page : 16

5.4K 356 5
                                    

Tiga tahun berlalu.

Banyak lika liku kehidupan yang di jalani Nalio.

Sepanjang tiga tahun itu dilalui seperti neraka, keluarga nya yang membuka perasaan kepada Nalio membuat kebebasannya Nalio di renggut

Nalio hanya pasrah toh bukan apa apa asalkan bukan kekerasan fisik itu bukanlah masalah baginya

Namun ego di dalamnya berkecamuk ingin keluar, ia Nalio

Seseorang arwah yang semasa hidupnya sangat haus akan kasih sayang, perhatian, dan rasa peduli keluarganya

Saat dirinya telah mati karna kecelakaan yang di sengaja tanpa tahu menahu tubuhnya di rasuki oleh jiwa lain

Dan jiwa lain itu memiliki sikap angkuh nan kejam

Namun entah di karenakan kehidupan Nalio yang berat atau masa lalunya yang membuat keseluruhan sifat sifat yang membuatnya berwibawa menghilang

Semua sungguh menghilang namun beberapa pecahan pecahan perasaan milik jiwa itu menempel kepada Nalio

Yang kini memiliki sifat yang berbanding balik dengannya dulu.

Nalio panas melihat adegan adegan kemesraan antara keluarganya dan jiwa orang asing yang menempati tubuhnya bahagia..

POV 'AlterEgo Nalio'

Itu milikku! Semua itu..

Seharusnya itu milikku!, Kenapa boneka sepertimu mendapatkannya?! Itu seharusnya menjadi milikku

Hanya milikku

Dasar jiwa bangsat bajingan!

Itu milikku

Semua kebahagiaan itu milikku! Rasa peduli kasih sayang itu..

Seharusnya milikku

AARGHH!

Aku benar benar menjadi gila karnamu jiwa sialan

Aah~ bagaimana jika suatu saat kita bertukar tempat?

Aku kembali menjadi diriku dan disayangi oleh semuanya!

Pastinya aku sangat senang, seandainya kau tau di mana kedudukanmu saat ini, kupastikan kau akan pingsan mengetahui fakta dunia

Tapi itu bukanlah hal yang penting bagiku sekarang bagaimana cara membuatmu meluap luapkan emosimu sehingga aku dapat keluar dari kehampaan ini

Jika kita bisa bertemu kembali kurasa aku ingin mencabik cabikmu

Selama aku hidup aku tak pernah merasakan kasih sayang bahkan dilirik oleh mereka

Bagaimana kehidupanmu yang dulu? Wahai jiwa asing apakah kita sama ataukah berbeda?

Aku ingin kau merasakan yang kurasakan

Selama menjadi ego pernahkah kita berkomunikasi bahkan hanya menegur sedikit?

Kurasa tidak bukan?

Bagaimana rasanya kau ditenggelamkan di lautan kehampaan tanpa seorangpun bisa kau ajak berbicara

Diharuskan melihat kalian yang berbahagia tanpaku tanpa aku yang memang yang seharusnya menerima itu

Aku akan mencoba ikhlas dengan keadaan jiwa itu merasakan hal yang sama denganku

Bukan sebaliknya

Aku bersyukur dunia kejam telah pergi

Tapi kenapa kepergianku membuat dunia itu menjadi surga yang seharusnya ku terima?!

Membuatku menonton drama keharmonisan orang lain yang tak pernah ku dapatkan?!

Aku ingin berhenti

Berhenti..

Berhenti

Dan aku tak diizinkan untuk mengakhirinya semudah itu

Seluruh cobaan itu membuat akal sehat ku menghilang

Dewa.. tuhan.. kalian kejam.

Jiwa asing, kutunggu kesengsaraan mu

End POV.

Brrrr

'rasanya aneh' Nalio merasakan bulu kudukknya berdiri sendiri padahal saat ini tengah hari bolong

Kehidupan Nalio menjadi lebih sulit ketika semuanya di mulai entah itu ketika rumah sakit, hutan Pine, ataupun dapur.

Nalio sedang bersantai dengan cemilan cookies keju di depan televisi

Setiap saat setiap waktu Nalio terpikir dengan 'alterego' di tubuhnya ini

Dia enggan berbicara dengannya

Bukankah ini tak adil bagi ego itu?

Nalio begitu menikmati kehidupannya saat ini setelah panjangnya perjalanan menuju  kenyamanan

Nalio pernah memiliki ingatan ego itu yang di dalamnya si ego selalu di kucilkan tak dihargai bahkan di lecehkan walau dia itu seorang pria

Ia ingat saat saat bagaimana percobaan pembunuhan maid dan membunuh dua siswa di sekolah

Itu ingatan indah bagi Nalio.

Walau secuil perasaan

Nalio merindukan ego itu, sudah lama saat ia tak pernah berbicara dengannya lagi terakhir kali

Itu juga saat ia diubah menjadi ego, dan pembicaraan tak pernah timbul lagi

Rasa benci dan rasa gengsi pada keduanya membuat Dinding pemutus antara keduanya

Puk!

"Nalio"

"Hnkk!"

Nalio terkejut dengan tepukan dan panggilan dari belakang saat sedang asik asiknya melamun

"Ada apa? Mengapa melamun?" Orang itu bertanya

"Tak ada mom, hanya memikirkan masalalu" Nalio tersenyum manis pada wanita paruh baya di depannya.










End.

Bkn bntr lg tmt, tpi skrng.
Atapu semua, thanks udh suport, vote and follow.
End ny emng gjls bet. But teng yuuu~ semua see you in the next book.

Follow voment thanks.

End: Min 1 Jan 2023

Nalio X.V [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang