Taksa [SasuSaku]

Chapter 4 : Kedua kalinya

Holaaa!

Update lagi yuhuuu..

Selamat membaca! Jangan lupa untuk vote dan comment yaaa

Sankyuuu❤️❤️

.

.

.

.

.

.

.

Mei Tahun 2020

Keenam muda-mudi saat ini tengah berkumpul di sebuah café yang merupakan café milik keluarga Uzumaki. Disana tampak ada Sakura Haruno, Yamanaka Ino, Sabaku no Temari, Uzumaki Naruto, Nara Shikamaru, dan Hinata Hyuga. Hinata Hyuga merupakan kekasih Naruto yang baru saja resmi dua minggu yang lalu.

Mereka berenam saat ini berada di satu meja khusus, yang sering mereka tempatkan. Meskipun sudah lulus dari sekolah, persahabatan keenamnya tetap terjalin. Mereka selalu menyempatkan untuk sekedar mengobrol di sela-sela kesibukannya.

Saat ini Sakura telah menjadi seorang dokter muda di salah satu rumah sakit terkenal di Konoha, Ino menjadi Fashion Designer yang memiliki butik sendiri, Naruto menjadi seorang editor video yang bekerja secara freelance, Shikamaru menjadi seorang arsitek terkenal, dan Temari menjadi pengacara di salah satu firma hukum keluarganya. Oh, jangan lupakan kekasih Naruto yaitu Hinata, seorang pembisnis di bidang kue dan pastry.

"Sakura, kau ini selalu berganti-ganti pacar!" hina Ino pada gadis yang duduk di depannya.

Sakura menegak sake yang ada didepannya dengan cepat.

"Hey, kau bisa mati jika menegakanya sekaligus seperti itu." Omel Naruto pada gadis disampingnya.

Sakura tertawa kecil, suara ngik keluar dari bibirnya. Temari menghela nafas, "Dia itu lemah sekali, baru minum beberapa gelas sudah mabuk."

"Astaga, Sakura-chan."

Mereka berempat menggeleng melihat kelakukan anak tunggal Haruno itu. "Bukankah dia kesini karena baru saja putus dengan pacarnya?" tanya Shikamaru sambil memegang ponselnya untuk melihat beberapa gambar desain bangunan.

Ino mengangguk, "Dasar gadis idiot, pantas aja dia selalu putus dengan pacarnya." Hina gadis bermarga Yamanaka itu.

Mereka semua, termasuk Hinata tertawa mendengar hinaan Ino. Semenjak seseorang dari hidup Sakura meninggalkannya jauh, gadis itu selalu bergonta ganti pacar dan entah putus karena apa.

Mereka terus menghabiskan waktu bersama hingga waktu menunjukkan pukul 11 malam. Bahkan café sudah tutup saat ini, namun karena café ini milik Naruto mereka bebas menghabiskan waktu kapanpun disana.

Suara pintu café yang terbuka membuat semuanya menoleh, kecuali Sakura yang masih dalam keadaan mabuk karena secara terus menerus menegak alkohol jahat itu meskipun sudah dicegah.

"Kau lama sekali, Teme." Ucap Naruto ketika melihat pria yang baru saja datang, bahkan terlambat datang. Sangat-sangat terlambat.

Pria itu saat ini hanya menatap satu objek didepannya, gadis berambut pink yang saat ini tengah mabuk. "Kenapa dia?" tanya pria itu.

"Biasalah, Sakura-chan selalu seperti itu jika putus dengan kekasihnya." Ucap Naruto

Sasuke mendekati gadis itu, hendak memegang kepala merah muda yang tampak halus.