Naruto tengah mengamati monitor CCTV yang menampilkan rekaman siang kemarin, dimana Hinata mengalami kejadian naas itu. Beberapa saat yang lalu, Naruto bersama Sai dan Shikamaru yang telah mengetahui kebenaran dari kecelakaan Hinata, masuk ke ruangan CCTV. Kuasa nya sebagai seorang cucu dari pemilik sekolah, membuat Naruto dengan mudah masuk dan memerintahkan penjaga menunjukkan semua rekaman yang diminta oleh nya.
Dimulai dari rekaman di koridor sesaat setelah bel masuk selesai istirahat berbunyi. Saat itu hampir seluruh siswa sudah berada di dalam kelas untuk memulai pelajaran. Koridor di lantai dua pun sudah terlihat sepi. Pun seluruh siswa kelas 2 – C yang merupakan kelas Hinata dan kawan-kawan sudah tidak ada yang berada di luar kelas. Tetapi beberapa menit berselang, terlihat seorang siswi menghampiri kelas Hinata lalu berbicara dengan seseorang. Tak lama terlihat Hinata yang keluar dan menghampiri siswa perempuan tersebut.
"Dia orang yang mengaku diminta olehmu untuk menyampaikan pesan." Naruto hanya terdiam mendengar pernyataan Shikamaru sembari terus mengamati.
Setelah selesai berbicara dengan Hinata, siswi itu pergi lebih dulu meninggalkan kelas itu. Naruto menghentikan rekaman ketika siswi tersebut berbalik dan kamera menangkap jelas wajah nya.
"Siapa dia?"
"Sepertinya dia adik kelas."
Wajah bergurat itu terlihat mengeras menahan emosi. Naruto kembali memutar rekaman tersebut dan kini terlihat Hinata yang berjalan cepat ke arah tangga. Naruto lalu memutar rekaman dari CCTV yang berada di dekat tangga tempat kejadian. Rekaman itu kini memperlihatkan Hinata yang baru menapaki dua anak tangga, tetapi seseorang yang datang dari arah yang berlawanan dengan Hinata tiba-tiba muncul dan mendorong nya.
Shikamaru dan Sai terkejut bukan main ketika menyaksikan adegan itu. Siswi itu benar-benar mendorong Hinata sekuat tenaga nya. Shikamaru melirik tangan Naruto yang terkepal kuat, juga dengan wajah yang memerah menahan emosi.
Pelaku tampak berdiri beberapa saat di sana mengamati Hinata yang sudah terkapar di bawah tangga. Setelah itu, gadis itu berbalik dengan gestur tubuh yang tampak terkejut sebelum akhirnya berlari meninggalkan tempat itu.
"Dia.." Sai cukup terkejut ketika mereka dapat melihat jelas siapa pelaku nya.
"Orang yang sama yang memanggil Hinata."
"Bawa dia kehadapan ku!" suara pemuda Uzumaki itu tampak mengerikan sekarang. Aura gelap seolah menguar dari tubuh nya. Sai bahkan kesulitan menelan saliva nya. Mata Shikamaru masih memperhatikan rekaman itu, ia merasa seolah ada yang janggal di sana.
.
Hembusan angin menggerakkan pelan helaian pirang milik si pemuda Uzumaki. Atap sekolah yang sepi itu seolah menjadi saksi bagaimana amarah nya yang meluap berusaha ia tahan mati-matian. Amarah nya pada seorang gadis yang kini hanya bisa menangis ketakutan.
Netra cokelat gadis itu menatap ngeri pada Naruto yang sekarang berada di hadapan nya, orang yang sangat ia hindari. Tubuh nya yang sudah terduduk dan bergetar ketakutan berusaha bangkit untuk kabur dari tempat itu. Tapi tentu saja itu adalah hal yang sia-sia, dua orang pemuda lain kini berdiri di depan pintu keluar itu.
Dengan mudah Naruto menarik kuat lengan gadis itu sehingga tubuh itu kembali terhempas kuat di sana. Naruto lalu berjongkok menyamakan tinggi nya dengan sang gadis, menatap penuh intimidasi.
"Ma-maaf Uzumaki-senpai." Suara yang bergetar itu tidak membuat Naruto merasa iba sama sekali.
"Maaf?" Naruto tampak mengernyit bingung, "Kenapa kau minta maaf? Ada sesuatu yang kau lakukan? Aku bahkan belum mengatakan apapun." Naruto terkekeh pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Season
FanfictionDisclaimer Naruto © Masashi Kishimoto Tidak pernah terfikir oleh Hinata untuk menjadi bagian dari babak baru dalam kisah mereka. Ini hanya tentang seorang gadis yang tiba-tiba muncul di tengah-tengah cerita dan mendadak menjadi salah satu tokoh uta...