epilog

357 29 3
                                    

Rasanya aku ingin mati saja...

Aku sama sekali tidak bisa terbiasa dengan dinginnya kamar ini, aku sungguh merindukan kamar apartemenku yang panas dan gerah.

Zhongli menyiksaku secara mental dan fisik disini. Dia tahu benar cara untuk membuatku merasa semakin tersiksa.

Dia memperlakukanku seperti hewan.

Harga diriku diinjak-injak olehnya.

Aku seharusnya melawan.

Namun aku tidak memiliki kekuatan untuk itu.

Tahu begini.. Tahu begini aku pasti tidak akan menerima pernyataan cintanya itu!

Tidak, kalau tahu bahwa akhirnya akan menderita begini seharusnya aku ikut dengan ibu saat dia bercerai dengan ayah. Ibu, Teucer, Anthon, Tonia. Bagaimana kabar mereka ya?

Aku sudah tak tahan, aku harus bagaimana? Apakah aku akan benar-benar tinggal disini selamanya?
Aku tidak mau..

Dunia ini...
Tampaknya justru berjalan dengan sangat baik saat aku menghilang, Zhongli menunjukkan kepadaku bahwa Thoma dan Ayato sekarang resmi berkencan. Ibuku berhasil menemukan lelaki yang mencintainya dan menerimanya sepenuh hati, Pak Tighnari dan pak Cyno juga sudah menikah.

Ahh.. Betapa indahnya jika aku memiliki kisah cinta yang normal dan harmonis seperti mereka.

Betapa sialnya diriku ini karena ada orang gila yang entah mengapa bisa sangat terobsesi kepadaku, terkadang aku bertanya-tanya. Apa salahku sampai ini semua terjadi kepadaku?

Namun aku tahu, bahwa pertanyaan itu tak akan pernah bisa terjawab selamanya. Mungkin para Dewa sedang mempermainkanku, dan menjadikanku tontonan sebagai hiburan mereka belaka.

Aku ingin menangis, sungguh.

Namun air mataku sudah tak bisa keluar lagi.

Aku merasa mengantuk, aneh padahal aku baru saja terbangun. Baguslah, tidur selalu menjadi satu-satunya pelarianku semenjak aku dikurung di sini. Rasanya sesak, sangat sesak, namun itu sama sekali bukan masalah.

Semoga saja aku bisa bermimpi tentang keluargaku serta teman-temanku yang selalu ada saat aku sedang kesulitan..

Dan begitulah akhir dari kisah laki-laki malang tersebut. Laki-laki yang tampak sama sekali tak penting, namun sebenarnya dia memiliki pengaruh besar kepada orang-orang disekitarnya.

Namun mau bagaimana lagi? Takdir sudah berkata demikian, mau berusaha seperti apapun dia tak akan bisa menang melawan takdir yang sudah ditentukan.

Karena itu mari kita doakan saja agar dia bisa mendapatkan kehidupan yang layak serta bahagia di kehidupan selanjutnya.

The end.

A/N

Besettelse yang merupakan judul dari fanfic ini diambil dari bahasa Norwegia yang berarti Obsesi.

Gaje yh ceritanya? Jelas lah siapa dlu yang bikin.

Akhirnya gw nulis fanfic lagi setelah ngilang berbulan-bulan wkwkwkwkkw, btw jangan lupa vote dan komen yaa!!

Kalo ada kritsar atau ide buat cerita selanjutnya boleh atuh ditaro di komen🤭.

besettelse | Zhongli x ChildeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang