Selamat membacaa🦊
"nanti malam Bian jemput" Bian berbicara di seberang sana dengan nada kesal.
"jangan kaya gitu dong"Clarissa terkekeh membayangkan Bian yang cemberut.
"nakalnya beraninya pake ponsel orang tanpa izin" Lucat tiba-tiba memeluk Clarissa yang tengah menelpon Bian di balkon mansion.
Lucas merebut ponsel itu dan mendekatkan ke telinganya sambil tangan satunya memeluk Clarissa dari belakang.
"lambat sekali, aku beri waktu lagi, setelahnya temukan kakak mu sendiri" Lucas mematikan telponnya setelah mengatakan itu.
"hey Zeze aku belum selesai berbicara." Clarissa membalikan tubuhnya menghadap Lucas yang sudah melempar teleponnya ke sofa yang ada di sana.
"iss mengganggu saja" Lucas menggendong Clarissa membawa Clarissa kembali ke kamar dan memakai hody nya.
"mau kemana Ze?"
"culik kamu" Lucas kembali menggendong Clarissa dan membawanya ke bawah, namun saat sampai di pertengahan tangga Lucas terdiam melihat wanita paruh baya di hadapan mereka.
"zee udah lepas-" Clarissa yang dari tadi memberontak terdiam menoleh ke arah yang di tatap Lucas.
setelah membeku cukup lama Lucas berlalu tak memperdulikan wanita yang duduk dengan angkuhnya menatap dirinya sambil di hidangkan teh oleh para pelayan.
"sopan santunmu sudah hilang LUCAS" wanita itu berdiri saat Lucas melewatinya masih sambil menggendong Clarissa yang hanya diam membeku menatap Lucas dari bawah.
"siapa kau sampai harus aku bersikap sopan pada mu?"Lucas menghentikan langkahnya.
"hanya seorang jalang bahkan tak sebanding dengan kotoran yang ku injak" Lucas berkata dingin lalu berlalu tanpa memperdulikan wanita yang terus berteriak memanggil namanya.
sepanjang perjalanan Lucas tak berkata sepatah kata pun.
sampai di sebuah gedung apartemen yang baru pertama kali Clarissa kunjungi lucas keluar lebih dulu membuka pintu mobil nya dan menarik pergelangan tangannya lembut menuntunnya menuju lif menuju sebuah apartemen.
mereka sudah sampai dan Lucas masih tak mau membuka suaranya.
"Ze?" Clarissa menghampiri Lucas yang duduk menatap luar ruang tamu yang bertembok kaca menampilkan indahnya gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi
Lucas merentangkan tangannya, Clarissa tersenyum hangat menghampiri Lucas yang langsung memeluknya dan menyembunyikan kepalanya di pelukan Clarissa.
mengelus rambut Lucas lembut, Lucas mendongakkan kepalanya.
"semuanya akan baik-baik saja" Clarissa mengecup ujung bibir Lucas.
"dia kembali bersama papa" Jake tiba-tiba sudah ada di sana duduk menatap Lucas dan Clarissa. Lucas kembali menenggelamkan wajahnya di pelukan Clarissa.
"papa bilang dia hanya ingin menemui putra-putranya dan akan segera pergi setelah itu." Jake mengeluarkan ponselnya dan melemparnya di tengah menja.
"lagi-lagi menjadi berita panas"
'nyonya DEFORIOUS yang dikabarkan pergi untuk mempertahankan kekokohan keluarganya akhirnya kembali!'
"menjijikkan"Lucas melirik ponsel itu dan kembali memeluk Clarissa. ia masih membelakangi Jake yang memutar matanya malas.
"kita harus ke kantor sekarang" Jake menatap Clarissa memohon agar dia memberi pengertian pada Lucas.
"Sayang, sepertinya perusahaan butuh kamu sekarang" Clarissa mengangkat kepala Lucas dan menatap wajah tampan kekasihnya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs Second
Fantasíaseorang gadis berparas manis dengan tatapan tajam dan mengerikan menatap datar ke arah depan, memandang sendu kendaraan yang melintas di hadapannya. "hony" ucap seorang dari seberang telpon. "hem" jawab gadis itu sambil menyeruput dark choco nya. "k...