Final Punishment ⚠️

1.4K 61 9
                                    

Sana, Mina, Nayeon, dan Momo sedang sibuk di dapur dibantu para maid menyiapkan makan malam.

Hari ini semua keluarga akan berkumpul termasuk keluarga Myoui dan kakak Momo.

Jeongyeon masih saja sibuk mengerjakan berkas di rumah sakit sampai mengabaikan telfon dari para istrinya.

Skip

Jeongyeon sudah pulang dan melihat semua telah berkumpul.

"Hyung!" Teriak Dahyun.

"Ais berisik." Ucao Tzuyu membuat Dahyun diam.

"Daddy!!" Anak-anaknya berlarian menyambutnya dan menubruknya hingga terduduk di lantai.

"Aigo anak-anak appa sudah besar dan berat." Ucap Jeongyeon dan anaknya memukul-mukul dirinya.

"Sudah lepaskan daddy kalian." Ucap Sana.

"Malam appa, otosan, okasan, onichan." Sapa Jeongyeon dan langsung duduk di kursinya disamping Sungjae.

"Oppa mandi dulu." Ucap Momo.

"Kenapa? Aku bersih sayang." Jawab Jeongyeon.

"Kau dari rumah sakit." Ucap Mina.

"Oke deh. Semuanya aku mandi dulu dari pada istri-istriku mengomel." Jeongyeon segera kabur dari sana.

Skip

Mereka semua makan malam dengan khidmat.

"Masakan koki Lee sangat enak tidak seperti biasa." Komentar Jeongyeon yang membuat semuanya menatapnya.

"Wae?"

"Itu masakan mama, mommy, okasan, dan eomma, daddy!" Ucap Yuna.

"Benarkah? Yang benar??" Jeongyeon ragu.

"Iya benar daddy!" Jawab Yujin

"Ah hehe pantas saja enak." Sedangkan para istri sudah menatapnya tajam.

Skip

"Oppa aku akan bawa anak-anakmu ke rumah ya. Appa juga rindu mumpung besok weekend." Ucap Jihyo.

"Apa tidak repot?" Tanya Jeongyeon.

Jihyo menengok ke arah ke 4 iparnya. Dia tau dari tadi iparnya sudah kesal dengan Jeongyeon jadi bisa saja akan ada world war

"Tidak." Tuan Yoo yang menjawab.

"Lagian Tuan Myoui dan semua keluarga akan menginao di rumah appa. Kau bisa bersama 4 istrimu itu." Sungjae naik turunin alisnya.

"Ne appa bawa saja ya kan Ruto kangen tante?" Tanya Momo ke anaknya.

"Haik! Aku ingin bersama tante dan kakek." Jawab Ruto dan diikuti semua saudaranya.

"Aigo baiklah sini cium daddy dulu."

Skip

Jeongyeon masuk ke kamar utama yang ditempati bersama ke 4 istrinya setelah mengerjakan beberapa berkas.

Cklek

"Oh kalian belum tidur?" Jeongyeon menelan ludah karna keempat istrinya berbarengan pakai yukata.

"Oppa tau tidak kesalahan oppa hari ini?" Tanya Nayeon tajam membuat Jeongyeon menegang.

"Hm? Apa ada?"

"Pertana kau tidak angkat telfon." Ucap Mina.

"Kedua kau meragukan masakan kami kan??" Lanjut Sana.

"Ketiga kau bekerja lagi sampai larut malam ini." Ucap Momo.

Jeongyeon menelan kasar ludahnya.

"Ah ya benar aku banyak salah hari ini hehe"

Ke empat istri menarik segera Jeongyeon dan melempar ke kasur.

"Aku minta maaf oke?" Namun tidak ada jawaban.

Para istri sibuk merobek semua pakaian Jeongyeon hingga Jeongyeon bugil.

"Astaga apa aku akan dihukum" tanya Jeongyeon.

"Itu tau." Ucap Sana.

"Dan juga ini karena membuat kami tidak bisa berjalan. Kali ini oppa yang akan tidak bisa jalan." Ucap Momo.

Skip

Kedua tangan Jeongyeon diikat ke kedua ujunh kasur begitu juga ke dua kakinya.

"Sayang-sayangku tidak oerlu ikat tangan ku sayang" Mohon Jeongyeon.

"Ini bagian hukumanmu." Ucap Nayeon.

Mereka membuka yukata mereka dan berdiri dihadapan Jeongyeon membuat penisnya bergerak-gerak.

"Ada yang tidak sabar rupanya." Ucap Sana.

"Little oppa sepertinya ingin dimainin." Ucap Momo.

Momo mendekat dan langsung meremas penis Jeongyeon.

"Ahhh" desah Jeongyeon.

"Gerakan sayang please." Pinta Jeongyeon.

Momo terkikik dan mulai memainkan penis Jeongyeon beberpa saat.

"Aku akan cum ahh" Momo menyeringai dan menghentikan kocokannya.

"Ah wae??" Jeongyeon frustasi.

"Kami mau menggodamu dulu dan menghiburmu dulu" Keempat istri pun menyalakan lagu dan menari eksotis di hadapan Jeongyeon membuat penisnya bergerak terus haus untuk dimainkan.

Jeongyeon benar menderita malam ini.
















Satu chapt lg y wkwk abis keknya fix

TBC

Our Family (21+ Jeongsa, Jeongmo, Jeongmi, 2yeon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang