40

397 23 2
                                    

Kaivaro membuka matanya dengan tersenyum, semalam dia bermimpi sangat indah dan itu terasa nyata. Bahkan perasaan senangnya terbawa sampai ke dunia nyata.

Semalam dia Memimpikan rayna datang dan mereka berdua saling meluapkan kerinduan yang sudah tebendung dalam waktu yang lama. Brengseknya lagi, kaivaro bermimpi melakukan hal dewasa dengan rayna. Well, meski itu bukan hal yang jarang ia alami tapi yang semalam seperti nyata terjadi. Emang dasar nafsu birahi, kaivaro jadi seperti pria brengsek yang terus-terusan memimpikan rayna tergeletak lemas dibawahnya.

Pria itu beranjak duduk, menyuak surainya kebelakang dengan jemari panjangnya. Ia memperhatikan kesekeliling kamar, kenapa berantakan sekali? Kaivaro mengerjapkan matanya melihat baju berserakan dimana mana.

Tunggu, tunggu! Baju siapa yang tersebar di kamarnya ini?!

Ia melotot saat mendapati sepasang pakaian dalam perempuan yang salah satunya tergeletak di ujung ranjang dan yang satu lagi dilantai dekat sofa.

Kaivaro menggelengkan kepalanya, terguncang dengan keadaan yang dihadapinya saat ini. Saat ia melihat dirinya shirtless tanpa baju, pria itu meremas surai gelapnya dengan frustasi.

"Gue ngapain semalam?" Ia bergumam bingung, seingetnya malam tadi dia sibuk merangkai legonya sambil nonton serial netflix. Tapi belum sempat dia memulai filmnya, bel rumahnya berbunyi dan setelah itu-

PRANGG!!!!

Mendengar suara keras itu kaivaro langsung beranjak keluar dan berlari menuju sumber suara. Dan saat dia sampai diruang tengah, ia mendapati ada ayah dan ibunya juga seseorang yang berdiri diantara mereka tengah menatap kearah-

"Rayna?!" Kaivaro terkejut mendapati seseorang dimimpi dewasanya semalam tengah berdiri diantara ruang makan dan ruang tengah, lagi, gadis itu mengenakan, baju tidurnya? Jadi, semalam, dia bukan bermimpi tapi benar-benar melakukannya?!

Rayna dan ketiga orang yang berdiri bingung ditengah ruangan menoleh ke arah kaivaro, pasangan paruh baya Dan gadis yang datang bersamanya kembali dibuat bingung dengan penampilan kaivaro yang hanya mengenakan celana piyama tanpa memakai baju.

"Jong i-"

"Aya!" Kaivaro berlari menghampiri rayna dan langsung memeluknya dengan erat, mengecupi puncak kepala gadis itu tanpa memperdulikan kedua orang tuanya yang ia punggungi.

"V-varo." Cicit rayna karena varo terus mengecupi dirinya didepan ibu pria itu. Rayna nggak tau siapa dua orang lainnya yang datang bersama tapi dia masih inget kalau wanita paruh baya itu adalah ibunya kaivaro.

"Kim jong in, museun il-iya?" Kim jong in, apa yang sedang terjadi sekarang? Suara berat dari pria paruh baya yang merupakan ayah varo menginterupsi anak itu.

Kaivaro merenggangkan pelukannya, menatap rayna yang tengah menatapnya juga. Dia mencubit gemas pipi rayna dan menyempatkan untuk mengecup singkat bibirnya sebelum berbalik menghadap sang ayah. Sedangkan rayna hanya bisa berlindung dibalik tubuh besar laki laki itu untuk menutipi dirinya yang hanya mengenakan atasan piyama yang kebesaran.

"museun il-i iss-eossneunji seolmyeonghae jusigessseubnikka? jam-os-eul gat-i ibgo seolo kkyeoango ppoppoleul haneun geo, igeo-?" Bisa kau jelaskan apa yang terjadi? Kalian berbagi baju piyama dan saling berpelukan dan berciuman, ini-? Ayah varo bertanya dengan dibuat tak habis pikir oleh anaknya.

My One Coldness Boyfriend ( Kim Jong In )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang