17

5.1K 334 2
                                    

     Pagi harinya Silvi sudah duduk tenang di mejanya sembari bergosip dengan Lala.

" kok bisa pada ganteng-ganteng sih, nyesel gue baru tau ada kumpulan cogan ini " menatap layar ponsel dengan tangan yang menangkup kedua pipinya Silvi berujar dengan dramatis.

" ye... selama ini lo kemana aja emang sampe baru tau ada cogan-cogan ini? semedi di goa kah? " sahut Lala dengan gemas.

" terlalu fokus sama mas terang nih jadi lupa tengok kanan kiri " jawab Silvi " itu yang ganteng siapa namanya? harus jadi suami gue pokoknya " lanjutnya dengan menunjuk layar ponsel.

" kalau yang itu namanya Taehyung biasanya dipanggil V "

" eh, gue cancel jadi suami ajalah kalau gitu "

" loh kenapa emang? cowok cakep gitu, gue aja mau "

" nanti kalau dia jadi suami gue waktu ada acara masa manggilnya gini, ehm kita sambut kedatangan Mr. V dan Mrs. V " ucap Silvi dengan menirukan suara MC " nggak elit banget tau nggak, malu gue kalau dipanggil gitu " lanjutnya dengan tertawa kencang.

     Sontak saja Lala pun ikut tertawa tak kalah kencangnya, bahkan sampai memukul meja sebagai kebiasaannya saat tertawa.

" ya nggak gitu jugalah anjir, gila kali lo " sahutnya masih dengan tertawa.

" ya gimana yang ada di otak gue cuma itu "

" ada apasih, seru banget kayaknya? " tanya Ela yang baru sampai.

" tanya aja sama nih anak, pagi-pagi udah ngelawak aja "

" mana ada, orang gue diem aja kok "

" dih nggak mau ngaku, gue aduin fansnya bisa diamuk lo nanti "

" ya lo diem-diem aja makanya "

" udah diem, guru bentar lagi masuk tuh " lerai Ela dengan jengah

" nanti pulang sekolah jalan-jalan yuk, gue bosen tau, pengen nonton film juga " ajak Lala

" ayok ayok aja gue mah, lo gimana sil? bisa? " sahut Ela

" bisa kok, nanti mau pulang dulu atau langsung pergi? "

" pulang dulu aja, bisa dimarahin emak gue kalau nggak pulang dulu " jawab Lala

" oke, nanti jemput gue yah " pinta Silvi dengan wajah memohon

"oke "
" siap "

jawab Lala dan Ela dengan kompak

     Tak lama setelah itu bel berbunyi dan pelajaran dimulai dengan tenang.

     Tidak terasa sekarang sudah tiba waktunya untuk istirahat, semua bergegas pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang tengah kelaparan, begitu juga dengan Silvi dan kedua temannya yang kini sedang makan dengan diselingi candaan.

" rahasia jadi cantik apa sih kak kalau boleh tau? " tanya Lala memulai percakapan saat sudah menghabiskan makanan mereka

" cuma air wudhu kok " jawab Ela dengan malu-malu tikus, tak lupa tangan yang menyelipkan rambutnya ke belakang telinga dengan gaya gemulai

" kira-kira apa ya cita-cita kakaknya? " lanjut Silvi dengan menyodorkan botol kecap sebagai mic

" em ... ahahaha ... em ... jadi rich aunty " jawab Ela masih dengan perannya sebagai wanita pemalu

" apa motivasi kakak untuk menjadi rich aunty? "

" kamu nanyeaa ??? "

" iya " jawab Lala dan Silvi dengan bodohnya

" yaudah biar aku kasih tau, tapi jangan lupa join live yeaa "

" lah si Ajir, gue baru inget kalau itu kata-kata yang lagi viral itu hahaha " ngakak Silvi setelah ingat dengan kalimat ia dengar dan serasa familiar

" lah iya juga hahahahaha " sahut Lala dan langsung tertawa dengan keras tak lupa dengan tangan yang memukul meja

     Mau tak mau Ela juga turut tertawa bersama dua temannya karena merasa itu lucu

memang selera humor yang aneh

     Jelas saja meja mereka kini menjadi pusat perhatian karena tawa yang sangat kencang dari ketiga perempuan itu

     Tapi tak lama kemudian tawa itu lenyap dan diganti dengan suara gebrakan meja dan pekikan kaget dari penghuni kantin

BRAAKKK

" anjir monyet "

" tolol "

" astaghfirullah "

" emak gue suka duda "

" si Udin lagi kencing "

" kucing pake bh "

dan masih banyak umpatan yang terdengar keluar dari murid yang ada dikantin.

transmigrasi SilviTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang