2

12K 744 15
                                    

Disebuah rumah sederhana terlihat seorang gadis yang sedang berbaring diatas lantai, perlahan-lahan diapun mengerjapkan matanya pelan.

" sshh ... ini ada dimana ya, bukannya tadi gue jatuh dari tangga, kok sekarang malah ada disini sih ". ucap gadis tersebut sambil memandang sekitarnya bingung.

Gadis yang tak lain adalah Silvi itu mencoba untuk bangkit, setelah berhasil diapun mulai berjalan perlahan sambil melihat-lihat isi didalam rumah tersebut, namun alangkah terkejutnya dia saat melihat ke arah kaca yang ada disebelahnya, dia memandang kaca tersebut dengan pandangan kaget sekaligus heran melihat wajahnya yang berbeda dengan wajahnya yang sebelumnya.

" i-itu siapa? itu jelas-jelas bukan wajah gue, t-tapi kenapa bayang yang di cermin itu ngikutin gerakan gue". ucap Silvi

Gadis itupun langsung tertegun saat menyadari sesuatu " g-gue nggak mungkin ngalamin yang kayak di novel-novel itukan? haha iya iya pasti nggak mungkin, iya pasti nggak mungkin". kata Silvi sambil geleng-geleng kepala.

" tapi kenapa bayangan itu ngikutin gerakan gue terus, ini cuma mimpi kan? iyakan? auwh ... kenapa sakit?, masa iya ini beneran? ". ucap Silvi sambil mencubit tangannya sendiri untuk memastikan atau kah ini mimpi atau nyata, saat masih meyakinkan diri tiba-tiba terdengar suara robotik ditelinganya.

TING !!

" halo tuan, perkenalkan saya adalah sistem yang akan membantu anda di dunia yang baru ini "

" s-siapa? bukan hantu kan? keluar lo kalau berani, gue nggak takut ya sama hantu ". ucap Silvi sambil memandang sekitar.

" saya bukan hantu tuan, saya adalah sistem. Dan saya berada didalam kepala anda jadi anda tidak akan bisa melihat saya ".

" sistem? sistem yang kayak gue baca di novel-novel itu? "

" iya tuan "

" jadi gue beneran bertransmigrasi " gumam Silvi

" iya tuan, dan sekarang ini anda menempati raga seorang figuran yang bernama Amanda Silvi.S, anda saat ini memasuki novel yang berjudul Lily. Dan tujuan anda disini adalah untuk menghancurkan alur dan memperbaiki alur agar semua tokoh mendapatkan ending yang baik ". jelas sistem

" oke sekarang gue paham, jadi sistem apakah kau juga sama seperti sistem-sistem dinovel yang bisa menunjukkan data diri? " tanya Silvi

" bisa tuan, apakah anda ingin melihat data diri anda? "

" iya, tampilkan status "

STATUS DITAMPILKAN

Nama : AMANDA SILVI .S
Umur : 16 TAHUN
Kecantikan : 25%
Daya tarik : 20%
Kepintaran : 45%
Kesehatan : 15%
Keahlian : memasak, berenang, bisa 3 bahasa
Poin : 10.000 poin

" hm lumayan,tambahkan 30% untuk kecantikan,daya tarik dan kepintaran "

" baik tuan, 1% sama dengan 10 poin "

" gapapa, cepet lakukan "

" baik, tunggu sebentar "

Tiba-tiba cahaya muncul dan langsung mengelilingi tubuh Silvi, dalam sekejap dia berubah menjadi lebih cantik dari sebelumnya, kulit putih mulus seperti porselen tanpa ada cacat sedikitpun, mata bulat berair, hidung mungil yang mancung, pipi chubby dengan rona merah alami, alis hitam yang tertata dengan rapi, bulu mata yang lebat dan lentik, bibir mungil berwarna merah alami, tinggi badan yang dikategorikan mungil menjadikannya terlihat sangat cantik dan menggemaskan.

" sudah selesai tuan "

" tampilkan status "

TAMPILAN STATUS

Nama : AMANDA SILVI .S
Umur : 16 tahun
Kecantikan : 55%
Daya tarik : 50%
Kepintaran : 75%
Kesehatan : 15%
Keahlian : MULTITALENTA
Poin : 9.100 poin

" eh, kok tiba-tiba keahliannya jadi multitalenta? " tanya Silvi dengan raut wajah kebingungan

" itu adalah hadiah dari atasan saya ". jawab sistem

" oke gue paham, makasih ya sistem, dan mulai sekarang panggil gue Silvi aja, dan gue bakal panggil lo dengan Rey, gimana setujukan? harus setuju sih pokoknya ". ucap Silvi yang sebetulnya terdengar memaksa.

" iya Silvi, dan terima kasih untuk namanya, saya menyukainya "

" iya sama-sama "

" lebih baik Silvi mencari tempat tinggal yang lebih layak dan dekat dengan sekolah Silvi nantinya sekaligus tempat sebagian terjadinya alur " ucap sistem

" oke, kasih gue uang 1M buat cari tempat tinggal yang baru "

" baik tunggu sebentar "

" uangnya sudah ada di dalam ATM yang berada didalam tas , dan itu membutuhkan sebanyak 1000 poin "

"iya terima kasih, sekarang gue mau beres-beres dulu sebelum cari tempat tinggal baru"

" iya sama-sama, kalau begitu saya pergi dulu, silahkan panggil saya jika membutuhkan pertolongan "

" iya "

Setelah itu Silvi pun langsung bergegas menyiapkan dirinya untuk pindah rumah, tidak lupa diapun menyempatkan untuk beristirahat sebentar dirumahnya ini.

transmigrasi SilviTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang