Chapter 12 : Berbeda

398 51 3
                                    

Chapter 12 update!

Selamat membaca!


.

.

.

.

.

.

.

.




Saat ini para wanita berada di kamar mandi café.

"Kenapa dia datang kesini? Berani sekali dia bergabung." Omel Ino kesal

"Astaga, kali ini aku juga tidak bisa sabar, melihatnya ingin sekali memukulnya pakai palu." Sahut Temari yang juga tersulut.

Sementara Sakura terkekeh sambil membenarkan rambutnya dengan mengaca. "Tidak perlu, aku sudah bahagia sekarang." Ucap Sakura dengan senyuman

"Akhirnya kau sadar, Sakuraaa!" Ucap Ino senang kemudian menepuk nepuk pantat Sakura sebagai tanda bangga pada sahabatnya yang bodoh itu.

Sementara itu pria masih berada di meja yang mereka tempati.

"Oww, kau keren. Jadi kau seorang Dokter spesialis." Ucap Naruto ketika melihat kartu nama yang Sasori berikan.

Sasori hanya tersenyum kemudian meneguk minuman miliknya.

"Ini pertemuan pertama kita, bolehkah aku memanggilmu aniki?" tanya Naruto sambil mengulurkan tangannya pada Sasori dengan nada bercanda.

Sasori tersenyum, "Silahkan."

Sasuke mendelik sebal melihat interaksi sahabatnya dengan rivalnya.

"Aniki, biar ku tuangkan minum untukmu." Ucap Naruto kemudian akan menuangkan sake pada gelas Sasori. Namun Sasori menolak tawaran Naruto dengan ramah.

"Gomen, aku menyetir." Ucap Sasori dengan tidak enak.

"Ah begitu rupanya. Kau mau soda saja?" tanya Naruto lagi

"Hey, dobe! Kenapa kau memanggilnya aniki padahal baru bertemu?" tanya Sasuke secara tiba-tiba dengan nada sewot.

Naruto terkekeh, "Kau tidak tahu? Semua pria tampan dan kaya adalah kakakku. Jangan ikut campur." Ucap Naruto disertai nada candaan membuat wajah Sasuke semakin kesal.

"Omong-omong, bagaimana kau bisa berpacaran dengan Sakura-chan?" tanya Naruto penasaran pada Sasori

"Ini belum terlambat, jadi larilah sekarang." Ucap Naruto lagi

"Memangnya kenapa dengan Sakura?" tanya Sasuke dengan nada kesal pada Naruto

Sasori menoleh ke arah Sasuke setelah mendengar nada tidak suka yang dilontarkan pria bermarga Uchiha itu karena ledekan Naruto untuk Sakura.

"Kenapa kau marah?" tanya Naruto heran

Sasuke hanya mengalihkan padangannya ke arah lain, "Hn."

Sasori menatap Sasuke, "Aku sangat menyukai Sakura." Kemudian menatap Naruto "Dia orang yang pantas dicintai." Lanjut Sasori

Sasuke menatap Sasori dengan tatapan sulit diartikan, banyak perasaan campur aduk dalam dirinya.

"Aish, itu seperti drama-drama." Sahut Naruto mendengar kalimat yang dilontarkan Sasori

Taksa [SasuSaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang