Chapter 22 🐼

29.2K 2K 111
                                        

Haii, sebelum masuk kedalam cerita silahkan Follow akun aku terlebih dulu ya, dan jangan lupa votmen nya

Follow akun Ig: @axcyq_ , @wattp_adpanda , serta akun Rp lain nya

Follow akun tiktok: @planet_stroberi

Peringatan: terdapat banyak typo, harap diberi tanda/maklum

Selamat Membaca><



Atha diam saja saat diobati, terkadang ia sedikit meringis saat merasakan perih, matanya pun menatap lurus kearah Asya yang masih terduduk dilantai ditemani oleh Tiara, keduanya masih sama-sama menangis

"Gak cape apa nangis terus? Takjub gue air matanya gak abis-abis" Batin Atha merasa jengah

"Lo berdua mending pergi deh, sakit kuping gue dengar tangisan Lo pada, mana nemplok di lantai lagi" usir Devan terang-terangan

"Dev, Lo jangan gitu sama mereka" ucap Bima terlihat menegur

Membuat Asya dan Tiara merasa senang karna ada yang membela mereka, tapi sayang nya ucapan Bima selanjutnya menghancurkan ekspetasi mereka..

"Mungkin nih mereka butuh uang dari kita, makanya duduk dilantai sambil nangis bombai" ejek Bima

"Pftt" tawa tertahan terdengar dari Ghea dan Dinda dkk

"Anjir Lo Bim, haha gue kira Lo bela mereka tadi" ucap Devan sambil tertawa

"Dih yakali gue bela mereka yang udah bikin bocil luka" ujar Bima

"Sana Lo pada pergi, ganggu pemandangan aja" usir Bima dengan tak ada akhlak nya

Karna sudah kepalang malu, Asya dan Tiara pergi dengan wajah yang memerah menahan marah dan malu..

"Kali ini Lo menang Atha, tapi besok dan seterusnya gue yang menang dan Lo yang kalah" batin Asya menatap Atha penuh dendam

"See? Gue menang bukan? Sampe seterusnya gue bakalan tetap jadi pemenang nya, mau bagaimana pun cara Lo buat gue jatuh, gue bakalan tetap jadi pemenangnya Asya" batin Atha dengan penuh percaya diri

••••

Setelah kejadian tadi, kini mereka semua berada di rooftop, karna semua kelas sedang jamkos..

Mereka semua sedang asik menikmati acara makan mereka yang sempat tertunda..

"Ini enwak" ucap Atha dengan mulut yang penuh

"Telan dulu de" tegur Dinda yang hanya dibalas cengiran oleh Atha

Sedangkan Bryan dan Langit asik membersihkan sisa-sisa makanan yang berada di mulut Atha..

"Harusnya gue yang ngusap sisa makanan Lo Atha" batin Abi merasa panas melihat Bryan dan Langit yang begitu dekat dengan Atha

"Lo makan kaya bayi aja ta, belepotan tapi bukan nya jijik malah keliatan lucu banget" ucap Astrid dan diangguki oleh mereka semua

Atha yang mendengar ucapan Astrid yang menyamakan dirinya dengan bayi pun sontak merasa kesal "apa ga ya, aku gak mirip bayi"

"Gak usah ngelak cil, Lo itu emang mirip bayi, liat aja coba muka Lo imut banget" sahut Ghea

Atha yang tak terima pun menoleh kesamping dimana Abi yang duduk didekat nya

"Ka Abi, aku gak mirip bayi kan?" Tanya Atha dengan wajah lucu

Agatha [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang