Happy reading🌞
Maaf kalau ada typo;(Adelardo mengacak rambutnya frustasi, pandangannya mengedar menatap sekeliling mencoba mencari keberadaan Cia di sekitar taman. Keadaan mansion yang dekat dengan taman membuat Adelardo berfikir bahwa Cia akan membeli Boba disini.
"Kemana lagi gue harus cari lo" putus Adelardo, ia menjatuhkan tubuhnya pada kursi taman.
Ia sudah mengitari sekitar mansion berharap akan bertemu dengan Cia tapi hasilnya nol. Sekarang ia mengandalkan para bodyguard nya semoga mereka dapat menemukan keberadaan Cia.
Adelardo merogoh saku celananya saat merasa ponselnya bergetar,
Revian
Gmna?,
Lo sm Aldo.Anda
Lo nggk prlu khwatr, semuanya udh brs.Adelardo menghembuskan nafasnya ia kira pesan tadi merupakan info dari para bodyguard nya tapi ternyata Revian yang menanyakan tentang pertemuannya dengan Aldo tadi.
Seorang lelaki berkemeja hitam itu tengah meneguk habis minuman sodanya dengan sekali teguk lalu membuangnya dengan asal.
"Aghhhh,,seger banget tenggorokan gue"
"Andai aja di rumah gue bisa stok minuman ini, pasti hoki banget hidup gue" ujarnya lalu membuka satu botol yang masih tersisa. Keluarganya sangat melarang minumum jenis soda ataupun alkohol berada di kediamannya jika ada yang ketahuan membawanya maka siap-siap saja akan menjadi santapan buaya kesayangan kakeknya.
Lelaki yang tengah tersenyum itu tiba-tiba terkejut dan refleks menjatuhkan botol minumannya ketika mendengar suara teriakan seseorang yang cukup keras.
"Anjing, siapa yang teriak malem-malem begini" kesalnya, ia menatap sekeliling dan matanya tanpa sengaja melihat siluet seseorang yang tengah menendang-nendang kursi.
"Woy, kalau punya masalah hidup jangan ngerusak fasilitas umum dong. Lo kira ni taman punya nenek moyang lo" hal tersebut berhasil membuat lelaki yang tengah menendangi kursi itu berhenti dan langsung menolehkan kepalanya ke arah teriakan tersebut.
"BANG EL"
🍒🍒🍒🍒🍒🍒
Dua orang lelaki yang mempunyai wajah tampan itu sama-sama terdiam, mereka sama-sama terkejut dengan pertemuan ini.
"Lama juga kita nggak ketemu, gimana kabar Bang El?" lelaki itu adalah Angkasa Rain Smith, anak dari Pandu putra kedua Abraham.
"Seperti yang lo lihat" jawab Adelardo.
Rain tersenyum kikuk, ia bingung harus bicara apa sekarang. Lama tidak bertemu dengan Adelardo membuat suasana menjadi canggung diantara mereka karena terakhir kali ia bertemu adalah saat keluarganya meninggalkan Adelardo sendirian sewaktu kecil. Ia dan Adelardo hanya berbeda usia dua tahun dan itu berati Rain baru saja memasuki bangku SMA.
"Oh iya, Bang El sekarang tinggal dimana" Adelardo menatap Rain sejenak lalu kembali menatap lurus kedepan, hal itu membuat Rain memukul pelan mulutnya.
"Sial, dasar Rain bego. Ngapain malah nanyain itu si" batin Rain.
"Lo nggak perlu tau"
"Eh, eh bang mau kemana" Rain memegang tangan Adelardo saat lelaki itu mulai beranjak dari duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELARDO
Teen FictionKing Adelardo Smith sosok lelaki beringis yang menjabat sebagai ketua geng. Lelaki yang memiliki tatapan tajam itu mampu menghabisi semua orang yang berani mengusik ketenangannya. Membuat masalah dengannya sama saja menggali lubang kematiannya sendi...