Sedang yang membuat keributan kini tengah menatap tajam salah satu gadis yang ada di meja dihadapannya.
" DASAR PEREMPUAN MURAHAN, KENAPA LO DEKETIN PACAR GUE HAH? " teriaknya penuh emosi dengan tangan yang menunjuk gadis di depannya.
Silvi yang melihat perempuan dihadapannya menunjuk dirinya pun mengernyitkan dahinya bingung, yang dia maksud siapa yah batinnya dengan menengok ke belakang, siapa tau yang dimaksud adalah orang dibelakangnya.
Namun saat dia menengok ke belakang dia tidak menemukan siapa siapa membuatnya bertambah bingung
" GAK USAH SOK BEGO DEH, YANG GUE MAKSUD ITU ELO SIALAN " teriak gadis didepannya dengan penuh emosi
" gue? " jawab Silvi dengan menunjuk dirinya sendiri
" iyalah siapa lagi, nggak usah sok kecantikan deh lo, ngapain lo deketin pacar gue? " ketus gadis di depannya yang bernama Cecil
" pacar ente teh saha? " sahut Silvi dengan tenang
" Amar, dia itu pacar gue, ngapain lo deketin dia hah? dasar cewek murahan " jawabnya berapi-api
" emang iya dia itu pacar lo? halu kali lo " masih dengan tenang Silvi menjawab gadis di depannya yang baru diketahui sebagai antagonis kedua dari Rey.
Murid yang ada di kantin menatap Silvi dengan kagum karena keberaniannya menghadapi Cecil.
Siapa yang tak kenal Cecil di sekolah ini, cewek cantik yang memiliki sifat angkuh dan sombong hanya karena dia anak salah satu donatur di sekolah, jangan lupakan bahwa dia juga pemuja seorang Amar.
" anjing lo ya, berani lo sama gue hah? lo nggak tau gue siapa? "
" emang penting buat gue tau lo itu siapa? enggak kan? " jawab Silvi dengan malas, kedua temannya masih diam karena mereka yakin kalau Silvi bisa menghadapi sendiri, tapi jika perempuan dihadapannya sudah melewati batas mereka berdua akan menjadi orang pertama yang maju di depan Silvi.
" gue bisa aja keluarin lo dari sekolah ini " ucapnya marah
" iya kah? aduh maaf ya gue nggak tau, gue beneran minta maaf " menangkupkan kedua tangannya di depan dada Silvi menjawab " itu yang mau lo denger dari gue? lo pikir gue takut? enggak akan say " lanjutnya
Cecil yang awalnya memasang wajah angkuh saat Silvi meminta maaf langsung berubah jadi marah saat mendengar lanjutan ucapannya.
" gue peringatin sekali lagi, jauhin Amar! dia itu pacar gue, jangan gatel jadi cewek " ucapnya menggebu-gebu tanpa tau bahwa Amar dan teman-temannya sudah ada di belakangnya.
" gue bukan siapa-siapa lo, jadi nggak usah ngaku-ngaku " sahut Amar dengan datar
Cecil yang kaget mendengar suara dibelakangnya segera berbalik dan menemukan Amar berdiri disana sedang menatap dirinya dengan tajam.
Sedikit takut, tapi karena egonya dia menepis rasa takutnya, mulai melangkah ke arah Amar dan langsung mengamit lengannya
" kamu ngomong apa sih sayang, jelas jelas aku pacar kamu " ucapnya dengan genit
Amar yang merasa muak dan risih segera menghempaskan tangan Cecil sehingga membuatnya terjatuh ke bawah
" jangan pegang gue sembarangan, gue nggak sudi " kata Amar dengan tajam
" kamu kok gitu sih, pasti ini gara-gara gadis murahan itu iyakan? "
" ini pasti karena lo kan? " serunya marah dengan menunjuk Silvi
" kamu nanyeaa ??? " sahut Silvi dengan muka julidnya
Cecil yang marah langsung menghampiri Silvi dengan mengangkat tangan berniat untuk menamparnya, saat sudah dekat dia malah terjatuh karena kakinya dihadang oleh Lala yang posisinya ada di sisi depan Silvi.
" yah jatoohh " ucapnya dengan sedih " makanya jangan macem-macem sama sahabat gue, kena kurma kan lo jadinya " lanjutnya seraya tertawa.
" karma bego, bukan kurma " sahut Silvi dengan menggeplak belakang kepala Lala
" sakit tolol, kasar banget jadi human " jawab Lala dengan tangan mengelus kepala yang dianiaya Silvi tadi
" Lo berdua bodoh, cuma gue yang pinter " sahut Ela dengan bangga
" iyain " sahut Silvi dan Lala dengan malas
Sedang Cecil yang merasa dipermalukan segera pergi dengan amarah yang memuncak.
Tak lupa dengan seorang gadis yang merasa kesal karena gagal membuat Silvi malu ataupun luka, padahal dia sudah banyak memprovokasi Cecil sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi Silvi
FantasySilvia atau kerap dipanggil Silvi oleh orang-orang terdekatnya adalah seorang gadis yang ceria dengan kehidupan yang sangat berwarna, lalu apa jadinya jika dia bertransmigrasi ke tubuh seorang figuran