"Tumben loe balik ke rumah Seo?" Ucap Lisa, kakak kedua ku saat melihat aku sudah duduk rapi di meja makan
"Emang gak boleh ?" Jawab ku singkat dan lanjut memakan sarapanku
"Kak Amber belum turun Seo ?" Tanyanya mencari kakak kami
"Belum, tadi pergi ke ruangannya bersama dengan Mr. Park"
"Tumben Mr. Park pagi-pagi sudah sampai rumah"
"Gak tahu lah gue, coba nanti loe tanya langsung ke beliau"
"Males lah!"
Kamipun kembali memakan sarapan kami dengan tenang hingga kak Amber datang dengan Mr. Park berada dibelakangnya.
"Oh kalian sudah selesai sarapan?" Tanya kak Amber dengan senyum merekah di bibirnya.
"Ada apa dengan senyuman mu itu kak?" Tanya Lisa selidik, karena tidak biasanya kak Amber tersenyum seperti itu.
Ha ha ha
Tawa kak Amber, semakin membuatku dan Lisa penasaran.
"Jadi gini Mr Park membawa kabar untuk kita semua. Silahkan Mr Park " suruh kak Amber duduk di kursi miliknya dan Mr Park duduk di kursi kosong samping Lisa.
"Ini kabar tentang lamaran tuan Jo beberapa tahun lalu sebelum tuan Jo meninggal dunia. Keluarga mereka akhirnya menerima lamaran kita dan sudah memilih calon menantu untuk anak mereka " Ucap Mr Park.
Ya kami semua memang sudah tahu tentang kabar lamaran Daddy itu, dan kami semua sudah bersedia jika salah satu dari kami dipilih oleh Putri rekan bisnis Daddy itu.
"Jadi bagaimana hasilnya Mr Park?" Tanya Lisa penasaran
"Jadi tuan Cullen, dengan persetujuan putrinya menerima salah satu dari kalian dan sudah merencanakan pertunangan pada minggu ini. Dan yang diterima oleh putri tuan Cullen itu nona Eunseo"
"What? Kenapa aku? Kenapa bukan Kak Amber atau Lisa?" Tanya ku penasaran karena dari awal aku sangat yakin pasti mereka memilih kak Amber atau Lisa yang jelas-jelas sudah menjadi seorang CEO.
"Itu pilihan putri tuan Cullen langsung nona, dan beliau berkata putrinya adalah teman anda di kampus"
"Wah adik kecilku sebentar lagi akan menikah" goda Lisa, namun tidak aku tanggapi
"Teman ku ? Apa anda punya fotonya Mr Park?" Tanyaku pada Mr Park
"Ini non" ucap Mr Park meletakkan sebuah foto diatas meja.
"Anjir, cantik benar. Yakin ini Mr Park gadis tercantik ini lebih memilih Eunseo dari pada aku ?" Ucap Lisa tidak percaya setelah melihat foto gadis itu.Aku pun langsung merebut foto itu dari Lisa, dan melihatnya. Benar, aku melihat gadis ini kemarin di kelas namun kami belum sempat berkenalan karena aku seharian kemarin dikerumuni gadis-gadis yang ingin berkenalan.
"Apakah anda mengenalnya nona?" Tanya Mr Park, setelah melihat ku terus menatap foto gadis itu
"Ahh tidak Mr Park, aku belum berkenalan dengan gadis itu. Namun memang benar aku melihat gadis itu di kampus kemarin. Bahkan kami satu kelas" jawab ku
"Jadi kamu tidak masalah kan Eunseo?" Tanya kak Amber
"Tidak kak" Jawab ku yakin.
Ya kali aku nolak gadis secantik ini. Ucapku dalam hati.
"Namanya Kim Bona Cullen. Info dari tuan Cullen, non Bona belum pernah berpacaran" jelas Mr Park membuat ku terkejut
"Yakin gadis secantik ini belum pernah berpacaran?" Tanya Lisa dan mendapat anggukan kecil dari Mr Park
"Wah beruntung sekali adik kecilku ini." Goda Lisa padaku.
"Lisa stop godain Eunseo. Oke! Karena Eunseo tidak keberatan dengan pertunangan ini jadi Mr Park tolong segera jadwalkan untuk pertemuan keluarga. Dan Eunseo, kamu bisa memulai berkenalan dengan gadis itu serta sedikit demi sedikit ikut ambil bagian dalam urusan universitas" ucap kak Amber tegas.
"Baik kak!"
"Dan kamu juga Lisa, bagaimana rencana kamu untuk mendebutkan artis baru itu?" Tanya kak Amber pada Lisa.
Ya, keluarga kami memang bukan keluarga sembarang. Bisa dibilang kami terlahir dengan sendok emas di mulut kita. Namun itu bukan alasan kami untuk sombong.
Sejak kecil Daddy dana Mommy mengajarkan kami untuk hidup sederhana, oleh karena itu sejak remaja aku memilih hidup sederhana di luar tanpa diketahui asal usul keluarga ku.
Sebelumnya perkenalkan nama ku Son Eunseo Joseph, aku anak ketiga dari Joseph Liu. Dan aku memiliki dua kakak perempuan, yang pertama Amber Joseph Liu dia seorang CEO menggantikan posisi Daddy dan kedua Lalisa Joseph Manoban dia juga seorang CEO di sebuah agensi hiburan. Dan yang terakhir aku, Son Eunseo Joseph yang akan mengambil alih universitas milik Mommy setelah aku lulus nanti.
Diantara kami bertiga hanya kak Amber yang sudah secara resmi diperkenalkan pada publik. Sedangkan aku dan Lisa lebih memilih menyembunyikan asal usul keluarga kami, karena kami tidak ingin menjadi pusat perhatian apalagi dengan background keluarga kami.
Apalagi untuk Lisa, yang setiap hari bergonta-ganti pasangan. Jika publik tahu kelakuannya pasti nama baik Liu dan kak Amber pasti tercoreng dan harga saham kami pasti langsung turun.
"Artis baru itu sudah siap debut beberapa bulan lagi kak. Tapi besok pagi aku ada pertemuan dengan seorang artis yang sudah terkenal, dia bilang ingin bergabung dengan agensiku namun mendapat halangan dari agensinya sekarang" ucap Lisa.
"Yasudah jika butuh sesuatu langsung kabari saja. Kalo gitu kakak berangkat duluan ya, Eunseo jangan lupa" pamit kak Amber
"Iya kak" jawab ku dan Lisa berbarengan.
"Loe mau berangkat bareng gue ga?" Tanya Lisa setelah kepergian kak Amber.
"Gak ah, ntar yang ada loe malah nyari mangsa lagi." Jawab ku.
"Idih gue udah tobat kali, gue udah nemuin tambatan hati gue. Dan gue bakal bawa dia ke pesta pertunangan loe minggu ini " ucapnya
"Yakin loe ? Jangan bawa orang sembarang loe!"
"Iyee"
"Yaudah gue berangkat dulu ya. Mau mampir dulu ke apartemen ganti motor " pamit ku pada Lisa,
"Sekali-kali bawa mobil napa, loe gak bosen di Swiss bawa motor disini juga bawa motor. Lama-lama mobil loe gue pake juga nih" ucap Lisa
"Pake aja, kalo loe mau dimarahin sama kak Amber" jawab ku dan langsung pergi meninggalkan rumah
°°°°°°°°°°°°°°
Saat ini aku sudah bersedia didalam ruang kelas, sama seperti kemarin aku masih dikerumuni oleh gadis-gadis bahkan beberapa ada dari fakultas ilmu lain.
"Eunseo nanti ke kantin bareng aku ya?" Ajak seorang gadis berambut hitam panjang yang aku ingat namanya Becca.
"Eunseo sama aku aja ya" ajak gadis lain.
"Enak aja Eunseo sama aku"
"Tapi maaf aku ke kantin sendiri saja" ucapku menghentikan perdebatan mereka.
"Jam kuliah sudah mulai, apa kalian tidak ingin kembali ke ruang kelas kalian?" Tanya ku pada mereka, dan mereka yang tersadar bahwa dosen sebentar lagi akan masuk langsung berlari keluar.
"Ahhh akhirnya" ucapku lega, dan aku melihat Bona gadis yang akan menjadi tunangan ku dengan menatap ku.
Akupun tersenyum kepadanya, dan dia membalas senyuman ku itu dengan malu-malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE ✓
FanfictionDijodohkan dengan orang yang di sukai adalah kebahagiaan yang tak tertandingi. Tanpa harus berfikir pun akan langsung menerimanya