Mr Second VI

818 51 1
                                    

Selamat membaca 🦊

"Sa, aku tinggal di sini aja deh buat sementara waktu" Clarissa menatap Farah di depannya dengan alis mengkerut.

"mansion ini tak terlalu besar dan banyak 'pelayan' disini, kamu gak perlu khawatir" Clarissa mencoba menenangkan Farah yang khawatir padanya, padahal Clarissa membelikan apart pribadi untuk Farah, agar Farah tak terkekang oleh dirinya.

"aku akan tetap di sini" Farah masih bersikukuh.

"kakak sarapan sudah siap" Bian masuk ke ruang kerja kakaknya dan mengambil cemilan di dekat rak buku.

"jangan makan itu dulu, ayo ke bawah kita sarapan" Clarissa berdiri menjawil makanan ringan yang sudah terbuka, dan membuangnya ke tong sampah.

"kakak"Clarissa tak menanggapi Bian dan meninggalkan Bian bersama Farah.

"kalian bertengkar?'

"ya, kakak mu mengusirku" Farah ikut mengikuti Clarissa meninggalkan Bian sendiri.

"kok bisa?" Bian bertanya sambil mengejar Farah.

.........

"sudah putuskan mau kuliah dimana?" kini di meja makan tinggal Charisa,Bian dan Farah.

Bian menggelengkan kepalanya, ia memang masih bingung mau melanjutkan pendidikannya di mana.

"kak kita ke univ kakak dulu yu" Bian berkata dengan semangat berharap kakaknya menuruti keinginannya.

"Kayaknya pagi ini ada peresmian kantor baru di sini dan ada jadwal rapat pindahin kantor pusat juga" bukan Clarissa yang menjawab Bian, tetapi Farah yang memang mengatur jadwal Clarissa sebagai asistennya.

"tunda peresmiannya besok, lagian persiapannya belum siap, jadi kamu selesaikan saja dulu semuanya dan besok aku ikut kamu ke kantor, okey Farah?" Clarissa tertawa kecil saat melihat raut wajah semangat Bian menjadi suram dan sekarang kembali cengengesan lagi.

"berarti aku boleh tinggal di sini?" Farah bersemangat memeluk Clarissa dan pergi bersiap ke kantor.

"sana siap-siap kita berangkat sebentar lagi" Bian mengangguk saja dan bersiap pergi.
.
.

"aku yang nyetir" Bian mendahului Clarissa memasuki kursi pengemudi dan menunggu kakaknya masuk, Clarissa hanya menggelengkan kepalanya. sebelum masuk mobil Clarissa memerintahkan beberapa orang nya untuk menyamar dan berbau saat mengikuti mereka.

sesampainya di universitas petra mereka menjadi pusat perhatian saat keluar dari mobil.

"eh itu Clarissa kan?"

"lulusan ternama fakultas sastra?"

"pemilik perusahaan pembuat dan penerbit novel itu?"

"nona muda keluarga Toretto?"

"dan siapa pria di sampingnya?"

begitulah sedikitnya bisik-bisik yang terdengar saat Clarissa melewati beberapa mahasiswa/mahasiswi universitas petra ini.

"kakak mau menemui pembimbing kakak dulu ya?" Bian mengangguk sambil masih fokus melihat sekeliling.

"nanti ketemu di perpustakaan mau?"Bian mengangguk lagi menatap kakaknya.

"perpustakaan nya di gedung kedua dari kanan asrama sekolah, di belakang gedung utama ini, nanti ketemu di sana yah?" Bian mengangguk dan meninggalkan kakaknya karena melihat kucing yang tengah kejar-kejaran.

fyi" Bian sangat menyukai kucing.

Clarissa hanya menggeleng meninggalkan Bian berkeliling sendiri.

..........

Mrs Second Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang