2

0 0 0
                                    

Bahasa indonesia di siang hari,suara guru kelewat lembut seperti nyanyian pengantar tidur ditambah tiupan angin yang masuk dari jendela seolah-olah mendukung para murid untuk memasuki alam mimpi.

kalau murid lain antara sadar dan tidak karena rasa ngantuk yang tidak bisa ditahan.cewek berwajah cerah dengan rambut tergerai malah fokus pada penjelasan ibu guru bahkan sekali-sekali ia mencatat beberapa hal yang dianggap penting olehnya.

Jihan sedari tadi sudah menelungkupkan kepalanya diatas meja.jessica  hanya menggeleng melihat perilaku manusia   disampingnya,bayangkan saja Jihan tertidur pulas dengan menyumpal earphone  dikedua telinganya seolah tidak peduli dengan keadaan sekitar.mungkin karena posisi duduk mereka berdua  dipojok belakang sehingga tidak begitu terlihat oleh guru didepan kelas.

Kringgg  kring
Bunyi bel,tanda istirahat kedua

“woi jihan bangun!,lo mau jadi penunggu kelas”pekik Jessica seraya menggoyangkan badan  Jihan.
Jihan mengerjapkan mata berusaha mengumpulkan kembali jiwa dalam raganya.ia melihat kelas yang tampak kosong,tinggal jessica yang sedang bediri didepannya dengan guratan kesal.

“ayo ke kantin!cacing didalam perut gue udah demo”jessica  sangat lapar,tadi pagi ia hanya meminum segelas susu ditambah waktu istirahat pertama dia malah ke perpustakaan untuk membaca buku tanpa mengisi perutnya dengan apapun.

“eh iya,ayo!”jihan terkikik,berlari kecil keluar kelas menuju kantin.


Saat ini Gerald dan ketiga sahabatnya sedang duduk dikantin paling pojok.tempat duduk itu entah sejak kapan telah menjadi tempat duduk khusus untuk mereka.tidak ada yang berani duduk disana kecuali gerald and the genk.

“eh eh itu si Jihan sama siape cakep bener”johan heboh saat melihat Jihan,salah satu mantannya dulu. berjalan dengan seorang cewek dengan paras cantik dan body yang mendukung
“playboy mode on”celetuk Glen
“kok gue baru lihat tuh cewek”chamy terheran sebab selama ia bersekolah di Mercusuar,ia belum pernah melihat Jessica
“siswi baru,anak kelas 10 ipa 1 namanya Jessica”jelas Glen.jangan tanya darimana Glen tahu karena Glen adalah raja informasi bahkan mampu mengalahkan kelincahan detektif dalam mendapatkan informasi terbaru dan terpanas.
“lo pada gak lihat tadi pagi pas tuh cewek masuk ke kelas sepuluh ipa satu”timpal Glen.

Johan dan chamy menggerutu.sedikit ada penyesalan karena tidak menyadari kehadiran Jessica tadi pagi.bagaimana mungkin mereka bisa lengang dalam hal ini.jika tadi pagi mereka sadar,pasti Jessica sudah di goda habis-habisan dan ditanya ini-itu.

Gerald melihat kearah jihan,lalu arah pandangannya jatuh pada sosok cewek berkulit putih,rambut hitam pekat yang terurai.ada rasa yang sontak menjalar ditubuhnya entah itu rasa apa.

Johan terlihat hendak beranjak dari tempat duduknya.namun,tangannya seperti dicekal

“duduk”titah Gerald tanpa ekspresi tapi binar mata Gerald berubah tajam
“gue mau kesana dulu”ucap johan sambil menunjuk kearah tempat duduk jihan.

Ucapan johan barusan membuat Gerald memperkuat genggaman tangannya dan tatapan mata yang kelewat tajam seperti siap menerjang mangsa.tingkah laku Gerald saat ini membuat Glen dan chamy saling bertatapan mengerti akan kejadian didepan mata mereka.

“johan nih mie lo keburu dingin”Glen berusaha untuk mencairkan suasana
“pamali woi buang makanan” chamy menarik Johan duduk kembali.

Johan mengurungkan niatnya untuk berkenalan dengan cewek yang bersama jihan.ia merasa Gerald seperti melarangnya mendekati cewek itu. padahal selama bersahabat dengannya,Gerald tidak pernah melarang johan untuk mendekati cewek,Gerald hanya selalu menekan sahabatnya untuk tidak berbuat yang macam-macam kepada cewek yang berakibat fatal.

“buset tuh cewek makan bakso tiga porsi!gak penuh tuh perut”chamy kaget saat melihat Jessica sudah menghabiskan tiga porsi bakso dan dua gelas es jeruk.

Gerald,Glen,dan johan menoleh kearah yang dimaksud johan.

“tuh cewek makan kayak gitu tapi kenapa bodynya bagus gitu”

Tiba-tiba terlihat jihan yang berjalan mendekati tempat duduk anggota inti Ronix.

“johan minta sambal dong soalnya disana habis”jihan meminta johan untuk memberikan botol sambal yang berada didepan cowok itu
“Salam buat Jessica”ucap Johan yang diikuti tatapan tajam ditambah aura dingin yang terpancar dari Seorang Geraldino.

Chamy dan Glen seakan ingin sekali menabok Johan.baru saja suasana membaik,cowok itu sudah berulah lagi.

“Jessica gak bakal mau sama cowok brengsek kayak lo yang punya cewek dimana-mana”Jihan mendelik kesal

Amor FatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang