66. The Bestfriend Bad

9 1 0
                                    

The Besfriend Bad
Karya: Resti Ramdhayanti

🌱🌱🌱

Aku bertemu dengannya di saat aku masih bersekolah di Madrasah Diniyah, disana aku awalnya bertegur sapa terus menerus. Akan tetapi, aku baru tahu bahwa sahabatku ini pernah menjalin sebuah hubungan dengan sepupuku. Namun, kandas. Karena memang masih kecil dan juga diumur yang masih terbilang remaja itu memang sedang mencari jati dirinya sendiri.

Semakin kesini dan kesini sahabatku ini ternyata seorang fuckgirl, banyak laki-laki yang sahabatku ini pacari. Bukan sana sini mau, tapi memang sedang mencari jati dirinya yang hilang.

Di suatu hari ketika kita dipisahkan oleh pendidikan dan juga karier, dia sedang menyelesaikan pendidikannya dan mungkin kita akan berpisah untuk beberapa tahun lamanya.

"Be, kamu gak akan pernah menemukan orang yang kayak aku loh," ucap Qia

"Ada ih, bahkan lebih julid dari kamu loh, be." jawab Mel

Ya, Zhafira Qiara Khairunnisa yang dipanggil Qia itu sedang menakut-nakuti Mel. Dimana Mel yang sedang menempuh pendidikan di kota Bunga.

Meliza Zahra Damariva yang kerap disapa Mel itu sedang menempuh pendidikan yang tak lain di kota Bandung. Mel adalah salah satu sahabat Qia dari kecil.

"Be, aku yakin kamu disana bakalan nambah bukan mengurangi, loh," ucap Qia

"Ih kata siapa kamu tuh, aku sekarang udah berubah tau. Bahkan sekarang aku kurangin satu persatu," jawab Mel

"Huek, gak gak percaya aku sama kamu, be," ledek Qia

"Kamu mah Qia, jangan gitu ih do'ain ke bestiemu ini tobat" rajuk Mel

"Iya iya, Qia doakan semoga Mel tobat, ya." Qia yang sedang mengaminkan do'a Mel.

Tak lama Mel bercerita tentang betapa dramanya Mel bersama dengan teman semasa SMP-nya, mungkin bisa dibilang Drakor karena memang begitu sampai-sampai orang-orang melihatnya dan juga menirukan Mel sebagian orang.

"Be-be, aku ketemu cogan Bandung, loh," ucap Mel

"Katanya mau tobat, tapi kok gitu, sih," ledek Qia

"Tapi, be, dia itu beli di toko omku, mana kyaaaa ganteng banget lagi," curhatnya dalam sebuah aplikasi berlogo telepon warna hijau putih.

"Kenapa gak minta nomor WhatsApp-nya, be?" tanya Qia

"Gak, ih, cukup cuci mata aja." jawab Mel

•••

Keesokan harinya, Mel seperti sengaja memamerkan kembali kejadian dimana Mel bersama seorang laki-laki yang berbeda.

"Be, kan aku ke kebun binatang daerah Bandung kan, ya. Aku kan lagi jalan gitu agak tengah dan dibelakang aku ada kereta buat keliling kebun binatang itu. Seketika aku ditarik dan langsung dirangkul oleh dia. Kamu tahu yang dijalan ada banyak pohonnya, di situ tangan dia di kepala aku tahu terus angkat pohon itu pake satu tangannya dia. Bla bla bla," curhatnya

"Heh, ini drama apa lagi, miskah. Kok kamu banyak dramanya, sih, seperti Drakor aja," gerutu Qia

"Please deh, be. Kamu jangan memamerkan keuwuwan kamu sama dia, aku kan gak tahu sama siapa mau kayak  gitu," lanjut Qia yang sedang mendengarkan curhatan Mel.

"Be, kamu diajarin sama siapa sih kok jadi fuckgirl gitu," tanya Qia

"Diajarin kamu lah be siapa lagi" jawab Mel

"Kok aku sih Mel, aku gak fuckgirl, ya," ucap Qia

"Dih gak ngaku kamu mah, be. Oke aku sebutin ya. Misbah, Reza, Agus, Daffa .... Dan Fadil," menyebutkan satu persatu yang mendekati Qia

"Heh, gak ya mereka cuman teman aja. Pacarku cuman satu, ya, heh," sanggah Qia

"Eh, tapi kamu sama, be. Kamu banyak cowoknya bisa sampai 15 gitu, bahkan lebih banyak kamu dibandingkan dengan aku mantannya," lanjut Qia

"Syutt, ih diem kamu, be. Malah buka kartu,"

"Hahaha, makanya jangan gitu sama aku" ledeknya

Tak lama dari itu para bestie yang buaya darat sedang mengucapkan janji saat di mana mereka ingin mempunyai satu pasangan.

Dan berakhirlah mereka dengan pasangan masing-masing dan hidup bahagia. Namun, tak jarang Qia dan Mel bermain bersama setelah sekian lamanya tidak berjumpa.

Qia dan Mel sedang bercerita tentang betapa dramanya mereka berdua dimasa lalu dan berakhir dengan gelak tawa bersama mengenang masa-masa itu yang pernah dengan drama.

Persahabatan memanglah ada, akan tetapi bagaimana caranya mereka semua saling membantu dan melengkapi semua kekurangan dan kelebihannya mereka.

Tak jarang pula yanpersahabatannya itu hancur, karena ego mereka yang membuat salah satu dari mereka harus mengundurkan diri untuk tidak berhubungan dengannya lagi.

•••

Ruang rindu, 02 Oktober 2022

Renjana dalam AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang