Setelah hari terakhir yeji datang ke kantor, dia tidak pernah datang ke kantor Ryunjin lagi.
Tapi, entah apa yang terjadi kini yeji merupakan karyawan magang di kantor tersebut dan berada di bawah divisi Ryunjin.
Kini ada 5 karyawan magang dihadapannya termasuk yeji, mata tajam Ryunjin menatap satu persatu karyawan tersebut termasuk ke yeji.
'kenapa jadi nyusahin? Aku terlalu lembek pada anjing ku sendiri' batin Ryunjin
"Karna kalian sudah mendapatkan senior pembimbing masing-masing, kalian bisa kembali kerja sekarang... kecuali kau!" Ucap Ryunjin sambil menunjuk yeji
Semua karyawan keluar meninggalkan ruangan Ryunjin, sedangkan yeji kini diam sambil tersenyum pada Ryunjin.
"Sebenarnya apa yang kau lakukan?" Tanya Ryunjin
"Memangnya apa yang ku lakukan?" Tanya yeji balik
"Kenapa kau tiba-tiba masuk ke kantor ini? Apa kau seperti ini karna aku tidak menghubungi?" Tanya Ryunjin kesal
Yeji yang mendengarnya pun mulai kesal, dan tidak terima. Seketika senyuman diwajahnya memudar.
"Maaf Bu! Tapi saya disini dengan cara dan tujuan yang sah dan benar, anda mungkin tidak memperhatikannya, tapi saya sudah sangat lama mengajukan lamaran di kantor ini" jelas yeji
'lamaran?'
"Saya katakan sekali lagi, saya disini bukan karna saya kesal tidak mendapatkan jawaban dari anda, tapi saya disini karna saya memang ingin bekerja" lanjut Yeji
Ryunjin diam dan mendengarkannya.
"Lalu... pekerjaan mu yang club? Apa kau tidak takut ketahuan?" Tanya Ryunjin
Yeji terdiam sejenak dan menurunkan pandangnya, lalu kembali menatap Ryunjin dengan tegar.
"Itu pekerjaan sampingan saya, mau orang tau atau tidak saya tidak perduli, yang terpenting saya bekerja untuk menghasilkan duit untuk hidup saya." Jawab yeji yakin.
Ryunjin menyeringai kecil, "yah baiklah jika memang itu alasan mu, aku lega mendengarnya...kau bisa pergi dan melakukan pekerjaan mu"
"Baik, terimakasih"
Yeji membungkukkan badannya sedikit, lalu hendak pergi meninggalkan ruangan Ryunjin, tapi langkahnya terhenti didepan pintu dan berbalik menatap Ryunjin.
Ryunjin pun menatapnya heran, "hm?"
"Maaf... Tapi, Ryunjin...kau tidak membalas pesan dan telfon ku, katanya kau janji akan membalasnya" lirih yeji dengan tatapan sedih
"Haha"
Ryunjin bangkit dan menghampiri yeji, tangannya memeluk pinggang yeji dari belakang.
Cup
Mencium leher yeji sekilas, "maafkan aku, bagaimana jika nanti setelah kerja kita bertemu? Aku akan memberikan kartu apartemen ku dan kau menunggu ku disana hingga aku selesai bekerja" tawar Ryunjin
"Benarkah? Kau akan datang kan?" Tanya yeji
"Tentu saja!"
Yeji berbalik menghadap Ryunjin sambil memegang pinggang ryunjin, "kau tidak akan bohong lagi kan? Kau akan datang kan?" Tanya yeji
"Iya! Tentu aku akan datang" jawab Ryunjin sambil mengeluarkan kartu apartemennya dari dompet dan memasukkannya kedalam saku jas yeji.
"Lantai 25, kamar 205" ucap Ryunjin
"Apa kau bisa membuktikannya?" Tanya yeji
Ryunjin terdiam sejenak, lalu tersenyum lebar.
Ryunjin meraih dagu yeji dan melumat bibir yeji dengan lembut, yeji membalasnya dengan senang hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHIN RYUJIN HAREM 18+++ •END• ✓
Random[ISINYA 🔞🔞 SEMUA CUY‼️‼️] ... story: -5 Oktober 2022 - -4 September 2023 - Bonus: -7 September 2023 - -12 Oktober 2023 -