Persyaratan

821 94 1
                                    

Setelah menyelesaikan kelas hari ini aku, Grace dan Becca sedang berada di kantin utama kampus. Disini semua mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai fakultas lain berkumpul.

"Hai cantik, boleh gabung kah?" Ucap Albert pada kami.

"Gak boleh pun loe bakalan tetep duduk Al" jawab Grace

"Tumben Leo gak ngikutin kalian?" Tanya Albert mencari keberadaan Leo.

"Dia lagi ada urusan di perusahaannya " jawab Becca

Samar-samar aku mendengar suara beberapa gadis tepat dibelakang mejaku duduk sedang membicarakan seseorang yang mencuri perhatian ku sejak semalam.

"Kalo sama dia mah gue rela berkorban. Menyimpang pun gue rela"

"Iya, dia emang setampan itu."

"Lihat senyumannya manis banget. Ahhhh jadi mau ngajak dia ngamar"

"Mimpi loe, mana mau dia sama body kerempeng kayak loe. Kalo mau ngamar pasti dia milih gue dong"

"Eh lihat itu dia jalan kearah sini, pasti mau kenalan sama gue "

Begitulah pembicaraan mereka, yang mampu membuat emosi ku naik.

"Permisi, boleh gabung gak ?" Tanya seseorang berdiri disamping ku.

Karena mendengar suara asing, aku pun langsung menengok ke sumber suara. Dan benar saja Eunseo sedang berdiri di samping ku dan menatapku menunggu jawaban.

"Sini duduk disamping ku Seo" ucap Becca, namun Eunseo masih tetap berdiri disamping ku

"Silahkan" ucapku, dan dia langsung duduk tepat disamping ku karena Albert duduk di kursi depan ku.

"Terimakasih. Sebelumnya perkenalkan nama ku Eunseo" ucap Eunseo memberikan tangannya dengan senyum manisnya

"Gue Grace "

"Kalo aku udah kenal kan?" Tanya Becca centil membuat ku muak

"Becca bukan?"

"Bukan dong!" Jawab Becca.
"Aku kan calon pacarmu!" Ucap Becca membuat aku tersedak makanan ku.

Uhukk uhukk..

"Sayang loe gak apa ?" Tanya Albert

"Minum dulu" ucap Eunseo memberikan aku gelas minumannya

"Makasih" jawabku menerima dan meminumnya sedikit.

"Aku pamit ke kamar mandi sebentar ya" pamit ku pada semua, dan aku melirik Eunseo sebentar yang sedang menatap khawatir padaku

Sebelum mereka menjawab aku langsung berlari menuju ke kamar mandi terdekat, untuk menenangkan pikiran ku.

Setelah keluar dari salah satu bilik, aku dikejutkan dengan Eunseo yang berdiri dengan tangan terlipat di dadanya.

"Kamu ngapain disini?" Tanyaku

"Nungguin kamu" Jawabnya

"Sebelumnya aku mau memperkenalkan diri ku secara resmi. Kenalin aku Eunseo, calon tunangan kamu" ucapnya yang mampu membuat pipiku terasa panas.

Aku sangat yakin pasti sekarang mukaku sudah memerah.

"Ehemmm" dehemnya karena aku masih belum menerima uluran tangannya

"Bona!" Jawabku sambil menerima uluran tangannya

"Kamu cantik " ucapnya

"Kamu juga cantik. Bahkan baru satu hari kuliah disini kamu sudah memiliki banyak penggemar " jawab ku jujur dan hanya mendapatkan senyuman.

SOULMATE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang