Chapter 15 🐼

26.9K 2.1K 21
                                    

Haii, sebelum masuk kedalam cerita silahkan Follow akun aku terlebih dulu ya, dan jangan lupa votmen nya

Follow akun Ig: @axcyq_ , @wattp_adpanda , serta akun Rp lain nya

Follow akun tiktok: @planet_stroberi

Peringatan: terdapat banyak typo, harap diberi tanda/maklum

Selamat Membaca><


"Udah enakan" tanya Bryan perhatian

Atha hanya mengangguk kan kepalanya walaupun wajahnya masih terlihat merah tapi itu sangat lucu bagi mereka yang melihat nya..

"[ Atha kamu tidak apa-apa ]" tanya El khawatir

"Gapapa, udah mulai enakan walaupun masih sedikit sakit"

"[ El akan mengobati nya ]"

"Gak usah El, ini beneran gapa--"

Plakk

Perbincangan El dengan Atha terputus karna mendengar suara tamparan, Atha yang melihat nya terkejut lalu matanya menatap kedepan dimana di sana ada Abi, Dinda, dan Asya.

Mata Atha membola saat melihat Abi menampar Dinda kedua kalinya, sungguh ia tak menyukai pria yang ringan tangan seperti Abi. Tanpa ba-bi-bu Atha berjalan menuju dimana drama Korea lokal itu terjadi

"Wajah doang tampan, tapi sifat ringan tangan macam setan" batin Atha jengkel

"A-abi kamu kenapa nampar aku?" Tanya Dinda menatap Abi dengan pandangan terluka

"Karna--" belum selesai berbicara ucapan Abi terpotong oleh Atha

"Lo banci" ucap Atha sinis, suaranya terdengar serak, jelas tenggorakan nya masih sakit namun ia mengabaikan hal itu

Perlakuan Atha terhadap Abi membuat mereka terdiam kaget, terlebih Atha sangat berani pada Abi bahkan ia membela seorang Queen bully

"Maksud Lo apa?" Tanya Abi dingin, tapi matanya menyiratkan ketidaksukaan saat gadis itu berbicara sinis padanya, Abi sendiri bingung kenapa dirinya seperti ini

"Tuli Lo? Gue bilang Lo banci" ucap Atha lagi dengan nada sangat datar

"Kamu gak boleh bilang gitu ke Abi, dia Kakak kelas kamu harusnya kamu menghormati nya" sahut Asya dengan nada menjengkelkan bagi Atha

"Diem Lo cewe letoy" sentak Atha ketus

Mereka yang mendengar ucapan Atha seketika menahan tawa, membuat Asya malu dengan tangan mengepal erat, tentunya hanya dilihat oleh Atha.

"Dasar rubah, jenis rubah apa sih Lo sya" batin Atha mencibir

"Gue harus hormat sama dia? Ckckck gue itu hormat sama orang yang menghormati gue, tapi dia emang gak salah sama gue tapi cara dia ringan tangan ke cewe, itu yang harus kamu bilang gue hormati?" Sarkas Atha datar ia menatap Abi tajam

"Dan lo" ucap Atha menatap Asya

"Lo itu kalo lagi jalan jangan nunduk terus bisa? emang Lo cari apaan pas nunduk, duit kah? Harusnya disini yang salah itu Lo, Lo aja jalan nunduk terus kek orang gak bisa natap kedepan aja" kata Atha ketus

Agatha [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang