"Naruto-kun, Sakura!!"
Mendengar nama Sakura disebut, membuat Naruto seketika berdiri dengan penuh kepanikan. Ia langsung berjalan terburu-buru menghampiri Lee.
"Kenapa Sakura!?"
"Sakura bertengkar dengan Shion di toilet." Tanpa babibu, Naruto langsung berlari dari sana. Hinata bernafas lega karena Naruto tidak akan lagi memerintahkannya apapun, setidaknya selama istirahat ini. Ketika Hinata akan melangkah turun dari atap, ia mendengar sedikit percakapan antara Sai dan Shikamaru.
Shikamaru menghela nafas, "Tampaknya si antagonis berulah lagi.."
Sai menanggapinya dengan tersenyum aneh, "Mau bagaimana lagi? Ia harus berusaha agar drama ini tetap berlanjut." Hinata tak memperdulikan apa yang didengarnya, dari kedua orang itu dan melanjutkan langkahnya. Tanpa sadar, bahwa sepasang mata hitam terus memperhatikan punggung kecilnya.
Shikamaru tersenyum kecil, "Sepertinya, mereka kedatangan pemain baru."
***
Naruto langsung membelah kerumunan para murid di toilet sekolah tersebut. Pemandangan yang didapatnya adalah Sakura yang menangis dengan rambut berantakan dan seragam yang basah. Di hadapannya Shion dengan rambut yang sedikit berantakan menatap nyalang kepada Sakura. Naruto baru saja akan maju untuk melindungi Sakura, tetapi kalah cepat dengan seseorang yang kini berdiri di hadapan Sakura, melindungi gadis itu di belakang tubuh tegapnya.
.
Hinata sudah berada di lantai satu, ia memilih untuk berjalan ke arah kantin karena merasa kelaparan. Ia belum makan apapun, dan sudah menghabiskan tenaga untuk berlari demi membelikan roti milik si kuning sialan itu.
Perjalanan ke kantin harus melewati toilet, dapat dipastikan bahwa Hinata melihat kerumunan di toilet itu. Sungguh, ia sudah berusaha untuk tidak perduli, namun kakinya mengkhianati usahanya itu. Nyatanya gadis itu mendadak penasaran dan berdiri di antara kerumunan yang sedang menyaksikan episode terbaru drama mereka. 'Sesekali menonton mungkin tak apa..' batinnya.
.
"Jangan pernah berani menyentuh Sakura! Atau aku sendiri yang akan menghancurkanmu!" ucap Sasuke yang kini berdiri seolah melindungi Sakura dengan penuh penekanan, lalu menarik Sakura untuk keluar dari sana. Mata Sasuke dan Naruto sempat bersitatap sejenak, Sasuke masih menggenggam erat tangan Sakura.
"Berhentilah mendekati Sakura! Kau hanya akan membuatnya terluka karena mantan kekasihmu itu." Ujar Sasuke pada mantan sahabatnya itu. Semua orang menahan nafas mendengar apa yang diucapkan oleh pria bermata onyx itu dengan aura mengerikan. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang tersenyum licik di sana.
Sepeninggal Sasuke dan Sakura, Naruto kini tengah menatap marah pada gadis blonde yang kini ketakutan tak berani menatapnya. Naruto berjalan ke arahnya, semakin membuatnya ketakutan.
"Na-Naruto-kun, aku tak melakukan kesalahan apapun. A-aku.."
Brak!!
Semua orang terlonjak kaget karena Naruto yang tiba-tiba memberikan tinjuan pada pintu toilet yang tepat berada di belakang tubuh Shion. Pukulannya hanya berjarak sekitar 5cm dari wajah Shion. Membuat gadis itu begitu ketakutan, bahkan gadis berambut indigo di sana terbelalak tak percaya.
"Sudah kukatakan jangan pernah lagi mengganggu Sakura, Shion!!" ucapnya penuh penekanan, "berhentilah mencintaiku!!" selesai mengatakan hal tersebut, Naruto berjalan keluar dengan penuh amarah.
Semua orang di sana, mulai pergi meninggalkan toilet tak lupa memberikan tatapan benci pada Shion. Hinata masih terus memandangi Shion, tanpa menyadari bahwa semua siswa yang tadi menjadi penonton mulai pergi. Ia sempat shock melihat apa yang dilakukan tunangan dan juga 'tuan' nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Season
Fiksi PenggemarDisclaimer Naruto © Masashi Kishimoto Tidak pernah terfikir oleh Hinata untuk menjadi bagian dari babak baru dalam kisah mereka. Ini hanya tentang seorang gadis yang tiba-tiba muncul di tengah-tengah cerita dan mendadak menjadi salah satu tokoh uta...