Chapter 45 🐼

13.5K 1.2K 92
                                    

Hai, sebelum masuk kedalam cerita silahkan Follow akun aku terlebih dulu ya, dan jangan lupa votmen nya

Follow akun Ig: @axcyq_ , @wattp_adpanda , serta akun Rp lain nya

Follow akun tiktok: @planet_stroberi

Part ini sudah aku Revisi, apabila masih terdapat kesalahan dalam kata-kata, kalian bisa komen!!

Selamat Membaca><


Sesampainya dirumah sakit, Zero langsung dibawa masuk kedalam ruang UGD.

Mereka pun hanya bisa menunggu seraya berdoa untuk keselamatan Zero.

Atha ia menatap pakaian serta tangan nya yang penuh dengan noda darah Zero, pikiran nya selalu mengingat dimana Zero tertabrak keras karna menyelamatkan nya

Sekuat mungkin ia menahan tangisnya tapi percuma ia tidak bisa "Zeroo" tangis nya menatap ruang UGD yang masih menutup

"Princess daddy" panggil Raka lembut, dia datang bersama yang lain.

Ia juga melihat  Putri kesayangannya yang kacau tak lupa banyak noda darah ditubuhnya

"Dad, dia ngelindungin Atha dad! harusnya Atha yang didalam sana huhu, ini salah Atha" tangis Atha pecah dalam pelukan Raka

Tangisan itu terdengar menyedihkan, membuat para wanita yang ada disana juga ikut menangis

"Princess daddy gak boleh nyalahin diri kaya gini, ini bukan salah kamu, dia nyelamatin kamu, karna dia sayang sama kamu, gak mau kamu terluka" jelas Raka hati-hati dan penuh kelembutan

"kita berdoa sama-sama ya buat Zero" ucap Raka mengusap air mata sang Putri

"Tapi--"

"Adek, berhenti nyalahin diri dan menangis, kalau Zero tau kamu kacau begini dia pasti sedih, dia gak suka gadis cantik nya ini menangis kan" Sela Amerta penuh kasih sayang

Atha mengangguk membenarkan, Zero nya pasti sedih melihat dirinya seperti ini. Pikir Atha

"Ayok sayang, bersihin badan kamu dulu apus air matanya, nanti balik lagi kesini" ucap Amerta lembut

Atha menurut, ia pun pergi membersihkan diri diruang khusus Aiden, sang abang.

Tak berselang lama Atha kembali dengan pakaian yang bersih, dan duduk ditengah-tengah antara Lean dan Aiden

"Kenapa bukan Abang yang masuk?" Tanya Atha menatap Aiden

"Bukan jadwal Abang baby, tadi Abang juga datang telat" jawab Aiden halus, ia mengusap pipi Atha

Dengan wajah yang masih sembab Atha sedikit tak terima dengan jawaban Aiden "tapi abangkan bisa tetap masuk! Ini rumah sakit milik kita" sentak Atha tanpa sadar

"Maaf Abang" sesal Atha setelah sadar, ia tak sengaja mungkin karna pikiran nya sedang kalut membuat ia emosi tanpa sadar membentak Abang nya

"Gapapa, Abang paham"

"Bukan Abang gak mau bantu tapi peraturan dirumah sakit sudah seperti ini, kita para dokter bekerja sesuai jadwal, kec dokter tersebut tidak hadir kita boleh menggantikan nya" jelas Aiden lembut

Agatha [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang