Masalah salah paham antara Eunseo dan Bona membuat hubungan mereka semakin berjarak. Seperti saat ini, setelah berlibur dari Bali mereka mengunjungi kediaman orang tua Bona namun sedari tadi mereka tak berbicara sama sekali, dan suasana itupun langsung disadari oleh Papa Bona.
"Kalian kalo mau diam aja mending pulang aja sana" tegas Papa Cullen membuat Eunseo dan Bona menatap Papa Cullen dengan rasa bersalah.
"Maaf Pa" ucap Eunseo,
"Udah sana kalian pulang, selesaikan masalah kalian kalau belum selesai jangan menemui mama dan papa" suruh Papa Cullen dan langsung pergi meninggalkan anak dan menantunya di ruang tamu.
Melihat sang Papa sudah masuk ke dalam kamar, Bona langsung berdiri dan keluar dari rumah orang tuanya, diikuti oleh Eunseo.
"Kamu pulang aja" ucap Bona pada Eunseo dan langsung menghentikan taksi tanpa menunggu jawaban dari 'suami'nya
Tidak ingin membuat kesalahan, Eunseo mengikuti taksi yang ditumpangi oleh Bona dan mobil itu menuju ke sebuah taman bermain. Eunseo melihat Bona yang sedang berdiri sambil menatap ke area bermain dan tidak menunggu lama dia langsung menghampiri Bona dan menarik tangan Bona untuk masuk ke dalam taman bermain itu.
"Kamu mau naik mana ?" Tanya Eunseo pelan namun tidak mendapatkan jawaban dari Bona
Karena kesal Eunseo pun menarik Bona untuk menaiki sebuah kereta gantung yang akan menampilkan keindahan malam kota.
"Cantik" ucap Bona pelan, berharap tidak didengar oleh Eunseo
"Kamu lebih cantik" balas Eunseo yang ternyata mendengar ucapan Bona tadi.
"Siapa yang ngomong sama kamu sih ?" Ucap Bona dengan wajah memerah karena ungkapan Eunseo tadi
"Maafin aku sayang" lirih Eunseo dengan airmata yang mulai menetes dan sukses mencuri perhatian Bona karena selama mereka menjadi 'pasangan' Bona tidak pernah melihat Eunseo menitikkan air matanya.
"Aku minta maaf karena udah nyakitin kamu, aku juga minta maaf karena sikap aku kemarin yang lebih milih ninggalin kamu daripada nemenin kamu"
"Aku cinta sama kamu sayang, dan aku gak bakal bisa duain kamu" lanjut Eunseo
Melihat Eunseo yang menangis tersedu-sedu membuat Bona tidak tega dan langsung memeluk tubuh 'suami'nya itu dan ikut menitikkan airmatanya
"Aku juga minta maaf Seo" ucap Bona, dan tepat pada saat itu pula kereta mereka sudah berada dibawah. Bona segera menarik pelan tangan Eunseo untuk menuju dimana mobil Eunseo terparkir.
Didalam mobil, Bona mendudukkan Eunseo di kursi belakang diikuti dengan dirinya. Dan kembali memeluk tubuh Eunseo.
"Maafin aku ya gak percaya sama kamu" ucap Bona disela tangisnya membuat Eunseo memeluk Bona
Dan mereka saling menangis dengan berpelukan. Ketika dirasa sudah mulai tenang, Bona langsung berpindah ke bangku kemudi dan mulai menjalankan mobilnya menuju ke rumah mereka.
.
Keesokan harinya Bona sedang sibuk di dapur untuk membuat sarapan sedangkan Eunseo masih tertidur setelah pergulatan mereka semalaman. Setelah dirasa sudah siap semua, Bona langsung membangunkan 'suami'nya.
Dibukanya pintu kamar, terlihat Eunseo yang masih berada di balik selimut dan pakaian mereka yang masih berceceran di lantai langsung dibersihkan oleh Bona.
"Morning honey" sapa Bona dengan mencium pipi Eunseo dan itu berhasil membangunkan Eunseo dan langsung melihat senyuman manis dari sang 'istri'
"Hei morning sayang" balas Eunseo dan mengecup bibir Bona kilat
"Bangun yuk, aku udah siapin sarapan buat kamu" ucap Bona membelai pipi
"Sekarang sudah jam berapa sayang ?" Tanya Eunseo, menaruh kepalanya untuk berbaring di paha Bona
"Sudah pukul 10 honey, memang kenapa ? Apa kamu ada janji " jawab Bona dengan membelai kepala Eunseo
"Iya sayang, aku sudah punya janji dengan kak Amber makan siang nanti" jawab Eunseo memeluk perut rata Bona
"Yasudah kalo begitu sekarang kamu mandi terus makan" suruh Bona dan Eunseo langsung mengikuti perintah Bona. Sedangkan Bona menyiapkan pakaian yang akan dikenakan oleh Eunseo.
