Taksa [SasuSaku]

Chapter 7 : Konoha

Holaa!

Chapter 7 update!

Selamat membaca! Jangan lupa untuk vote dan comment!

Sankyuuu❤️❤️❤️

.

.

.

.

.

.

.

Dua minggu kemudian ...

Gadis bermarga Haruno itu tengah mengurusi beberapa pasien di Emergency Room (EC).

"Dokter Haruno, tolong pasien di ranjang nomer 8." Ucap seorang perawat disana.

Sakura mengangguk paham dan menuju ranjang nomer 8. Pasien tersebut adalah seorang anak kecil yang terus saja menangis menolak untuk diobati.

"Hey, pria kecil. Kau mau ini?" tanya Sakura sambil mengeluarkan sebuah permen dari kantong jas putih nya.

Anak kecil itu seketika berhenti menangis dan mengangguk. Melihat respon yang diberikan anak tersebut, Sakura segera memberikan sebuah permen yang ada di tangan kirinya.

"Sekarang, nee-san obati luka di kakimu itu. Boleh?" tanya Sakura dengan nada lembut yang dijawab dengan anggukan.

Perawat yang berada disana tersenyum. "Tolong ambilkan kasa, benang jahit, alkohol, dan betadine." Pinta Sakura

"Baik, Dokter Haruno."

Setelah mengurus beberapa kericuhan yang terjadi di Emergency Room hari ini, Sakura beristirahat di kantin dan memesan sebuah strawberry juice serta roti.

Ino-pig is Calling.

"Hm, ada apa?"

"Malam ini di tempat biasa, kau bisa?"

"Bisa."

"Baiklah, sampai jumpa."

Setelah mengucapkan hal tersebut, sambungan telepon terputus.

"Dasar Ino-pig." Gumam Sakura, kemudian melanjutkan istirahatnya.

.

.

Malamnya di Café Rainbow

"Selalu terlambat, Bu Dokter." Ucap Ino dengan sarkas ketika melihat Sakura yang baru saja datang. Padahal mereka sudah janjian satu jam lalu.

Sakura terkekeh, "gomen, tadi aku ada rapat mendadak dengan Tsunade-sama."

Ino hanya menyenyenye. (tau gasih kaya yang ngeledek gitu bibirnya)

Terlihat di meja itu sudah terdapat hidangan jepang serta beer. Sakura tersenyum dan segera meneguk sedikit beer yang telah disediakan untuknya.

"Jadi?"

"Apa?" tanya Sakura tak paham atas pertanyaan yang dilontarkan Temari\

Ino mendengus sebal, gadis ini pintar tapi bodoh. 

"Bagaimana bisa kau bertemu Uchiha brengsek itu disana?" Tanya Ino dengan nada kesal

Sakura menghela nafas, "Dia punya nama Ino. Kebetulan salah satu warga yang membantuku disana adalah adik dari ayah Sasuke. Dan kami bertemu begitu saja."