transmigrasi Silvi

3

     Novel LILY adalah novel yang menceritakan tentang seorang gadis yang bernama Lila Amora sebagai protagonis wanita dan Amar Sanjaya sebagai protagonis prianya.

     Awal pertemuan mereka adalah saat Lila tak sengaja melihat Amar tengah tergeletak dijalan sehabis dikeroyok oleh musuh gengnya, karna tak tega akhirnya dia pun membantunya, dan setelah kejadian itu mereka menjadi lebih dekat apalagi mereka ternyata satu sekolah.

     Tentunya cerita ini akan hambar bila tak ada antagonis didalamnya, sang antagonis bernama Mia Putri Wijaya, dia begitu mencintai Amar sehingga rela mengejar-ngejar si cowok seperti orang gila, dia juga akan membully semua cewek yang dekat dengan pujaan hatinya itu, namun bukannya mendapatkan hati sang pujaan hati dia malah selalu mendapat luka batin maupun fisiknya.

     Puncaknya dia harus mati mengenaskan karna sudah mencoba menyingkirkan pujaan hati sang pria, dia pun akhirnya meninggal karna dibunuh oleh Amar sang protagonis pria.

     Setelah lulus Amar dan Lila akhirnya menikah, namun baru beberapa bulan menikah kebusukan yang Lila simpan akhirnya terbongkar juga, ternyata selama ini Lila telah memfitnah Mia dengan mengatakan bahwa dia telah di bully hingga menyakiti fisiknya padahal tidak sama sekali, Mia hanya akan mengeluarkan kata-kata pedas tanpa ada kekerasan sedikitpun.

     Karena sudah kecewa Amar pun memutuskan untuk menceraikan Lila dan dia hidup dalam penyesalan karna telah membunuh orang yang salah dan mencintainya dengan tulus hingga akhirnya dia mengalami depresi dan meninggal karena bunuh diri.

     Sedangkan Lila, setelah bercerai dia langsung pergi dengan membawa uang Amar, setelah itu dia menikah lagi tapi dia selalu mendapatkan kekerasan dari suami barunya tersebut, karena sudah tidak kuat dia memutuskan untuk kabur dari sang suami hingga akhirnya dia menghilang tanpa ada yang tau bagaimana nasibnya.

     Sungguh menyebalkan, itulah mengapa Silvi mengumpati novel tersebut karna merasa sangat tak adil akan nasib para pemerannya yang harus berakhir tragis, kecuali sang protagonis wanita yang dianggapnya tak mendapatkan karma yang setimpal.

     Dan disinilah Silvi sekarang, disebuah apartemen yang dibelinya tadi atas arahan dari sistem, dia tengah bersantai sekarang karena bingung mau melakukan apa, sedangkan dia telah membereskan apartemen dan baju-bajunya tadi.

TING !!

" Silvi anda mendapatkan misi sekarang ini " Ucap sistem tiba-tiba mengagetkan Silvi yang tengah melamun memikirkan alur novel.

" anj- astaghfirullah, jangan ngagetin kenapa Rey, untung aja gue nggak punya penyakit jantung, kalau punya kan berabe " kata Silvi sambil menatap sinis hologram didepannya.

" saya minta maaf Silvi, tapi kamu sekarang harus menyelesaikan misi"

" yaudah misinya apaan? " tanya Silvi

" menolong seseorangdi jl. manggis, hadiah bila berhasil adalah pewangi tubuh alami, dan hukumannya bila gagal adalah gatal-gatal seharian "

" iya gue siap-siap dulu" kata Silvi sambil bersiap-siap untuk pergi ke tempat misi.