tatapan tajam dan mengerikan menatap datar ke arah depan, memandang sendu kendaraan yang melintas di hadapannya.

"honey" ucap seorang dari seberang telpon.

Ternyata gadis itu tengah menunggu seseorang di sebrang sana membuka suara.

"hem" jawab gadis itu sambil menyeruput dark choco nya.

"kapan kamu akan kembali? aku sangat merindukanmu." suara lirihnya memohon sang kasih untuk segera kembali.

Tak ada sahutan dari sang gadis, helaan nafas berat ornag di seneang sana kembali terdengar.

"bahkan kamu tak kembali saat mami pergi, aku sendirian di sini sayang" suara di sebrang sana semakin melirih, memohon kekasih hatinya untuk kembali ke sisinya.

"apa kamu tak merindukan aku di sana? aku begitu sangat merindukanmu di sini"

"begitu lama kamu pergi, apa kamu tak berniat untuk kembali? setidaknya kembalilah untukku?" terdengar pertanyaan bertubi juga perkataan yang semakin mengecil di akhir kalimatnya.

"aku tak berniat untuk kembali sayang." gadis itu tersenyum simpul dengan pandangan yang tak lepas dari kendaraan yang berlalu lalang di hadapannya.

hati kecilya meraung, ia juga sangat merindukan kekasihnya. namun apa daya ia sangat takut untuk kembali.

"aku mohon" rengekan seseorang di seberang sana membuat gadis itu membayangkan hidung memerah dan wajah memelas kekasihnya di tempat yang sangat jauh.

"aku tak bisa kembali maaf, mungkin aku masih memerlukan waktu sedikit lebih lama lagi." gadis itu menutup matanya, membayangkan kembali bagaimana bahagianya dia dulu, di saat dia bersama mama dan adiknya, hidup sederhana dengan kekasih yang menggemaskan selalu di sampingnya.

sampai kejadiaan tragis yang merenggut nyawa mamanya dan menyisakan trauma yang sangat mendalam di benaknya, ingatan itu begitu menyakitinya.

Kejadian yang menciptakan semakin dalam jurang antara dia dan papanya.

ia tak akan mau kembali kesana, ia takut membuat adiknya merasakan apa yang dulu pernah ia rasakan. perebutan kekuasaan.

"sayang, aku berjanji akan menjadi kuat dan melindungimu nanti, bisakan kamu menunggu sampai hari itu tiba?" seseorang itu berkata dengan suara yang sangat lembu mencoba meyakinkan apa yang ia katakan akan menjadi nyata pada gadisnya.

Gadis itu hanya mengangguk dalam keheningan.

yang merasa hancur dan perlu di lindungi disini bukan hanya dirinya, tapi sang terkasih juga. merasakan hal yang tak jauh berbeda, apalagi keluarga kekasihnya ini tak tersisa satu pun.

ibunya yang sangat ia cintai meninggalkannya bersamaan dengan kekasihnya yang juga memilih meninggalkan dirinya demi sang adik yang terancam nyawanya jika harus tetap bertahan di sana.

Mrs Second Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang