18

0 0 0
                                    

Hari sudah menunjukkan pukul tujuh malam.
Tiga cewek dengan seragam putih abu-abu yang masih  terbalut ditubuh tengah live instagram  diatas tempat tidur king size milik Jessica.
Kalo soal seperti ini Jihan yang paling semangat,Jessica yang paling heboh dalam memilih filter,dan Angel yang paling cerewet membahas ini-itu.
Ditengah keasikkan tiba-tiba pintu terbuka tanpa diketuk.baru saja ingin mengomel akan ketidaksopanan orang tersebut tetapi setelah melihat siapa orang itu Jessica hanya mengurut dadanya seakan-akan ia sedang meredam emosinya.mengingat dirinya yang selalu masuk ke dalam kamar Gerald tanpa ijin membuat ia sadar diri.rasanya tidak adil jika ia memarahi Gerald karena masuk tanpa mengetuk pintu sementara dirinya pun melakukan hal yang sama.bahkan dirinya pernah masuk kedalam kamar cowok itu lalu mengambil salah satu kaos putih bertulisan ck untuk dipakai.setelah berpakaian rapi ia memotret dirinya kemudian mengirim foto itu kepada sang pemilik kaos yang sedang berada diluar rumah dengan pesan baju kakak adalah baju adik juga.thanks.
untung sayang kalo nggak mungkin Jessica sudah masuk dalam kategori tidak aman karena dengan berani memakai barang cowok itu tanpa ijin ditambah itu merupakan pertama kali pakaian pakai oleh orang lain.

“halo ayang bebeb”goda Johan pada Jihan yang langsung diberi tatapan kesal oleh cewek itu.
“mau ikut liburan ke labuan bajo gak?”tanya Gerald pada Jessica
“dalam rangka apa?”balas Jessica
“ulang tahun Ronix”jawab serempak keempat cowok itu.

Geng Ronix selalu membuat acara besar kalo soal ulang tahun geng mereka dan pergantian ketua yang dilakukan tiga tahun sekali.iuran yang mereka kumpul setiap bulan dan anggota geng didalamnya banyak berasal dari keluarga dengan ekonomi  baik atau bisa dibilang sangat baik, ditambah koneksi mereka disana-sini membuat geng tersebut sangat mudah soal begituan.masalah seperti begitu bukan beban bagi mereka.

Jessica menerima ajakan tersebut.tidak lupa Jihan dan Angel yang turut ikut.awalnya Angel merasa tidak enak untuk ikut karena menurutnya dirinya tidak berhak ada disana,jihan kesana karena diajak oleh Johan sedangkan Jessica diajak oleh Gerald yang notabenenya anggota dalam geng Ronix,sementara dirinya diajak oleh Jessica dan Jihan dan disetujui oleh Gerald dengan hanya mengangguk tanpa ekspresi.
Angel sedang berusaha untuk menghilangkan rasa sukanya pada cowok itu.namun bagaimana bisa hal itu terjadi jika hanya dengan melihat Gerald saja dapat membuatnya senang walau secara bersamaan ia juga seperti terlempar jauh karena kenyataan yang ada.sifat cuek,dingin,irit ngomong dan sikap acuh tak acuh dari Gerald membuat ia harus meratapi nasibnya.
“jangan bawa pakaian yang kurang bahan”tegas Gerald
Ketiga sahabatnya hanya bisa tercengang melihat bos mereka posesif
“widih bisa posesif juga bosnya kita”ucap Glen dengan senyum menggoda
Sementara Jessica yang masih duduk manis diatas tempat tidur tidak mengiyakan atau menolak apa yang cowok itu mau.
Setelah itu Gerald keluar dari kamar dengan ketiga manusia yang mengekori cowok itu.
Jujur saja Angel ingin berteriak saat ini.walau disatu sisi ia sedih tetapi disisi lain ia sangat bahagia.bagaimana tidak sebab ini kali pertamanya ia ikut dalam acara geng Ronix,geng yang terkenal dan cowok-cowok didalam selalu menjadi incaran para cewek terlebih Gerald dan ketiga sahabatnya itu.disaat Jessica dan Jihan melanjutkan live mereka yang sempat tertunda karena empat manusia yang asal menyembul dari pintu kamar.berbeda dengan Jihan yang sudah duduk disofa sambil memainkan handphonenya sendiri ia terlihat sedang berbelanja online.dirinya sudah membayangkan pakaian apa saja yang hendak dibawa,perawatan apa saja yang akan ia lakukan sebelum kesana.