-skip-
Di induk perusahaan Liu Corp
Tok . Tok... Tok...
Ketuk Eunseo pada pintu ruangan Amber sebelum membukanya."Kak" panggil Eunseo saat melihat sang kakak masih sibuk dengan berkas-berkas di hadapannya.
"Oh kamu sudah datang Seo, tunggu sebentar ya" ucap Amber melihat sebentar Eunseo dan melanjutkan kegiatannya.
"Kakak sibuk ya ?" Tanya Eunseo memilih duduk di sofa setelah mengambil beberapa snack dan minuman yang tersedia di lemari es milik Amber.
"Tidak kok" jawab Amber menutup berkas laporannya dan berjalan menuju ke arah sofa.
"Tumben kakak nyuruh Seo ke perusahaan?" Tanya Eunseo penasaran, karena kakaknya itu tidak pernah menyuruh menemui dirinya di perusahaan.
"Ada yang ingin kakak bahas denganmu Seo," ucap Amber serius, dan semakin membuat Eunseo heran.
"Apakah ada masalah dengan perusahaan kak ? Kenapa kakak serius sekali?"
"Tidak ada masalah dengan perusahaan Seo, jikapun ada kakak dan yang lain pasti bisa menyelesaikannya"
"Terus ada apa kak ?" Tanya Eunseo.
"Ada yang melamar mu Seo" ucap Amber membuat Eunseo tersedak snack yang baru saja ia makan
Uhukk uhukkk
"Minum nih" suruh Amber, memberikan botol minum pada Eunseo dan langsung diteguk oleh Eunseo.
"Apa maksud kakak ? Kan kakak tahu Eunseo sudah menikah dengan Bona! Kenapa kakak tidak langsung menolak saja lamaran itu!" Ucap Eunseo
"Kakak sudah jelaskan semuanya Seo, namun mereka masih bersikukuh untuk melamar kamu untuk anak mereka"
"Siapa mereka kak ?"
"Cucu perempuan keluarga Lee, mereka mengatakan bahwa ini perjanjian antara kakek kita dengan kakek mereka Seo"
"Tidak masuk akal" marah Eunseo,
"Kalau memang ini perjanjian antara kakek, kenapa baru sekarang mereka mengatakannya kak. Dan kenapa harus Aku, kenapa mereka tidak memilih kak Amber ataupun Lisa yang jelas-jelas belum menikah" lanjut Eunseo.
"Kakak juga tidak tahu Seo, karena dari awal Daddy juga tidak pernah mengatakan masalah ini kepada kita. Selain perjodohan dengan keluarga Bona" jawab Amber.
"Kenapa harus Eunseo kak ?"
"Untuk masalah itu kakak juga tidak tahu Seo, mereka hanya mengirim utusan mereka untuk mengatakan bahwa mereka menginginkan kamu menjadi menantu mereka"
"Tapi Seo sudah mencintai Bona kak, Seo tidak mungkin menduakan Bona" ucap Eunseo sambil menangis.
"Kakak tahu Seo, kakak janji akan mencari jalan keluar dari masalah ini. Dan kamu tidak perlu menduakan Bona" ucap Amber sambil memeluk Eunseo.
"Seo gak mau nyakitin Bona kak" lirih Eunseo dalam tangisnya, yang semakin membuat Amber merasa kasihan.
"Udah, sekarang kamu tenang ya. Kakak akan menemui keluarga Lee dan membicarakannya langsung dengan mereka. Sekarang kamu pulang dan tenangkan diri mu" suruh Amber dan diangguki oleh Eunseo.
***
Setelah kepergian Eunseo, Amber langsung menghubungi Mr Park untuk membuat janji temu dengan tuan Lee
---------
Maaf ya, ceritanya sempat ke unpublished .
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE ✓
FanfictionDijodohkan dengan orang yang di sukai adalah kebahagiaan yang tak tertandingi. Tanpa harus berfikir pun akan langsung menerimanya