Haris memegang ponsel genggamnya hingga retak, dia menelpon satu bawahannya untuk membawa helikopter untuk menangkap bocah tak tau diri yang sedang bersantai di atas pohon Pine tinggi
Bawahan Haris maupun refal cengo melihat Nalio yang dapat memanjat pohon setinggi itu, berbeda dengan atasan yang sudah kehilangan hati nuraninya
"Nalio segera turun sebelum ku suruh pesawat pribadiku menabrakmu" Refal berucap penuh penekanan dengan aura gemuruh yang memenuhi sekitar nya
Nalio sedikit terguncang namun masih pada penetapannya Tanpa berkutik sedikitpun
Haris memasukan tangannya ke dalam saku celana nya dan mengambil pistol yang selalu siap sedia berada di kantongnya
Dorr!
Satu tembakan mengenai kayu yang dekat bokong Nalio, Nalio tersentak namun tak lama dia tersenyum senyuman sangat lebar bahkan seperti mulutnya robek
"Pfft HAHAHAHA.. Mengapa tidak mengenai kepalaku saja hah~..!" Nalio menjadi sama gilanya dengan mereka
Suasana semakin menegang karna tak ada lagi yang berkutik semua pandangan teralihkan dengan Nalio yang tersenyum layaknya seseorang yang mengancam dunia
"Ayolah bunuh saja aku~ tak ada yang akan mengamuk kalian, bukankah aku hanya anak haram? Untuk apa aku kembali? Di siksa? Dihina? Atau mempermalukanku?"
Senyumannya sirna dengan begitu menjatuhkan tubuh yang kehilangan semangat hidup itu kebelakang
"Maka lebih baik aku mati" mata mereka terbelalak kaget saat Nalio menjatuhkan diri
Entah refleks atau apa mereka maju dengan cepat dan mencoba menangkap Nalio
Mereka berhasil melakukannya, Nalio tepat jatuh ketangan salah satu bawahan Refal
Saat di dudukan keterkejutan lagi lagi menghampiri mereka bahkan kali ini membuat jantung mereka berdegup kencang hingga masing masing dapat mendengar degupan jantunnya
Nalio terduduk dengan tenang bahkan tak ada perlawanan
Hanya diam mematung pandangan matanya kosong dengan wajah biru keunguan hidung yang mengeluarkan darah tubuh yang bergetar
Yang terlebih dahulu sadar Haris, tak ada apapun di pikirannya kali ini
Hanya ada Nalio Nalio Nalio dan Nalio
Entah sensasi apa yang di rasakan nya namun rasa ini sangat membebankan hati, rasa ini.. rasa takut kehilangan yang begitu mendalam
...☄️☔
Nalio POV
Ini semua berakhir, ini akan berakhir semua kekecewaan kegelisahan kemarahan kesedihan ataupun rasa menjijikan itu akan berakhir
Jangan senang atas kematianku, walau aku juga tak tau kondisi ku saat ini
Tapi kuharap aku benar benar mati, hidup di dunia ini tak ada artinya benar bukan begitu Nalio
'y'#e@h'
Aku senang kau menjawab..
Sekarang aku harus apa? Aku benar benar kehilangan ingatan soal Rendra? hanya nama itu yang ku ingat
Apakah aku harus benar benar kembali ke neraka itu nalio?
'3e!nt#(@h*|lh'
'1i*$&t!s0u #####'
Sebentar lagi kau akan menghilang berbicaralah dengan jelas dan setelah itu kau bisa istirahat dengan tenang
Tubuh ini sepenuhnya diriku yang mengambil alih
Aku tak akan meminta bantuan apapun padamu lagi
Jika aku benar benar menyerah maka aku akan berada di atas gedung menikmati pemandangan dunia yang busuk ini
[WARNING! Sistem akan segera menghapus NALIO dari dunia manusia]
[Waktu pengunduran 05:00]
[Permintaan terakhir roh..
Permintaan : dapat berbicara dengan manusia bernama ... ]
[Mendeteksi error!]
[Manusia Nalio memiliki kesamaan dengan roh Nalio, kesamaan dendam besar pada orang yang sama ]
[Error di alihkan. Penghapusan roh di batalkan tingkat dendam mencapai persyaratan, roh Nalio akan dijadikan alter ego oleh persetujuan manusia Nalio]
A-apa ini Nalio
'entahlah.. aku juga tak mengetahui nya'
Eh- suaramu?
'sudah ku bilang aku tak tau'
'ini tak pernah terjadi bahkan sejak aku menjadi roh, mungkin penghapusan memang akan ada pesan sistem seperti itu namun menjadikan roh alter ego itu sesuatu yang baru'
Sejak kapan kau telah menjadi roh? Apa apaan pesan sistem ini? Mengapa semua menjadi rumit saat aku ingin menyerah
'.. sesuatu tak akan bisa di pahami oleh mu manusia luar dimensi'
Apa maksudmu? Bukankah ini bumi? Bahkan artikel artikel berita yang pernah ku baca berasal dari bumi, kematianku bahkan berita lain yang menyangkut bumi
'kau takkan mengerti dunia ini sebelum menjadi roh atau sampai kau menemui ajalmu. Sekarang bangunlah waktu sudah berjalan selama tiga minggu'
Tunggu kau harus menjelaskan semuanya!
Hei!!
End POV
Matahari bersinar menampakkan bahwa dirinya lah yang tercerah di tata Surya, Kilauan cahaya yang menerobos jendela rumah sakit membuat Nalio terusik
Tidak ada lagi Rendra hanya ada Nalio, Nalio seorang dengan kepribadian baru.
Nalio menuruni brankar dengan wajah lusuhnya, memasuki toilet dan membasuh muka
Dirinya memandang wajah ini sebentar sebelum tersenyum hampa
"Aku.. hidup. Lagi"
"Ku harap aku tak pernah merasakan kehidupan lagi"
"Baiklah Velissio lakukan aku layaknya yang kau inginkan, rantai? Hukuman? Bunuh? Aku tak peduli"
"Ingin harga diri atau apa, aku tak peduli"
Nalio tersenyum kecut dan menatap ke bawah
'dimana sikapku yang sebelumnya? Sifat angkuhku?, Dimana Nalio yang akan mengikuti alur permainan ini?...
Semua itu sirna'Nalio beralih kembali menatap kaca
"Saatnya istirahat.. biarkan kali ini aku bermalas malasan tanpa melakukan apapun"
"Aku akan menuruti kalian semua selama itu bisa, berikan aku kehidupan yang tenang kali ini"
Tbc.
Selamat anda kena prank:> sy g hiat koks.Btw ak laper..
Follow voment thanks.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nalio X.V [End]
Fanfiction"Kau minta maaf semudah itu? Setelah semua yang aku alami?!.. brengsek mana yang bisa memikirkan itu?" Nalio tersulut emosi kembali, emosi yang benar benar serius "Kau tau tak bagaimana aku di perlakukan di sekolah? Di rumah maupun di publik?" *** D...