Beberapa setelah itu,Jihan dan Angel  mengeluh lapar sehingga mau tidak mau sang pemilik rumah harus bergegas ke dapur walaupun sebenarnya ia bisa meminta tolong pada pembantunya namun diawal Jihan sudah meminta agar Jessicalah yang memasak karena ia menganggap masakan Jessica memiliki citra rasa mantap yang dapat membuat siapa saja akan ketagihan.
Jessica akan membuat nasi goreng seafood untuk kedua gadis itu.

mulai terdengar suara peralatan masak yang saling beradu ditambah bau sedap  yang membuat siapa saja merasa ingin makan walaupun sebenarnya sudah makan sebelumnya.

“Jessicaaaaa”suara bariton terdengar memenuhi seisi rumah
Jessica yakin cowok sedang berlari kearahnya dapat ia pastikan cowok itu pasti akan meminta bagiannya,untung saja Jessica sudah menduga hal itu diawal makanya ia sengaja memasak lebih agar Gerald dan ketiga sahabatnya itu kebagian juga.
“gue mau juga”Gerald sudah berdiri tepat disamping Jessica seraya memegang piring dan sendok seolah sudah tidak sabar lagi.

Tap tap
Bunyi langkah kaki menuruni tangga.

Angel berniat ke dapur untuk membantu Jessica,meninggalkan Jihan yang asik mewarnai kukunya.
Sakit itulah yang dirasakan oleh Angel saat ini,melihat Gerald tengah berdiri disamping Jessica dengan menaruh kepalanya disalah satu pundak Jessica dengan tangan kiri memegang piring serta sendok sedangkan tangan kanan ia gunakan untuk merangkul pinggang gadis yang tengah memasak.keduanya terlihat layaknya sepasang kekasih.
Angel ingin kesana tapi ia takut mengganggu.akhirnya ia memutuskan untuk ke toilet namun sebelum masuk kedalam toilet ia bertemu Johan.
“Jessica masak apaan sih? Kayaknya enak nih”seru johan
“mau kemana lo?”tanya Angel
Ia seperti memiliki dugaan kuat bahwa Johan akan ke dapur.
“dapurlah”
Dengan cepat Angel mencekal membuat langkah Johan terhenti
“lo kesana yang ada lo jadi penggangu.biarin Jessica sama Gerald sendiri palingan juga nanti mereka panggil kita kalo udah kelar masaknya”

Mendengar penuturan Angel,johan merasa kasihan dengan gadis didepannya.siapa yang tidak tahu perjuangan gadis itu selama ini, ia terus berjuang walau tidak pernah dianggap ada.kali ini Angel harus berusaha membuang jauh-jauh perasaan cintanya kepada Gerald karena cowok itu memilih orang lain bukan dirinya.
“semoga lo bahagia kedepannya”
“aminnn”balas Angel
Hanya mendengar perkataan Johan,Angel mengerti apa maksud dari perkataan itu.walau hatinya sakit ia masih bisa memberikan senyuman pada cowok itu,tanda bahwa ia baik-baik saja padahal ia sedang berusaha untuk terlihat baik-baik saja.
Angel yakin pasti suatu saat rasa itu akan hilang namun ia sadar itu semua butuh proses,tidak mungkin berubah hanya dalam semalam.

Amor FatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang