Chapter 30 🐼

20.1K 1.3K 20
                                    

Haii, sebelum masuk kedalam cerita silahkan Follow akun aku terlebih dulu ya, dan jangan lupa votmen nya

Follow akun Ig: @axcyq_ , @wattp_adpanda , serta akun Rp lain nya

Follow akun tiktok: @planet_stroberi

Peringatan: terdapat banyak typo, harap diberi tanda/maklum

Selamat Membaca><


"Nama yang cantik seperti orang nya" ucap wanita tersebut

Atha tertawa pelan "makasi tante??"

"Nama Tante Amerta Achaliana Fernandes, panggil aja mommy Amerta" ucap Amerta memperkenalkan diri, sedangkan yang lain hanya menonton

"Mommy?" Beo Atha lucu

"Iya sayang" jawab Amerta mengusap pipi gembul milik Atha

"Em, boleh aku panggil mommy Acha?" Tanya Atha sedikit ragu

Amerta mengangguk antusias "boleh banget" membuat Atha tersenyum

"Nanti Atha pulang sekolah nya datang kerumah mommy ya, mommy mau undang kamu makan malam bareng keluarga mom, sebagai ucapan terimakasih" pinta Amerta

"Eh-h gak usah mom ngerepotin nanti, lagian Atha ikhlas kok nolong nya" tolak Atha dengan halus

Amerta menggeleng tak setuju "kata siapa ngerepotin hm? Pokoknya nanti kamu harus datang kerumah mom okey!?" Pinta Amerta membujuk

Terlihat Atha berpikir "tapi Atha gak tau rumah mom dimana" ucap Atha

"Nanti kamu kerumah mom bareng anak mom aja" jawab Amerta melirik ketiga anak lelakinya

Atha juga ikut menatap ketiga pria tampan itu dengan pandangan tidak enak "haduhh, gini amat dah" pikir Atha

"Gimana boy?"

"Oke mom" jawab ketiganya diangguki puas oleh Amerta

"Good, kalau gitu mommy pulang dulu, boy ini barang kalian yang tertinggal" ucap Amerta

Lalu ia menatap Atha dengan pandangan lembut keibuan "mommy pulang dulu ya cantik, cup" ucap Amerta mencium pipi Atha penuh kasih sayang itu yang Atha rasakan

Perlakuan Amerta terasa hangat, dan nyaman baginya seperti perlakuan mama nya didunia nyata

Sebenarnya Atha cukup kaget namun ia berusaha tenang memasang senyum manisnya "hati-hati mom" ucap Atha melambaikan tangan saat Amerta memasuki mobil yang berbeda terlihat sekali mobil itu anti peluru, menurut mata nya sih.

"Bye sayang" balas Amerta sebelum menghilang dari pandangan mereka

Setelah kepergian Amerta, Atha menghela nafas dirinya sedikit terhuyung andai tidak ditahan oleh Langit

"Aura, ada apa!?" Tanya Langit khawatir begitu juga dengan yang lain

Atha menggeleng lemah, jujur ia masih syok dengan kejadian tadi, membayangkan peluru menembus kaca mobil membuat nya takut. Bagaimana andai kaca itu adalah kepala? Jantung? Ia tak bisa membayangkan hal itu

"Jangan takut" suara rendah milik Zero terdengar, Atha mendongak menatap nya

"Ada aku" lanjutnya mengusap pipi gembul itu, membuat Atha mengangguk tersenyum

"Uks" ucap Bryan, lalu mengambil alih Atha dari Langit menggendong nya menuju uks

••••

Agatha [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang